Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PPATK Afghanistan Ditutup, Pelacakan Dana Ilegal Terorisme Terhenti

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Seorang pria menghitung uang saat menunggu pelanggan di pasar pertukaran uang, menyusul pembukaan kembali bank dan pasar setelah Taliban mengambil alih di Kabul, Afghanistan, 4 September 2021. REUTERS/Stringer
Seorang pria menghitung uang saat menunggu pelanggan di pasar pertukaran uang, menyusul pembukaan kembali bank dan pasar setelah Taliban mengambil alih di Kabul, Afghanistan, 4 September 2021. REUTERS/Stringer
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah unit di bank sentral Afghanistan yang selama 15 tahun terakhir berupaya melawan aliran dana gelap dan dicurigai sebagai sumber uang gerakan terorisme, telah menghentikan operasi, kata anggota staf di unit itu.

Sejak 2006, Pusat Analisis Transaksi dan Laporan Keuangan Afghanistan (FinTRACA), semacam PPATK di Indonesia, telah mengumpulkan informasi intelijen tentang ribuan transaksi mencurigakan dan membantu menghukum penyelundup dan pemodal teroris, demikian ditulis dalam situs badan itu.

Para pejabat PBB mengatakan Taliban, yang merebut Kabul pada 15 Agustus 2021, menghasilkan ratusan juta dolar dari perdagangan narkoba dan sumber-sumber gelap lainnya ketika mereka memerangi pasukan pemerintah.

Kelompok tersebut telah bersumpah tidak akan ada penanaman narkoba di Afghanistan mulai sekarang.

Informasi di situs FinTRACA mengindikasikan bahwa Taliban termasuk di antara mereka yang menjadi sasaran penyelidikan, sementara staf yang berbicara dengan Reuters mengatakan bahwa kelompok itu telah menjadi target sejak diluncurkan.

Para staf ini menolak disebutkan namanya karena takut akan pembalasan akibat sifat sensitif dari pekerjaan mereka.

Bagian dari situs FinTRACA, yang sebagian besar tampak tidak tersentuh sejak pengambilalihan oleh Taliban, tidak bisa diakses lagi pada hari Rabu, 15 September 2021.

Tidak adanya unit intelijen keuangan (FIU) yang berfungsi dapat membatasi hubungan Afghanistan dengan sistem keuangan internasional dan pemberi pinjaman di luar negeri.

Unit-unit tersebut, yang meneliti aliran uang untuk potensi aktivitas mencurigakan, sangat penting bagi negara mana pun yang ingin berpartisipasi dalam komunitas keuangan global, kata Stuart Jones, Jr., pendiri dan kepala eksekutif perusahaan intelijen risiko Sigma Ratings.

"Afghanistan dianggap berisiko tinggi oleh hampir semua lembaga keuangan global sebelum pengambilalihan Taliban," kata Jones.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sekarang, dengan kepemimpinan yang belum teruji di bank sentral, unit intelijen keuangan yang tidak dapat dioperasikan dan pembekuan aset oleh PBB dan sebutan teror terhadap tokoh-tokoh kunci oleh Amerika Serikat, saya memperkirakan lembaga keuangan asing akan sangat hati-hati," kata Jones, atase Departemen Keuangan AS untuk Afghanistan antara 2008 dan 2010.
 

Bank sentral Afghanistan tidak menanggapi permintaan konfirmasi dari Reuters melalui email dan telepon.

Taliban menginginkan akses ke cadangan yang ditahan di luar negeri serta bantuan dan pembiayaan lainnya, karena ekonomi sedang merosot akibat perang, kekeringan, kekurangan makanan dan eksodus ribuan profesional.

Tiga anggota staf mengatakan beberapa dari 60-an karyawan FinTRACA telah meninggalkan Afghanistan atau bersembunyi. 

Juru bicara Taliban tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang status staf FinTRACA atau apakah unit itu akan beroperasi di masa depan.

Departemen Keuangan AS, yang memberikan bantuan teknis kepada unit tersebut bersama badan nasional dan internasional lainnya, menolak mengomentari staf FinTRACA yang masih berada di Afghanistan.

Beberapa staf FinTRACA kembali ke kantor pekan lalu setelah ada permintaan dari penjabat gubernur bank sentral, Mohammad Idris - seorang loyalis Taliban - agar semua staf bank sentral hadir di bank, kata salah satu karyawan.

Karyawan tersebut menambahkan bahwa manajemen senior unit tidak hadir dan masih belum beroperasi.

Beberapa bagian dari bank sentral beroperasi. Idris telah bertemu dengan bank-bank komersial dan bank sentral telah memasok likuiditas terbatas ke bank-bank sambil mengeluarkan arahan untuk mengendalikan pasokan dolar AS yang langka, kata para bankir.
 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

6 jam lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.


Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

6 jam lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.


BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

7 jam lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.


Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

1 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo saat mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI di gedung BI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023.  Suku bunga Deposit Facility juga naik menjadi 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility menjadi 6,75 persen. Tempo/Tony Hartawan
Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).


Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

2 hari lalu

Ekspresi anak-anak Palestina saat mengikuti kegiatan hiburan yang diselenggarakan oleh aktivis lokal, di sebuah sekolah yang dikelola oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) di Rafah di selatan Jalur Gaza 7 Februari 2024. Acara ini digelar untuk mendukung kesehatan mental anak-anak, di tengah bencana konflik antara Israel dan Hamas. REUTERS/Mohammed Salem
Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret, dengan mengatakan lebih dari 450 staf UNRWA adalah anggota militer dalam kelompok teroris Gaza.


Nilai Tukar Rupiah Melemah, Ini Industri yang Untung dan Buntung

3 hari lalu

Aktivitas bongkar muat gandum dari Australia di dermaga Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa 20 Desember 2022. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sepanjang Januari-November 2022, Indonesia telah mengimpor sebanyak 8,43 juta ton gandum. Tempo/Tony Hartawan
Nilai Tukar Rupiah Melemah, Ini Industri yang Untung dan Buntung

Industri tekstil, pakan ternak, pupuk, hingga gandum yang kerap mengandalkan bahan baku impor menangis di tengah pelemahan nilai tukar rupiah.


Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

4 hari lalu

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko (kiri) dan Dirtipidter Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Nunung Syaifuddin (kanan) memperlihatkan barang bukti BBM pertamax yang asli dan palsu (dioplos) di Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. Foto: ANTARA/Laily Rahmawaty
Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.


BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

5 hari lalu

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

BNPT akan turut serta mengamankan pelaksanaan Acara Word Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Bali, 18-25 Mei 2024 mendatang.


Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

5 hari lalu

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron bertemu dengan Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati (tidak terlihat) di Beirut, Lebanon 1 Februari 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
Inggris Tolak Permintaan Israel untuk Tetapkan Garda Revolusi Iran sebagai Teroris

Menolak menetapkan Garda Revolusi Iran sebagai teroris, David Cameron berpendapat lebih baik jika London dapat terus berkomunikasi dengan Teheran.


Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

5 hari lalu

Pergerakan Rupiah terhadap Dolar AS 6-15 April 2024. (Google.com)
Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.