Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Taliban Mengganti Papan Nama Kementerian Pemberdayaan Perempuan

Reporter

image-gnews
Sejumlah anak-anak belajar di ruang kelas sebuah sekolah di Kabul, Afghanistan, 18 September 2021. Sebagian besar sekolah di Ibu Kota Kabul masih tutup sejak kelompok radikal Taliban mengambil alih kekuasaan sebulan lalu. WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Sejumlah anak-anak belajar di ruang kelas sebuah sekolah di Kabul, Afghanistan, 18 September 2021. Sebagian besar sekolah di Ibu Kota Kabul masih tutup sejak kelompok radikal Taliban mengambil alih kekuasaan sebulan lalu. WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah petugas di Ibu Kota Kabul, Afghanistan, pada Jumat, 17 September 2021, mengganti papan nama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dengan tulisan lain. Langkah itu diambil setelah mantan para pegawai perempuan di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dilarang memasuki gedung itu.

Papan nama Kementerian Pemberdayaan Perempuan diganti dengan sebuah tulisan campuran bahasa Dari dan Arab, yang bertuliskan ‘Kementerian Doa dan Bimbingan serta Promosi Virtual dan Pencegahan Sifat Buruk’.    

Ribuan warga Afghanistan memprotes Taliban di kota selatan Kandahar pada hari Selasa, 14 September 2021. Keluarga yang tinggal selama hampir 30 tahun, telah diberi waktu tiga hari untuk mengosongkan rumahnya. ASVAKA News Agency/REUTERS

Pegawai perempuan di Kementerian itu mengatakan mereka sudah mencoba kembali bekerja, namun hanya diminta untuk pulang. Pintu gerbang Kementerian Pemberdayaan Perempuan pada Kamis, 16 September 2021 akhirnya ditutup.   

“Saya satu-satunya pencari nafkah di keluarga saya. Ketika kementerian ini tidak ada lagi, apa yang harus dilakukan perempuan Afghanistan?,” kata seorang perempuan yang tidak mau dipublikasi identitasnya.

Juru bicara Taliban tidak mau berkomentar mengenai hal ini. Taliban menguasai Afghanistan pada akhir bulan lalu di tengah kekacauan penarikan pasukan militer Amerika Serikat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kelompok radikal ini sebelumnya pernah berkuasa di Afghanistan pada 1996 – 2001. Ketika itu, perempuan tidak boleh bersekolah, bekerja dan mengenyam pendidikan.

     

Baca juga: Pelajar Perempuan di Afghanistan Masih Waswas ke Sekolah

  

Sumber: Reuters

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Parlemen Gambia Atur Hukuman untuk Pelaku Mutilasi Alat Kelamin Perempuan

8 jam lalu

ilustrasi Sunat
Parlemen Gambia Atur Hukuman untuk Pelaku Mutilasi Alat Kelamin Perempuan

Anggota parlemen Gambia berencana melakukan sebuah pemungutan suara untuk sebuah proposal yang akan melarang mutilasi alat kelamin perempuan


9 Jenis Defisiensi Nutrisi yang Rentan Terjadi pada Perempuan

1 hari lalu

Ilustrasi nyeri haid. shutterstock.com
9 Jenis Defisiensi Nutrisi yang Rentan Terjadi pada Perempuan

Perempuan dapat lebih berisiko terhadap defisiensi nutrisi tertentu karena kebutuhan biologis dan tahapan hidup mereka.


Pesan Terakhir Saksi Kunci Boeing: Jika Saya Mati, Itu Bukan Bunuh Diri!

3 hari lalu

John Barnett. hindustantimes.com
Pesan Terakhir Saksi Kunci Boeing: Jika Saya Mati, Itu Bukan Bunuh Diri!

John Barnett sedang dalam proses memberikan kesaksian melawan Perusahaan Boeing saat ditemukan tewas di South Carolina dengan luka tembak


Ini Alasan KPK Tahan 15 Pegawai Tersangka Pungli di Rutan Polda Metro Jaya

3 hari lalu

KPK menetapkan 15 tersangka dan menahannya dalam kasus pungutan liar atau pungli di rumah tahanan KPK, Jumat, 15 Maret 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Ini Alasan KPK Tahan 15 Pegawai Tersangka Pungli di Rutan Polda Metro Jaya

KPK menahan 15 tersangka di Rutan Polda Metro Jaya karena persoalan psikologis, sebab Kepala Rutan KPK Achmad Fauzi terkesan masih punya pengaruh.


Periksa Maraton Terduga Pungli, Sekjen KPK Berhentikan 15 Pegawai yang jadi Tersangka

3 hari lalu

KPK menetapkan 15 tersangka dan menahannya dalam kasus pungutan liar atau pungli di rumah tahanan KPK, Jumat, 15 Maret 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Periksa Maraton Terduga Pungli, Sekjen KPK Berhentikan 15 Pegawai yang jadi Tersangka

Sebagai upaya perbaikan atas 15 tersangka pegawai yang melakukan pungli di Rutan KPK, Cahya mengatakan secara berkala telah melakukan rotasi pegawai.


Srikandi PLN Beri Pelatihan Dasar Hukum Bisnis

5 hari lalu

Srikandi PLN Beri Pelatihan Dasar Hukum Bisnis

PT PLN (Persero) menyelenggarakan pelatihan dasar hukum berbisnis kepada pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) Binaan PLN.


Pentingnya Perempuan Punya Support System yang Baik di Keluarga

6 hari lalu

Diskusi bertema Establishing Contemporary Women's Beauty & Health Balance pada 8 Maret 2024 di SOGO, Plaza Senayan,Jakarta/Tempo-Mitra Tarigan
Pentingnya Perempuan Punya Support System yang Baik di Keluarga

Perempuan bisa berkarya dan berdaya. Walau begitu, beberapa di antaranya membutuhkan support system saat menghadapi beragam tantangan.


Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

6 hari lalu

Wanita Iran berjalan di tengah penerapan pengawasan jilbab baru di Teheran, Iran, 15 April 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

Iran menangkap empat orang yang dicurigai membagikan video pertengkaran antara seorang ulama Syiah dan seorang wanita yang tidak mengenakan jilbab


Mantan Pegawai yang Ungkap Masalah Standar Produksi Boeing Ditemukan Tewas

7 hari lalu

Logo Boeing terlihat di sisi Boeing 737 MAX di Farnborough International Airshow, di Farnborough, Inggris, 20 Juli 2022. REUTERS/Peter Cziborra
Mantan Pegawai yang Ungkap Masalah Standar Produksi Boeing Ditemukan Tewas

John Barnett, mantan pegawai Boeing yang menjadi buka suara soal dugaan adanya masalah pada sistem keselamatan di Beoing, ditemukan tewas


Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

8 hari lalu

Ilustrasi perkosaan. prameyanews7.com
Survei Pernah Ungkap India sebagai Negara Tak Aman untuk Perempuan

Survei yang dilakukan Thomson Reuters Foundation pada 2018 silam pernah mengungkap India sebagai salah satu negara tak aman untuk perempuan.