TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya tiga orang tewas dan sekitar 20 orang terluka dalam serangkaian ledakan di Kota Jalalabad, Afghanistan timur, pada Sabtu, kata dua sumber di kota itu.
Korban tewas terjadi selama serangkaian lima ledakan, kata sumber, yang mengatakan mereka telah menerima informasi dari rumah sakit dan saksi mata, mengatakan kepada Reuters, dikutip 18 September 2021.
Satu sumber mengatakan anggota Taliban termasuk di antara korban ledakan. Yang kedua mengatakan bom itu menargetkan kendaraan Taliban. Sementara sumber Ariana News mengatakan 19 orang luka dilarikan ke rumah sakit. Tidak diketahui apakah anggota Taliban itu terluka atau tewas.
Juru bicara Taliban tidak segera dapat dihubungi untuk dimintai komentar.
Tangkapan layar evakuasi korban terluka ke rumah sakit setelah serangan bom bunuh diri di bandara Kabul, di Kabul, Afghanistan, 26 Agustus 2021. Bom bunuh diri yang didalangi kelompok ISIS-K menewaskan sedikitnya 60 warga sipil dan 13 tentara Amerika Serikat. REUTERS TV/1TV/Handout via REUTERS
Tidak ada klaim awal atas ledakan tersebut. Jalalabad adalah ibu kota Provinsi Nangarhar, yang merupakan benteng bagi kelompok ISIS-K yang telah aktif sejak jatuhnya Kabul ke tangan Taliban.
Serangkaian pengeboman di bandara Kabul pada 26 Agustus yang diklaim oleh ISIS-K menewaskan lebih dari 180 orang. Serangan-serangan itu termasuk yang paling mematikan selama dua puluh tahun Afganistan di bawah pendudukan AS.
Baca juga: Militer AS Minta Maaf Serangan Drone di Afghanistan Menewaskan 10 Warga Sipil
REUTERS | ARIANA