TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Bahama Hubert Minnis mengakui kekalahannya dalam pemilihan umum negeri kepulauan Atlantik yang sedang menghadapi lonjakan kasus Covid-19 dan kemerosotan ekonomi akibat sektor pariwisata terhantam pandemi.
Minnis menelepon penantangnya Philip Davis untuk memberi selamat kepadanya dan Partai Liberal Progresif (PLP) karena memenangkan pemilihan.
"Saya menyampaikan harapan terbaik saya kepadanya karena pemerintahannya sekarang menghadapi perjuangan berkelanjutan melawan Covid-19, dan pemulihan ekonomi kita," kata Minnis, pemimpin Partai Gerakan Nasional Bebas (FNM), seperti dikutip Reuters, Jumat, 17 September 2021.
Minnis berharap menjadi perdana menteri pertama dalam 24 tahun yang memenangkan masa jabatan lima tahun kedua.
Tetapi Davis mendapatkan momentum dengan kampanye yang berfokus pada apa yang disebutnya sebagai kesalahan penanganan wabah Covid-19 dan ekonomi oleh pemerintah, yang menyebabkan lonjakan pengangguran menjadi sekitar 20 persen dan defisit fiskal membengkak selama pandemi.
"Di pagi hari kita akan bangkit sebagai satu bangsa dan menghadapi tantangan ke depan," kata Davis kepada media setelah kemenangannya.
"Terima kasih telah melihat kemungkinan apa yang bisa kita bangun bersama untuk anak dan cucu kita."
Sekitar 119 kasus Covid-19 baru dikonfirmasi pada hari Rabu, menjadikan jumlah aktif menjadi 1.679 di negara yang hanya berpenduduk 400.000 orang itu, sementara tingkat positif naik sekitar 25 persen selama enam minggu terakhir.
Julian Rolle, ketua Otoritas Rumah Sakit Umum, mengatakan kepada media Bahama bahwa sulit mengelola fasilitas kesehatan dengan baik karena 5-10 persen staf dikarantina akibat terpapar virus.
Selama Minnis memerintah, Bahama menerima kunjungan 1,8 juta wisatawan pada 2019 yang merupakan rekor tertinggi. Namun di saat pandemi, jumlah wisatawan menurun drastis namun pemerintah menargetkan ada 1 juta pengunjung tahun ini.
Minnis menilai PLP tidak akan bisa menghidupkan kembali salah satu ekonomi paling makmur di kawasan Atlantik-Karibia di mana pariwisata menyumbang sekitar 50 persen dari pemasukan dan menyerap 60 persen tenaga kerja.
Davis sekarang menghadapi beberapa tantangan berat karena Covid-19 dan dampak kesehatan serta ekonomi yang berkelanjutan.
Kepulauan yang tersebar membentang dari lepas Florida timur ke dekat Kuba ini sebenarnya belum pulih setelah dihantam Badai Dorian pada 2019, yang menewaskan sedikitnya 74. Utang nasional mencapai 10,356 miliar dolar AS pada akhir Juni 2021, dengan defisit fiskal 951 juta dolar AS untuk 2021-2022.