Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bentrok Junta Lawan Milisi Sipil, Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke India

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Orang-orang terlantar akibat pertempuran di Myanmar barat laut antara pasukan junta dan pejuang anti-junta berjalan di Negara Bagian Chin, Myanmar, 31 Mei 2021. REUTERS/Stringer
Orang-orang terlantar akibat pertempuran di Myanmar barat laut antara pasukan junta dan pejuang anti-junta berjalan di Negara Bagian Chin, Myanmar, 31 Mei 2021. REUTERS/Stringer
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Tidak kurang dari 10 ribu warga Myanmar mengungsi ke wilayah India setelah desa mereka terbakar dalam pertempuran antara pasukan Junta Militer dengan milisi anti-kudeta.

Warga yang tinggal di Thantlang di Negara Bagian Chin sebagian besar telah mengungsi mencari perlindungan di daerah sekitarnya termasuk beberapa ke India, kata seorang pemimpin masyarakat seperti dikutip Reuters, Rabu, 22 September 2021.

Myanmar berada dalam kekacauan sejak pemerintah yang dipimpin oleh veteran pro-demokrasi Aung San Suu Kyi digulingkan pada 1 Februari, memicu kemarahan nasional, pemogokan, protes, dan munculnya milisi anti-junta.

Selama pertempuran antara pasukan milisi dan tentara akhir pekan lalu, sekitar 20 rumah dibakar, dengan foto-foto di media sosial menunjukkan bangunan dilalap api.

Tentara menembak mati seorang pendeta Kristen yang mencoba memadamkan api, lapor portal berita Myanmar Now, meskipun media pemerintah membantah laporan tersebut.

Media pro Junta, The Global New Light of Myanmar mengatakan kematian pendeta sedang diselidiki dan bahwa tentara telah disergap oleh sekitar 100 "teroris" dan kedua belah pihak terlibat baku tembak.

Pejuang milisi telah menyerbu sebuah pangkalan militer pada awal September dan militer menanggapi dengan serangan udara, kata Salai Thang, seorang pemimpin masyarakat, yang mengatakan empat warga sipil telah tewas dan 15 terluka dalam beberapa pekan terakhir.

Pasukan Pertahanan Chin, sebuah milisi yang menentang militer, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa 30 tentara telah tewas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Reuters tidak dapat secara independen mengkonfirmasi klaim apa pun dan seorang juru bicara militer tidak menjawab panggilan untuk diminta komentar.

Seorang kerabat pendeta yang meninggal mengatakan kepada Reuters bahwa kebanyakan orang telah meninggalkan kota, meskipun beberapa rumah tangga tetap termasuk sekitar 20 anak-anak di panti asuhan yang dikelola oleh pendeta.

"Pembunuhan seorang pendeta Baptis dan pemboman rumah-rumah di Thantlang, Negara Bagian Chin adalah contoh terbaru dari neraka hidup yang disampaikan setiap hari oleh pasukan junta terhadap rakyat Myanmar," kata Thomas Andrews, pelapor khusus PBB untuk hak asasi manusia di Myanmar,  dalam pesan di Twitter minggu ini.

Terjadi peningkatan pertumpahan darah di daerah-daerah seperti Negara Bagian Chin setelah Pemerintah Persatuan Nasional, sebuah pemerintahan bawah tanah bayangan yang dibentuk oleh penentang militer, mengumumkan pemberontakan pada 7 September dan memanggil milisi baru, yang dikenal sebagai Pasukan Pertahanan Rakyat ( PDF), untuk menargetkan junta dan asetnya.  

Upaya PDF untuk menghadapi tentara yang diperlengkapi dengan baik sering kali mengakibatkan warga sipil terjebak dalam baku tembak dan terpaksa melarikan diri.

Pemimpin komunitas Salai Thang mengatakan banyak warga Myanmar bersembunyi di desa terdekat dan beberapa di negara bagian Mizoram, India. "Para pengungsi itu sekarang kesulitan mendapatkan makanan dan tempat tinggal," katanya melalui telepon.

Baca juga  Junta Militer Myanmar Tahan Bocah 14 Tahun agar Ayahnya Menyerah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

3 jam lalu

Seorang personel militer berjaga, ketika 200 personel militer Myanmar mundur ke jembatan ke Thailand pada hari Kamis setelah serangan selama berhari-hari oleh perlawanan anti-junta, yang menyatakan mereka telah memenangkan kendali atas kota perbatasan Myawaddy yang penting, yang terbaru dalam sebuah serangkaian kemenangan pemberontak, dekat perbatasan Thailand-Myanmar di Mae Sot, provinsi Tak, Thailand, 11 April 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.


Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

22 jam lalu

Ilustrasi ular dari keluarga MadtsoiidaeNewscientist.com/dimodifikasi dari nixillustration.com
Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.


Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

2 hari lalu

Pengungsi Rohingya menempati penampungan sementara di llanta pasar gedung Balee Meuseuraya Aceh (BMA), Banda Aceh, Senin, 18 Desember 2023. Polresta Banda Aceh menetapkan salah seorang imigran Rohingya Muhammad Amin (35) sebagai tersangka yang menyeludupkan 136 orang pengungsi Rohingya penghuni kamp penampungan Coxs Bazar Bangladesh ke Desa Lamreh, Kabupaten Aceh Besar yang saat ini menempati lantai dasar gedung BMA. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan


Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

2 hari lalu

Maung Zarni. Rohringya.org
Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976


Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

3 hari lalu

Tentara Thailand berlindung di dekat Jembatan Persahabatan Thailand-Myanmar ke-2 selama pertempuran di sisi Myanmar antara Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) dan pasukan Myanmar, yang berlanjut di dekat perbatasan Thailand-Myanmar, di Mae Sot, Provinsi Tak, Thailand, April 20, 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.


Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

5 hari lalu

Seorang pria memberikan suaranya di tempat pemungutan suara di desa Nongriat, selama tahap pertama pemilu, di Shillong di negara bagian Meghalaya, India, 19 April 2024. REUTERS/Adnan Abidi
Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.


Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

5 hari lalu

Salman Khan. AP
Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.


Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

5 hari lalu

Militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.


Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

6 hari lalu

Seorang tentara dari Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) berpatroli dengan kendaraan, di samping area yang hancur akibat serangan udara Myanmar di Myawaddy, kota perbatasan Thailand-Myanmar di bawah kendali koalisi pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Persatuan Nasional Karen, di Myanmar, 15 April 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.


Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

6 hari lalu

vivo ekspansi bisnis ke 6 negara Eropa.
Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

Vivo T3x 5G ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 6 Gen 1.