Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Junta Militer Myanmar Tembak Mati Pendeta Sedang Padamkan Api di Rumah Warga

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Pendeta Cung Biak Hum yang tewas ditembak tentara junta militer Myanmar, 18 September 2021. (Cung Biak Hum/Facebook/Myanmar Now)
Pendeta Cung Biak Hum yang tewas ditembak tentara junta militer Myanmar, 18 September 2021. (Cung Biak Hum/Facebook/Myanmar Now)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan junta militer Myanmar menembak pendeta Gereja Baptis di kota Thantlang, Negara Bagian Chin, Sabtu lalu, 18 September 2021.

Menurut laman Myanmar Now, Senin, 20 September 2021, pendeta Cung Biak Hum, 31 tahun, dan sejumlah warga mencoba memadamkan api di pemukiman yang terbakar saat tentara junta militer berhadapan dengan gerilyawan  Pasukan Pertahanan Rakyat.

Namun tentara melepaskan tembakan ke arah warga sipil. pendeta Cung ditemukan tewas dengan dua luka tembak di dada dan tubuhnya, kata pendeta Dr Lal Uk, ketua Asosiasi Gereja Baptis Thantlang.

Pemakaman Cung Biak Hum digelar pada Minggu pagi. Dia meninggalkan seorang istri dan dua putranya yang masih kecil.

Api yang dia coba padamkan menghancurkan setidaknya 18 rumah dan sebuah gedung pemerintah, kata penduduk.

Konvensi Baptis Chin yang berbasis di Falam pada hari Minggu mengutuk serangan "biadab" junta terhadap bangunan keagamaan dan properti di negara bagian itu, dengan mengatakan tentara telah menduduki gereja dan menggeledah gereja.

"Kami mengutuk tindakan Tatmadaw Myanmar, yang dapat menciptakan konflik agama dan ras yang jauh lebih buruk dan lebih rumit daripada konflik politik saat ini," kata konvensi itu dalam sebuah pernyataan.

Tom Andrews, utusan hak asasi manusia PBB untuk Myanmar, meminta dunia untuk lebih memperhatikan situasi di negara itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Pembunuhan seorang pendeta Baptis dan pemboman rumah-rumah di Thantlang, Negara Bagian Chin adalah contoh terbaru dari neraka hidup yang disampaikan setiap hari oleh pasukan junta terhadap rakyat Myanmar. Dunia perlu lebih memperhatikan," cuitnya. “Lebih penting lagi, dunia perlu bertindak.”

Bentrokan juga terjadi antara tentara junta dan Pasukan Pertahanan Chinland (CDF) di Thantlang bersama dengan pasukan dari Tentara Nasional Chin (CNA).

CDF mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka menewaskan 30 tentara junta dan tidak ada korban di pihak mereka. Myanmar Now tidak dapat memverifikasi pernyataan ini.

Pasukan Junta telah menyerang sasaran sipil sejak 11 September 2021, ketika pasukan gabungan CNA dan CDF menyerbu sebuah pos militer di desa Lungler di Thantlang Township, kata seorang penduduk lokal Thantlang.

"Para prajurit dari pangkalan militer di kota telah menembak seperti mereka dalam pertempuran," katanya. “Ada sebuah bukit di dekat Thantlang dan mereka menembak dari sana. Ada pos polisi di kota juga dan mereka melepaskan tembakan dari sana juga.”

Pada Sabtu malam, bentrokan satu jam terjadi  antara militer dan CDF di ibu kota negara bagian Hakha, 35 kilometer dari Thantlang. Setidaknya tiga orang terluka dan sebuah rumah terbakar oleh tembakan artileri dari pihak junta, menurut media yang berbasis di Negara Bagian Chin.

Militer melakukan kudeta terhadap Presiden Aung Sang Suu Kyi pada Februari 2021, Sejumlah tokoh politik kemudian ditahan bersama dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

1 hari lalu

Tentara berdiri di samping kendaraan militer ketika orang-orang berkumpul untuk memprotes kudeta militer, di Yangon, Myanmar, 15 Februari 2021. REUTERS/Stringer/File Photo
Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.


Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

1 hari lalu

Seorang personel militer berjaga, ketika 200 personel militer Myanmar mundur ke jembatan ke Thailand pada hari Kamis setelah serangan selama berhari-hari oleh perlawanan anti-junta, yang menyatakan mereka telah memenangkan kendali atas kota perbatasan Myawaddy yang penting, yang terbaru dalam sebuah serangkaian kemenangan pemberontak, dekat perbatasan Thailand-Myanmar di Mae Sot, provinsi Tak, Thailand, 11 April 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.


Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

3 hari lalu

Pengungsi Rohingya menempati penampungan sementara di llanta pasar gedung Balee Meuseuraya Aceh (BMA), Banda Aceh, Senin, 18 Desember 2023. Polresta Banda Aceh menetapkan salah seorang imigran Rohingya Muhammad Amin (35) sebagai tersangka yang menyeludupkan 136 orang pengungsi Rohingya penghuni kamp penampungan Coxs Bazar Bangladesh ke Desa Lamreh, Kabupaten Aceh Besar yang saat ini menempati lantai dasar gedung BMA. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan


Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

4 hari lalu

Maung Zarni. Rohringya.org
Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976


Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

5 hari lalu

Tentara Thailand berlindung di dekat Jembatan Persahabatan Thailand-Myanmar ke-2 selama pertempuran di sisi Myanmar antara Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) dan pasukan Myanmar, yang berlanjut di dekat perbatasan Thailand-Myanmar, di Mae Sot, Provinsi Tak, Thailand, April 20, 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.


Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

6 hari lalu

Militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.


Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

7 hari lalu

Seorang tentara dari Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) berpatroli dengan kendaraan, di samping area yang hancur akibat serangan udara Myanmar di Myawaddy, kota perbatasan Thailand-Myanmar di bawah kendali koalisi pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Persatuan Nasional Karen, di Myanmar, 15 April 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.


Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

12 hari lalu

Seorang personel militer berjaga, ketika 200 personel militer Myanmar mundur ke jembatan ke Thailand pada hari Kamis setelah serangan selama berhari-hari oleh perlawanan anti-junta, yang menyatakan mereka telah memenangkan kendali atas kota perbatasan Myawaddy yang penting, yang terbaru dalam sebuah serangkaian kemenangan pemberontak, dekat perbatasan Thailand-Myanmar di Mae Sot, provinsi Tak, Thailand, 11 April 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

Menlu Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara tiba di perbatasan dengan Myanmar untuk meninjau penanganan orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran.


Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

13 hari lalu

Seorang anggota pemberontak Pasukan Pertahanan Kebangsaan KNDF Karenni menyelamatkan warga sipil yang terjebak di tengah serangan udara, selama pertempuran untuk mengambil alih Loikaw di Negara Bagian Kayah, Myanmar 14 November 2023. REUTERS/Stringer
Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

Thailand membuka menyatakan bisa menampung maksimal 100.000 orang warga Myanmar yang mengungsi.


Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

18 hari lalu

Julie Bishop. Reuters
Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

Mantan menlu Australia Julie Bishop ditunjuk sebagai utusan pribadi Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk Myanmar.