TEMPO.CO, Jakarta - Faksi dari partai penguasa di Filipina menominasikan atlit tinju Manny Pacquiao sebagai kandidat presiden 2022. Hal tersebut disampaikan oleh simpatisannya, Senator Aquilino "Koko" Pimentel III.
Menurut laporan kantor berita Reuters Ahad ini, 19 September 2021, nama Pacqiao diajukan dalam rapat umum nasional Partai PDP-Laban. Adapun PDP-Laban, sebelumnya, sudah menominasikan pasangan Christopher "Bong" Go dan inkumben Rodrigo Duterte sebagai kandidat Presiden dan Wakil Presiden.
Saat ini, Pacquiao menjabat sebagai pelaksana tugas ketua umum PDP-Laban yang dibentuk oleh Benigno Aquino Jr dan Aquilino Pimentel Kr tersebut. Sebelum Pacquiao menjabat, Rodrigo Duterte sempat mengisi posisi itu di tahun 2016.
Pacquiao, sejatinya, adalah pendukung setia Duterte. Ia sangat mensupport perang Duterte terhadap bisnis narkotika di Filipina serta upayanya untuk menghidupkan kembali hukuman mati. Walau begitu, hubungannya dengan Duterte memburuk sejak ia digadang-gadangkan bakal menjadi calon Presiden Filipina dari PDP Laban.
Hubungan keduanya kian buruk beberapa bulan terakhir karena isu korupsi. Pacquiao menuduh pejabat-pejabata Pemerintahan Duterte telah berbuat korup yang kemudian langsung direspon dengan tantangan oleh Duterte. Duterte meminta Pacquiao untuk menunjukkan buktinya.
Duterte sendiri beberapa kali mengkritik atau menghinai Pacquiao, terutama soal pengetahuan politik luar negerinya. Menurut Duterte, Pacquiao tidak begitu pintar dan pengetahuan politik luar negerinya dangkal. Hal itu Duterte sampaikan usai Pacquiao mengkritiknya soal posisi Filipina dalam kisruh Laut Cina Selatan dengan Cina.
Di kalangan pemilih, Duterte masih dipandang sebagai figur populer. Beberapa simpatisannya menyarankan ia untuk tetap di pemerintahan sebagai Wakil Presiden Filipina. Duterte menerima saran tersebut dan memutuskan untuk maju sebagai cawapres pada Pilpres Filipina tahun depan bersama Christopher Go.
Incar Posisi Ketua Partai PDP-Laban
Manny Pacquiao tak hanya lama mengincar posisi Presiden Filipina, tetapi juga Ketua Umum Partai PDP-Laban yang definitif. Bahkan, faksi yang ia bentuk sempat mengadakan pemilihan ketua umum sendiri yang langsung ditentang oleh pendukung Rodrigo Duterte.
"Berpura-pura dan mencari perhatian," ujar para loyalis Duterte.
Pertentangan itu menimbulkan kisruh di badan partai yang kemudian dibahas dalam rapat umum kali ini. Faksi yang mendukung Duterte pun sempat mencoba mengusir Pacquiao dari partai yang kemudian direspon dengan penolakan untuk mundur.
Ketua Komisi Pemilihan Filipina Agustus lalu mengatakan pihaknya harus memutuskan berdasarkan dokumen dan konstitusi partai perihal faksi mana yang merupakan wakil sah dari PDP-Laban di Filipina.
Baca juga: Manny Pacquiao Mau Gulingkan Rodrigo Duterte dari Posisi Ketua Partai
ISTMAN MP | REUTERS