Gempa Susulan Melbourne Diperkirakan Bakal Terjadi Hingga Beberapa Bulan

Gempa di Melbourne, Australia, 22 September 2021. Twitter/Tom Steinfort
Gempa di Melbourne, Australia, 22 September 2021. Twitter/Tom Steinfort

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah negara bagian Victoria, Australia, meminta warga untuk mewaspadai potensi gempa susulan usai gempa 5,9 mangnitudo mengguncang Melbourne dan sekitarnya tadi pagi, Rabu, 22 September 2021. Bahkan, pemerintah setempat memperingatkan bahwa gempa susulan akan bisa dirasakan hingga beberapa pekan atau bulan ke depan.

Deputi Perdana Menteri Victoria, James Merlino, mengatakan pihaknya sudah menerima sejumlah keterangan dan masukan dari pakar soal gempa tadi pagi. Para pakar, kata Merlino, mengatakan gempa sebesar tadi pagi umumnya akan dilanjutkan dengan gempa-gempa susulan, baik kecil maupun besar.

"Geoscience sudah mengkonfirmasi adanya kemungkinan gempa susulan. Gempa susulan itu bisa muncul dalam beberapa pekan hingga bulan ke depan," ujar Merlino, dikutip dari situs News.com.

Professor Chirs Elders dari Curtin University's School of Earth and Planetary Sciences membenarkan pernyataan Merlino. Ia berkata, gempa susulan akan bisa dirasakan beberapa pekan hingga bulan ke depan. Namun, berdasarkan pengalaman, gempa-gempa susulan akan memiliki magnitudo lebih kecil.

Elders menambahkan bahwa gempa bukan hal asing di Australia. Tiap tahunnya, Australia bisa dihajar ratusan gempa. Namun, kata ia, gempa-gempa tersebut umumnya memiliki magnitudo kecil dan berlokasi di lokasi pedalaman sehingga jarang dirasakan oleh warga Australia. Dengan kata lain, apa yang terjadi pagi adalah hal baru.

Menurut keterangan para pakar, gempa tadi pagi berpusat di dekat Mansfield, Victoria. Getaran muncul dari kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan dan efeknya terasa hingga Melbourne.

"Tentu beberapa hari ke depan kita akan merasa gempa-gempa susulan yang bisa bertahan hingga beberapa pekan atau bulan, namun umumnya lebih kecil dan tidak terasa. Ya, terkadang ada gempa susulan yang signifikan dan terasa jelas," ujar Elders.

Untuk memastikan warga Victoria terus waspada, peringatan telah disebar Pemerintah Australia ke warga setempat. Mereka diminta untuk menjauhi jalanan dan gedung-gedung bertingkat agar tidak menjadi korban apabila gempa susulan menyerang.

"Jika kamu berlokasi di Victoria, kamu dalam bahaya. Waspadai gempa susulan, jauhi gedung-gedung yang rusak atau lokasi-lokasi berbahaya lainnya. Hindari menyetir saat ini, kecuali untuk darurat," ujar peringatan yang dikeluarkan Pemerintah Victoria.

Per berita ini ditulis, Pemerintah Victoria melaporkan ada 46 bangunan di Melbourne yang rusak akibat gempa tadi pagi. 

Baca juga: Gempa Hebat Mengguncang Melbourne, Bangunan dan Jalan Dikabarkan Rusak

ISTMAN MP | NEWS.COM




Berita Selanjutnya





Keseruan Buka Puasa Bersama Siswa Murdoch University di Perth, Non Muslim Ikut Serta

1 hari lalu

Ilustrasi Buka Puasa. shutterstock.com
Keseruan Buka Puasa Bersama Siswa Murdoch University di Perth, Non Muslim Ikut Serta

Buka puasa bersama mahasiswa Murdoch University di Perth, dilakukan di tempat ibadah bersama. Non muslim ikut serta.


