TEMPO.CO, Jakarta - Pendukung legalisasi ganja di Italia mengatakan pada Sabtu, mereka telah mengumpulkan cukup banyak tanda tangan untuk mendorong referendum tentang meliberalisasi penggunaan ganja, menyiapkan panggung untuk pemungutan suara nasional tentang masalah ini awal tahun depan.
Proposal referendum berusaha untuk melegalkan penanaman ganja untuk penggunaan pribadi dan meringankan sanksi atas kejahatan terkait ganja lainnya, dengan pelanggar tidak lagi mempertaruhkan hukuman penjara karena menjual sejumlah kecil ganja.
Pembuat petisi mengumpulkan 500.000 tanda tangan yang diperlukan dalam tujuh hari, jauh lebih cepat dari biasanya karena undang-undang yang disetujui pada bulan Juli yang memungkinkan tanda tangan dikumpulkan secara online. Sebelumnya, hanya penandatanganan secara langsung yang diizinkan untuk mendorong referendum.
"Ini adalah hasil yang luar biasa tetapi tidak mengejutkan," kata panitia penyelenggara referendum, yang terdiri dari kelompok advokasi pro-ganja, dikutip dari Reuters, 18 September 2021.
"Kecepatan dukungan menunjukkan keinginan untuk perubahan pada ganja," kata pembuat petisi.
Tanda tangan sekarang harus diverifikasi secara resmi, dan penyelenggara meminta orang-orang untuk terus menambahkan nama mereka sebelum batas waktu akhir September untuk menghindari risiko referendum ditolak jika beberapa di antaranya dianggap tidak valid.
Antonella Soldo, dari kelompok pro-ganja "Better Legal", mengatakan hampir setengah dari penandatangan berusia di bawah 25 tahun.
Mengorganisir referendum di Italia telah menjadi lebih mudah dengan undang-undang baru yang memungkinkan tanda tangan online.
Sebuah kampanye untuk pemungutan suara untuk melegalkan euthanasia, diluncurkan sebelum gerakan pro-ganja, telah mengumpulkan lebih dari 900.000 tanda tangan.
Partai-partai politik utama Italia dalam pemerintahan persatuan nasional Mario Draghi terbagi atas legalisasi ganja.
Partai 5-Star Movement mendukung liberalisasi ganja, yang ditentang keras oleh sayap kanan League and Brothers of Italy. Partai Demokrat kiri-tengah umumnya mengambil garis hati-hati dan tidak mengambil sikap tegas.
Kelompok pendukung legalisasi ganja menerima dorongan pada 2019 ketika Mahkamah Agung Italia memutuskan bahwa menanam ganja untuk penggunaan pribadi adalah legal, tetapi putusan itu belum tertera dalam undang-undang baru, sehingga masalah ini tidak jelas.
Baca juga: Mahkamah Agung Meksiko Izinkan Penggunaan Ganja Rekreasi
REUTERS