TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 250 ribu orang melakukan pesta ilegal terbesar minum-minuman beralkohol atau marco-betellon di Madrid sejak pandemi Covid-19 merebak di Spanyol. Hal itu diungkap oleh Kepolisian Spanyol pada Sabtu, 18 September 2021.
Kepolisian menjelaskan pada Jumat kemarin, 17 September 2021, pesta marco-betellon terjadi di Universitas Complutense di Madrid. Ada cukup banyak orang terlibat dalam pesta itu hingga pesta bisa benar-benar dibubarkan pada Sabtu, 18 September 2021 pukul 7 pagi.
Video yang beredar memperlihatkan ada ribuan orang yang datang ke pesta tanpa menggunakan masker dan menjaga jarak fisik (social distancing).
“Ini adalah marco-betellon terbesar yang pernah kami lihat sejak pandemi Covid-19 terjadi,” kata juru bicara Kepolisian Madrid.
Ilustrasi Minuman Beralkohol atau Minuman Keras. REUTERS/Ann Wang
Pemerintah daerah Madrid terhitung mulai Senin, 20 September 2021, akan mulai melonggarkan aturan pencegahan peneybaran Covid-19. Bar-bar dan klub boleh buka sampai jam 6 pagi, yang sebelumnya harus tutup pukul 2 dini hari.
Mereka yang ada di dalam ruangan, harus tetap menggunakan masker dan menjaga jarak fisik sekitar 1,5 meter.
Akan tetapi, pesta minim-minum masih ilegal dan hukuman denda akan diberlakukan bagi mereka yang ikut dalam pesta itu. Denda yang dikenakan sekitar 500 euro sampai 600 euro.
Sedangkan koordinator pesta, bakal kena denda sampai 600 ribu euro jika hakim menemukan adanya sebuah aktivitas yang bisa membuat kesehatan masyarakat dalam risiko. Otoritas mengungkap ada juga pesta minum-minum massal di Barcelona dan Logrono pada Jumat malam kemarin.
Baca juga: Efek Minum Air Dingin Menurut Studi, Benarkah Membuat Makan Lebih Banyak?
Sumber: Reuters