TEMPO.CO, Jakarta - Gempa magnitudo 5,8 yang mengoncang Melbourne dan sekitarnya, Rabu pagi, 22 September 2021, akan disertai getaran susulan selama beberapa bulan ke depan.
Kepala Pusat Penelitian Seismologi Australia, Adam Pascale mengatakan pusat gempa berada di timur laut Aberfeldy dan Bendungan Thomson di Taman Nasional Alpine.
"Kami masih menyempurnakannya, tetapi kami pikir itu adalah mag-5,8 yang berpotensi pada titik ini di Gippsland," katanya kepada ABC Radio Gippsland.
"Ini mengguncang di sini di pinggiran utara Melbourne selama sekitar 15-20 detik, jadi ini adalah gempa yang cukup signifikan."
Pascale memperingatkan akan ada gempa susulan yang akan datang dan itu bisa berlanjut selama beberapa bulan ke depan.
"Ada kemungkinan kecil bahwa akan ada peristiwa yang lebih besar, tetapi kita lihat saja nanti," katanya.
"Hal utama yang harus diingat orang adalah jika mereka mulai merasakan getaran. Biasanya ada gelombang primer dan sekunder.
"Gelombang utama akan memberi Anda beberapa detik untuk berada di bawah meja dan bertahan."
Profesor geologi Universitas Melbourne, Mike Sandiford mengatakan, meski akan ada gempa susulan setelah gempa pagi ini, sebagian besar tidak akan dirasakan oleh manusia.
"Kami mendapatkan gempa bumi semacam ini setiap 10 tahun, yang besar terakhir terjadi pada 2012 - berkekuatan 5 di Gippsland," kata Profesor Sandiford kepada Abc.net.au
"Gempa ini pasti akan memiliki gempa susulan, tetapi intensitasnya cenderung paling tidak berkekuatan lebih kecil, sehingga tidak akan menimbulkan kerusakan yang hampir sama."