TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan militer Prancis menewaskan pimpinan kelompok militan Islamic State atau IS, Adnan Abu Walid al-Sahrawi, di Sahara.
“Ini adalah kesuksesan besar lainnya dalam perjuangan kami melawan kelompok teroris di Sahel,” kata Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam sebuah tweet, yang dikutip Reuters, Kamis, 16 September 2021.
Macron tidak mengungkapkan secara rinci lokasi operasi militer itu.
Sahrawi adalah pemimpin legendaris IS di wilayah Sahel di Afrika Barat dan kelompoknya menargetkan tentara AS dalam serangan mematikan pada 2017, kata kantor Macron.
Pada Agustus 2020, Sahrawi secara pribadi memerintahkan pembunuhan enam pekerja amal Prancis dan sopir mereka dari Niger.
Macron mengatakan pada Juli bahwa Prancis akan segera mulai membentuk kembali kekuatannya di Sahel untuk melawan militan Islam, sebelum mengurangi separuh kehadiran militernya.
Operasi militer Prancis di wilayah itu semakin tidak jelas dengan meningkatnya kekacauan politik terutama di Mali.