TEMPO.CO, Jakarta - India akan mulai mengekspor vaksin COVID-19 lagi per Oktober nanti. Dikutip dari CNN, India akan memprioritaskan dulu pengiriman vaksin untuk program COVAX dan negara-negara tetangga dekat yang membutuhkan bantuan.
"Kami akan menolong negara lain dan memenuhi tanggung jawab kami terhadap COVAX," ujar Kementerian Kesehatan India dalam keterangan persnya, Selasa, 21 September 2021.
Diberitakan sebelumnya, India menghentikan ekspor vaksin COVID-19 pada April lalu. Sebagai manufaktur terbesar vaksin COVID-19, India dibuat kelimpungan oleh pandemi di negaranya sendiri sehingga mereka memutuskan untuk memaksimalkan suplai vaksin untuk kebutuhan lokal.
Sebelum menghentikan ekspor vaksin COVID-19, India sudah mendonasikan ataupun mengirim kurang lebih 66 juta dosis ke 100 negara.
Seiring dengan mulai terkendalinya pandemi, India mulai menggenjot produksi vaksin COVID-19 lagi, 2-4 kali lipat. India pun memprediksi bakal memproduksi kurang lebih 300 juta dosis vaksin COVID-19 pada Oktober nanti. Jika target itu tercapai, maka India total sudah memproduksi 1 miliar dosis vaksin COVID-19 dalam tiga bulan.
Detil lebih lanjut soal berlanjutnya ekspor vaksin COVID-19 dari India kemungkinan besar akan diungkapkan dalam Quad Meeting di Washington pekan ini. India akan bertemu Amerika, Jepang, dan Austrlia. Isu COVID-19, tak terkecuali soal vaksinasi, diprediksi bakal menjadi salah satu materi.
Soal vaksinasi di India sendiri, negeri Bollywood itu menargetkan 994 juta penduduknya sudah tervaksinasi per Desember 2021. Sejauh ini, 64 persen penduduk India sudah menerima satu dosis vaksin dan 22 persen sudah menerima dua dosis.
Baca juga: Cetak Rekor, India Suntik Vaksin Covid untuk 22 Juta Penduduk di Ultah PM Modi
ISTMAN MP | CNN