Hacker Curi Data Hampir 8 Juta Pengemudi Australia dan Selandia Baru

1 hari lalu

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Hacker Curi Data Hampir 8 Juta Pengemudi Australia dan Selandia Baru

Perusahaan Australia mengakui bahwa 7,9 juta nomor identitas mengemudi warga Australia dan Selandia Baru telah dicuri hacker


Drone Karton dari Australia Bantu Angkatan Bersenjata Ukraina

2 hari lalu

Drone PPDS (SYPAQ)
Drone Karton dari Australia Bantu Angkatan Bersenjata Ukraina

Drone karton itu terbang hingga 120 km dengan membawa muatan maksimal 5 kg dan mendarat dengan sendirinya.


Australia Jelang Referendum Pengakuan Aborigin, PM Albanese: jika Tidak Sekarang Kapan Lagi?

5 hari lalu

PM Australia Anthony Albanese, dikelilingi oleh anggota Kelompok Kerja Referendum Bangsa Pertama, dalam konferensi pers di Gedung Parlemen di Canberra, 23 Maret 2023. Gambar AAP/Lukas Coch via REUTERS
Australia Jelang Referendum Pengakuan Aborigin, PM Albanese: jika Tidak Sekarang Kapan Lagi?

PM Albanese mendesak warga Australia mendukung referendum pengakuan kepada warga Aborigin dan Kepulauan Selat Torres dalam konstitusi


Regulator Australia Pertimbangkan Keluhan Greenwashing terhadap Etihad

6 hari lalu

Ilustrasi pesawat Etihad Airways. REUTERS/Lucas Jackson
Regulator Australia Pertimbangkan Keluhan Greenwashing terhadap Etihad

Beberapa iklan Etihad tentang dampak lingkungan dari penerbangan dan janji emisi nol bersih adalah "greenwashing" palsu dan menyesatkan.


Mantan Marinir AS Ditangkap Ajari Pilot China Mendarat di Kapal Induk, Pengacara: Dijebak

9 hari lalu

Daniel Duggan (Dok. keluarga)
Mantan Marinir AS Ditangkap Ajari Pilot China Mendarat di Kapal Induk, Pengacara: Dijebak

Seorang bekas pilot Korps Marinir AS ditangkap karena melatih pilot militer China untuk mendarat di kapal induk.


Australia Tangkap Bekas Tentara atas Dugaan Kejahatan Perang di Afghanistan

9 hari lalu

Ilustrasi borgol (inloughborough.com)
Australia Tangkap Bekas Tentara atas Dugaan Kejahatan Perang di Afghanistan

Australia telah menangkap seorang mantan tentara karena diduga membunuh seorang warga sipil Afghanistan.


Dapat Kapal Selam Nuklir dari AS, Australia Bantah Janji Bantu Taiwan

9 hari lalu

Richard Marles. (AAP Image/Jono Searle)
Dapat Kapal Selam Nuklir dari AS, Australia Bantah Janji Bantu Taiwan

Australia menegaskan sama sekali tidak berjanji untuk mendukung Amerika Serikat dalam konflik Taiwan dengan imbalan kapal selam nuklir


MH17, Dewan Penerbangan PBB Beri Kesempatan Australia dan Belanda Tuntut Rusia

11 hari lalu

MH17, Dewan Penerbangan PBB Beri Kesempatan Australia dan Belanda Tuntut Rusia

ICAO, Dewan Penerbangan PBB, setuju memberi kesempatan Australia dan Belanda menggugat Rusia dalam kasus penembakan pesawat Malaysia Airlines, MH17


5 Fakta Seputar Kontroversi Brand Fashion Australia yang Tampilkan Lafaz Allah di Pakaian Seksi

11 hari lalu

Busana dengan lafadz Allah ditampilkan  dalam acara  Melbourne fashion show. Sumber: Festival Mode Instagram/Melbourne
5 Fakta Seputar Kontroversi Brand Fashion Australia yang Tampilkan Lafaz Allah di Pakaian Seksi

Simak lima fakta seputar kontroversi lafaz Allah pada Pakaian Seksi brand fashion Australia