Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pangeran Harry Pernah Bertugas di Afganistan, Tak Lagi Keluarga Kerajaan Inggris

Reporter

image-gnews
Pangeran Harry dan Meghan Markle masuk dalam daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia versi majalah TIME 2021. Foto: Instagram/@time
Pangeran Harry dan Meghan Markle masuk dalam daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia versi majalah TIME 2021. Foto: Instagram/@time
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pangeran Harry lahir pada 15 September 1984, pukul 16.20 waktu setempat di Rumah Sakit St. Mary’s, London, Inggris. Ia bernama lahir Pangeran Henry dari Wales (Prince Henry of Wales), ia lahir tepat pukul 16.20 waktu setempat. Pangeran dari Inggris ini putra kedua Pangeran Charles dan Putri Diana.

Melansir laman biography.com, mendiang Putri Diana menggambarkan Harry sebagai seorang yang sangat artistik dan sporty. Hal ini dibuktikan ketika ia lebih memilih untuk mengenyam pendidikan militer pada 2005. Ia juga pernah ditugaskan ke Afghanistan dan mengikuti berbagai kegiatan amal. 

Pada 1989, Pangeran Harry bersekolah di Wetherby. Pada 1992, ia melanjutkan sekolah ke Ludgrove, sebuah sekolah di Barkshire. Kemudian, ketika ia menginjak usia untuk masuk universitas, Pangeran Harry tidak melanjutkan pendidikannya di universitas, melainkan memilih untuk menyelami bidang militer.

Pada Mei 2005, ia masuk ke dalam Akademi Militer Kerajaan Sandhurst (Royal Military Academy Sandhurst). Pada April 2006, ia mengikuti Household Cavalry sebagai letnan dua. Pada 2007, ia mulai mengikuti pelatihan persiapan pada zona perang. Dengan identitas kerajaannya, penempatan Pangeran Harry pada zona perang cukup menimbulkan pro dan kontra. 

Pada Februari 2008, Pangeran Harry mulai melakukan tugasnya di Afganistan. Ia bertugas selama dua bulan. Tahun 2009 sampai 2012, Pangeran Harry mengikuti pelatihan untuk menjadi pilot helikopter Apache di Korps Udara Angkatan Darat (Army Air Corps). Pada September 2012, ia kembali bertugas di Afganistan setelah belajar di militer angkatan udara. Kemudian, ia mengakhiri karirnya di militer secara resmi pada 2015. 

Pada 2018, ia menikah dengan Meghan Markle, aktris asal Amerika. Mereka memiliki anak laki-laki bernama Archie Harrison Mountbatten-Windsor dan anak perempuan bernama Lilibent Diana Mountbatten-Windsor.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Januari 2020, Pangeran Harry secara resmi mengundurkan diri dari keluarga kerajaan. Ia memilih untuk keluar dari kerajaan Inggris karena lingkungan yang tidak mendukung dan tekanan dari media yang terus mengikutinya.

Tekanan media ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan masalah pada kesehatan mental. Hal ini ia curahkan pada acara TV berjudul The Me That You Can’t See. Pada acara TV ini, suami Meghan Markle menceritakan kesulitannya selama menjadi bagian dari Kerajaan Inggris dan pilihan dia untuk keluar dari keluarga kerajaan. Pangeran Harry juga menceritakan pengalamannya menggunakan narkotika dan alkohol sebagai pelampiasannya pada gangguan kesehatan mentalnya. 

JACINDA NUURUN ADDUNYAA 

Baca: Pangeran Harry Mendorong Veteran Afghanistan Saling Dukung Satu Sama Lain

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jembatan di Baltimore Ambruk Ditabrak Kapal, Psikolog Sebut Munculnya Gefirofobia. Apa Itu?

1 hari lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
Jembatan di Baltimore Ambruk Ditabrak Kapal, Psikolog Sebut Munculnya Gefirofobia. Apa Itu?

Ambruknya Jembatan Francis Scott Key di Baltimore memunculkan gefirofobia atau fobia melintasi jembatan. Pakar sebut cara mengatasinya.


Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

3 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

Penderita TBC rentan mengalami gangguan kesehatan mental karena kerap dikucilkan dari lingkungan sehingga butuh sistem pendukung.


Kate Middleton Umumkan Sakit Kanker, Pangeran Harry dan Meghan Markle Doakan Kesembuhan

6 hari lalu

Kate Middleton, Pangeran William, Meghan Markle, dan Pangeran Harry melihat ucapan dan rangkaian bunga untuk mengenang mendiang Ratu Elizabeth II di Kastil Windsor, Inggris, 20 September 2022. Pertemuan antara William, Kate, Harry, dan Meghan sangat menyentuh, karena hubungan antara Duke dan Duchess of Sussex dan anggota keluarga kerajaan telah tegang dalam beberapa tahun terakhir, termasuk keterasingan yang berkelanjutan dari William dan Kate. REUTERS/Paul Childs
Kate Middleton Umumkan Sakit Kanker, Pangeran Harry dan Meghan Markle Doakan Kesembuhan

Pangeran Harry-Meghan Markle terakhir terlihat bersama Kate Middleton dan Pangeran William pada September 2022 setelah Ratu Elizabeth II meninggal.


Jangan Abai dengan Orang Sekitar, Ini Cara Deteksi Orang Alami Stres

9 hari lalu

ilustrasi stres (pixabay.com)
Jangan Abai dengan Orang Sekitar, Ini Cara Deteksi Orang Alami Stres

Salah satu cara mendeteksi orang yang sedang dilanda stres adalah dengan melihat bagaimana aktivitas sehari-hari orang tersebut.


Kate Middleton Menghilang, Kakak Putri Diana Bandingkan dengan Nasib Adiknya

11 hari lalu

(Tengah) Potret Kate Middleton bersama ketiga buah hati yang diunggah dalam momen Hari Ibu di Inggris pada Minggu, 10 Maret 2024. Foto: Instagram/@princeandprincessofwales
Kate Middleton Menghilang, Kakak Putri Diana Bandingkan dengan Nasib Adiknya

Kakak Putri Diana membandingkan menghilangnya Kate Middleton dengan adiknya.


Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

11 hari lalu

Ibu sedang pompa ASI. Foto : Motherly
Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

Perubahan besar dalam proses melahirkan dapat menyebabkan beban mental dan emosional yang signifikan pada ibu. Ini gejala gangguan mental pada ibu.


Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

12 hari lalu

Ilustrasi kesepian. Shutterstock
Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.


Jangan Anggap Remeh, Membereskan Barang Bermanfaat bagi Kesehatan Mental

12 hari lalu

Ilustrasi penataan rumah yang rapi. (Sumber: arsitag.com)
Jangan Anggap Remeh, Membereskan Barang Bermanfaat bagi Kesehatan Mental

Seorang dokter praktik keluarga, Faith Coleman, mengatakan ada banyak konsekuensi signifikan dari ruangan yang berantakan terhadap kesehatan mental.


Nonton Drama Korea Secara Maraton Bisa Mengundang Bahaya, Begini Maksudnya

13 hari lalu

Bagi Anda yang ingin menonton drama dengan tema thriller, beberapa list drama Korea detektif berikut ini bisa jadi pilihan. Ada banyak plot twist. Foto: Canva
Nonton Drama Korea Secara Maraton Bisa Mengundang Bahaya, Begini Maksudnya

Menonton drama Korea atau drakor terus menerus dalam satu waktu bisa mengundang bahaya bagi kesehatan mental. Apakah itu?


Mengenal Terapi Asisten Psikedelik untuk Mengatasi Gangguan Makan

17 hari lalu

Perempuan rentan mengalami gangguan makan, seperti bulimia dan anoreksia. (Pexels/Alex Green)
Mengenal Terapi Asisten Psikedelik untuk Mengatasi Gangguan Makan

Gejala gangguan makan ini dapat berdampak negatif pada kesehatan secara menyeluruh, emosional, dan fungsi kehidupan sehari-hari.