TEMPO.CO, Jakarta - Sekolah-sekolah di Afghanistan sudah dibuka lagi mulai Sabtu, 18 September 2021, namun untuk sementara hanya murid laki-laki yang boleh ke sekolah. Hal itu diumumkan oleh Kementerian Pendidikan Taliban dan tidak menjelaskan kapan murid perempuan boleh kembali bersekolah.
Taliban sudah lebih dari sebulan menguasai Afghanistan. Sebagian besar institusi pendidikan di sana masih tutup karena Taliban pun masih terseok-seok menghidupkan kembali perekonomian Afghanistan dan memulihkan kehidupan kembali normal.
Sejumlah anak-anak belajar di ruang kelas sebuah sekolah di Kabul, Afghanistan, 18 September 2021. Sebagian besar sekolah di Ibu Kota Kabul masih tutup sejak kelompok radikal Taliban mengambil alih kekuasaan sebulan lalu. WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Di sejumlah sekolah yang sudah beroperasi kembali, murid sampai kelas 6 SD ada yang kembali bersekolah. Mahasiswi juga ada yang berani kembali ke kampus. Namun untuk pelajar perempuan SMA belum bisa karena sekolah masih ditutup.
Taliban sebelumnya sudah sesumbar tidak akan memberlakukan kebijakan – kebijakan yang fundamentalis seperti yang pernah mereka lakukan sebelumnya, yakni melarang perempuan ke sekolah. Taliban juga berjanji murid perempuan akan bisa ke sekolah selama ruang kelas dipisahkan antara murid perempuan dan laki-laki.
Taliban dalam pengumumannya menyebut sekolah swasta di tingkat SD dan SMP serta madrasah (sekolah khusus agama), boleh buka lagi per-Sabtu, 18 September 2021.
“Semua guru dan pelajar laki-laki boleh datang ke sekolah,” demikian pernyataan Taliban.
Ketika Taliban meminta sekolah tidak ditutup, situasi keamanan di Afghanistan masih membuat perempuan masih sulit melakukan banyak aktivitas.
Baca juga: Taliban Mengganti Papan Nama Kementerian Pemberdayaan Perempuan
Sumber: Reuters