Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Eskalasi Proyek Kapal Selam Nuklir, Prancis Tarik Dubes di Australia dan Amerika

image-gnews
Kapal selam HMS Audacious milik angkatan laut Inggris (Royal Navy) dibangun dengan sistem yang canggih. Kapal ini mampu menyelam selama 25 tahun nonstop tanpa muncul ke permukaan berkat reaktor nuklir yang turut melengkapi kapal ini. Foto: Royal Navy
Kapal selam HMS Audacious milik angkatan laut Inggris (Royal Navy) dibangun dengan sistem yang canggih. Kapal ini mampu menyelam selama 25 tahun nonstop tanpa muncul ke permukaan berkat reaktor nuklir yang turut melengkapi kapal ini. Foto: Royal Navy
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Isu proyek kapal selam nuklir Australia yang melibatkan Amerika dan Inggris mencapai titik terbaru. Dikutip dari kantor berita Reuters, Prancis memutuskan untuk menarik diplomatnya dari Amerika dan Australia karena merasa ditelikung dalam proyek kapal selam itu.

"Keputusan langka ini diambil oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron karena betapa seriusnya isu kapal selam tersebut," ujar Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian, Jumat, 17 September 2021.

Perlu diketahui, Australia sejatinya akan memakai kapal selam diesel Prancis. Mereka memiliki kesepakatan pengadaan 14 kapal selam dengan nilai total US$40 miliar. Namun, Kamis kemarin, Australia membatalkan kesepakatan tersebut dan memilih untuk membangun 8 kapal selam nuklir bersama Amerika dan Australia.

Prancis dan Cina adalah dua pihak pertama yang mengecam keras keputusan itu. Cina menganggap keputusan Australia akan menggenjot perlombaan pengembangan senjata nuklir dan menciptakan distabilitas di Indo-Pasifik. Sementara itu, Prancis memandang keputusan Australia sebagai pengkhianatan kepercayaan.

"Ditinggalkannya proyek kapal selam kami dan kemudian mengumumkan kesepakatan baru untuk pengembangan kapal selam nuklir adalah perilaku yang tidak sepantasnya dilakukan terhadap negara sekutu."

"Hal itu berdampak langsung terhadap konsep sekutu, kerjasama kami (dengan Amerika dan Australia), serta pentingnya Indo-Pasifik bagi Eropa," ujarnya Le Drian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gedung Putih Amerika, dalam pernyataan persnya menyesalkan keputusan yang diambil Prancis. Adapun Gedung Putih menyatakan mereka tengah berbicara dengan Prancis untuk melakukan pembahasan lebih lanjut dan menyelesaikan masalah mereka berdua.

PM Australia Scott Morrison, secara terpisah, menolak tuduhan Prancis bahwa pihaknya tidak memberi tahu soal adanya kesepakatan kapal selam nuklir dengan Amerika dan Inggris. Morrison berkata, Australia sudah jauh-jauh hari memberi kabar ke Prancis bahwa proyek kapal selam diesel tak akan dilanjutkan. Adapun ia mengaku bahwa kisruh yang terjadi merusak hubungan Amerika - Australia.

"Juni lalu, masalah ini sudah disampaikan di tengah makan malam di Paris. Kami mengatakan bahwa ada kekhawatiran soal kapabilitas kapal selam konvensional dalam merespon isu strategis yang dihadapi Australia. Ini soal masalah keamanan nasional Australia," ujar Morrison soal proyek kapal selam nuklir.

Baca juga: Australia Bangun Armada Kapal Selam Nuklir, Indonesia Prihatin

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

4 jam lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


Indonesia dan Australia Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik

6 jam lalu

Peluncuran Logo Peringatan 75 Tahun Hubunan Diplomatik Australia-Indonesia & Kolaborasi Karya Mural pada 28 Maret 2024. Sumber: Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Indonesia dan Australia Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik

Australia dan Kementerian Luar Negeri RI pada 28 Maret meresmikan peluncuran kampanye perayaan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara.


Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

1 hari lalu

Presiden Prancis Emmanuel Macron melihat ke bawah di samping Menteri Luar Negeri dan Eropa Prancis Catherine Colonna selama konferensi kemanusiaan internasional untuk warga sipil di Gaza, di Istana Kepresidenan Elysee, di Paris, Prancis, pada 9 November 2023. Reuters
Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza


Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

1 hari lalu

Menara Eiffel, Paris. Unsplash.com/Denys Nevozhai
Tak Perlu Naik Menara Eiffel, Turis Bisa Menikmati Pemandangan Kota Paris Gratis di Gedung Ini

Galeries Lafayette Paris Haussmann, sebuah bangunan abad ke-19, bisa jadi alternatif Menara Eiffel.


Kementan Bakal Lakukan Investigasi dan Penutupan Sumber Ternak Impor Imbas Sapi Hidup Australia Mati di Atas Kapal

2 hari lalu

Petugas menurunkan sapi impor dari Australia di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis, 15 April 2021. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kementan Bakal Lakukan Investigasi dan Penutupan Sumber Ternak Impor Imbas Sapi Hidup Australia Mati di Atas Kapal

Kementan akan berkoordinasi dengan Badan Karantina Indonesia untuk melakukan investigasi terkait kasus tersebut di Indonesia.


Pengadilan Inggris Tunda Ekstradisi Julian Assange ke Amerika Serikat

2 hari lalu

Julian Assange. AP/Sang Tan
Pengadilan Inggris Tunda Ekstradisi Julian Assange ke Amerika Serikat

Ekstradisi Julian Assange ke Amerika Serikat ditunda karena Assange tidak berhak mengandalkan hak kebebasan berpendapat dalam Amandemen Amerika


18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

2 hari lalu

Militer Yordania menjatuhkan bantuan dari udara di Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah di selatan Jalur Gaza 26 Februari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

Setidaknya 12 warga Palestina tenggelam setelah mereka berenang ke Laut Gaza saat mencoba mendapatkan bantuan yang diterjunkan dari udara


Pertama Kalinya, Inggris Kirim 10 Ton Makanan ke Gaza Lewat Udara

2 hari lalu

Militer Amerika Serikat (AS) menjatuhkan bantuan dari udara, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza, 2 Maret 2024. Amerika Serikat pada Sabtu (2/3) mengatakan pihaknya telah mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza lewat udara untuk pertama kalinya dengan menerjunkan lebih dari 38.000 makanan menggunakan pesawat militer. REUTERS/Kosay Al Nemer
Pertama Kalinya, Inggris Kirim 10 Ton Makanan ke Gaza Lewat Udara

Angkatan Udara Inggris mengirimkan 10 ton bantuan makanan ke Gaza dengan menggunakan helikopter.


Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

3 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia


Ambil Alih Pengaturan Ruang Udara di Natuna dari Singapura, RI Masih Kuasai FIR Australia dan Timor Leste

3 hari lalu

Petugas Airnav memantau pergerakan pesawat di menara kontrol Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Jumat 29 April 2022. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat pergerakan penumpang angkutan umum di semua moda transportasi mengalami peningkatan pada H-5 Lebaran 2022. Sementara itu, secara kumulatif sejak H-7 Lebaran 2022 pergerakan penumpang transportasi udara tercatat merupakan yang tertinggi. TEMPO/Subekti.
Ambil Alih Pengaturan Ruang Udara di Natuna dari Singapura, RI Masih Kuasai FIR Australia dan Timor Leste

Indonesia mengambil alih pengaturan ruang udara di Kepri dan Natuna dari Singapura, namun masih menguasai FIR wilayah Australia dan Timor Leste