Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Taliban Batasi Perempuan Hanya Boleh Bekerja di Sektor Medis dan Pendidikan

image-gnews
Siswa perempuan dan laki-laki menghadiri kelas yang dipisahkan dengan tirai di Universitas Avicenna di Kabul, Afghanistan, 6 September 2021. Sebelum Taliban berkuasa, perempuan diperbolehkan berpenampilan dan berkarier sesuai dengan kehendaknya. Media sosial/ REUTERS.
Siswa perempuan dan laki-laki menghadiri kelas yang dipisahkan dengan tirai di Universitas Avicenna di Kabul, Afghanistan, 6 September 2021. Sebelum Taliban berkuasa, perempuan diperbolehkan berpenampilan dan berkarier sesuai dengan kehendaknya. Media sosial/ REUTERS.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Taliban mengklarifikasi bahwa mereka tidak melarang perempuan Afghanistan untuk belajar ataupun bekerja. Sebaliknya, perempuan Afghanistan tetap diperbolehkan untuk melakukan keduanya, namun dibatasi pada sektor-sektor yang diizinkan.

Mengutip laporan Reuters, sektor yang sudah diizinkan adalah pendidikan dan medis. Pertimbangan Taliban, fasilitas khusus terpisah bisa disiapkan untuk perempuan Afghanistan yang ingin masuk ke sektor tersebut. Sebagai catatan, Taliban melarang perempuan dan pria Afghanistan bekerja bersama di ruang yang sama.

"Kami tentu membutuhkan perempuan, misalnya untuk obat-obatan dan pendidikan. Kami akan memiliki institusi terpisah untuk mereka mulai dari rumah sakit terpisah, universitas terpisah, sekolah terpisah, madrasah terpisah," ujar pejabat senior Taliban, Waheedullah Hashimi, dikutip dari Reuters, Selasa, 14 September 2021.

Hashimi menambahkan, perempuan juga boleh bertemu pria di luar rumah, namun pada situasi tertentu saja. Salah satu contohnya adalah pasien perempuan bertemu dokter pria ketika pergi berobat.

Jubir Taliban Zabihullah Mujahid membenarkan pernyataan Hashimi. Ia berkata, perempuan tetap bagian vital dari komunitas Afghanistan dan mereka akan bekerja di sektor-sektor berbeda. Ia pun mengatakan pihaknya sudah mengontak perempuan-perempuan pegawai negeri untuk kembali ke Afghanistan.

Soal pendidikan, Menteri Pendidikan Tinggi Taliban mengatakan pada Ahad kemarin bahwa perempuan Afghanistan tetap boleh menempuh pendidikan di universitas. Namun, pemisahan gender akan dilakukan. Sebagai contoh, di ruang kelas, kursi pria dan perempuan akan dipisah plus kedua kelompok akan dibatasi tirai agar tak bisa melihat satu sama lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Per berita ini ditulis, perempuan Afghanistan telah mengadakan berbagai demonstrasi untuk menentang pendekatan yang diambil Taliban. Menurut mereka, apa yang dialkukan Taliban adalah memberangus hak-hak perempuan untuk berkembang. Taliban merespon keras demonstrasi tersebut, bahkan membubarkan beberapa di antaranya dengan menembakkan senjata api.

Di luar Afghanistan, berbagai pihak berupaya mendesak Taliban untuk memenuhi janjinya soal menghargai hak-hak perempuan. Beberapa di antaranya bahkan memberikan pernyataan keras. Prancis, misalnya, menyebut Taliban pembohong dan tidak mau lagi berurusan dengannya. Dewan HAM PBB menyatakan hal senada dan mendesak adanya sistem monitoring pemenuhan HAM dan pengawasan Taliban di Afghanistan. 

Baca juga: Taliban: Perempuan Tak Seharusnya Bekerja Bersama Pria

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apa Itu Resolusi PBB, Macam dan Dampaknya bagi Negara Anggota

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berbicara dalam Sidang Majelis Umum PBB yang membahas konflik Israel Palestina di New York, Amerika Serikat pada Kamis 26 Oktober 2023. Foto: Kemlu RI
Apa Itu Resolusi PBB, Macam dan Dampaknya bagi Negara Anggota

Berikut adalah pengertian resolusi PBB, sifat dan dampaknya bagi negara-negara anggota


Islamofobia: Menelusuri Pandangan Ini di Barat dan Indonesia

3 hari lalu

Seminar Nasional Fakultas Ushuluddin, UIN Syarif Hidayatullah bertema Islamophobia Within Muslim and Islamiphobia Without Islam: Kebencian atas Muslim dan Islam, antara Asumsi, Fakta dan Prasangka, pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Bram Setiawan
Islamofobia: Menelusuri Pandangan Ini di Barat dan Indonesia

Kata Islamofobia sudah lama menjadi sorotan para akademikus dan pemerhati studi Islam


ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

3 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.


PBB: 5,5 Juta Warga Haiti Butuh Bantuan Kemanusiaan

6 hari lalu

Orang-orang berjalan melewati mobil yang rusak di lingkungan Carrefour Feuilles, yang sepi karena kekerasan geng, di Port-au-Prince, Haiti 19 Maret 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
PBB: 5,5 Juta Warga Haiti Butuh Bantuan Kemanusiaan

PBB melaporkan bahwa 5,5 juta dari total 11,4 juta orang yang tinggal di Haiti membutuhkan bantuan kemanusiaan. 3 juta di antaranya adalah anak-anak


PBB Luncurkan Buku Kisah Nyata Upaya Mencapai SDGs.

7 hari lalu

Kepala Perwakilan PBB di Indonesia Valerie Julliand (kanan) bersama Vivie Yulaswati Deputi Menteri di Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam BAPPENAS (kiri) menghadiri peluncuran buku
PBB Luncurkan Buku Kisah Nyata Upaya Mencapai SDGs.

PBB meluncurkan "Those Not Left Behind", buku berisi 22 kisah nyata tentang upaya mencapai SDGs.


Tim Independen yang Usut Tuduhan Israel terhadap UNRWA Serahkan Laporan ke PBB

7 hari lalu

Sebuah truk, bertanda logo Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA), menyeberang ke Mesir dari Gaza, di perbatasan Rafah yang melintasi antara Mesir dan Jalur Gaza, selama gencatan senjata sementara antara Hamas dan Israel, di Rafah, Mesir, 27 November , 2023. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Tim Independen yang Usut Tuduhan Israel terhadap UNRWA Serahkan Laporan ke PBB

Kelompok peninjau independen telah menyerahkan laporan sementara kepada Sekjen PBB mengenai tuduhan Israel terhadap UNRWA.


Jepang Tinjau Kembali Keputusan Menangguhkan Pendanaan ke UNRWA

9 hari lalu

Seorang pria Palestina membawa karung tepung di luar pusat distribusi makanan PBB di kamp pengungsi Al-Shati di Kota Gaza, 17 Januari 2018. AS adalah donor terbesar (U.N. Relief and Welfare Agency) UNRWA selama beberapa dekade. REUTERS/Mohammed Salem
Jepang Tinjau Kembali Keputusan Menangguhkan Pendanaan ke UNRWA

Menteri Luar Negeri Jepang mengatakan negaranya sedang meninjau kembali keputusan untuk menangguhkan pendanaan kepada UNRWA.


Mengenal Kedudukan, Tugas dan Fungsi dari Komisi HAM PBB

10 hari lalu

Logo Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di pintu di kantor pusatnya di New York, AS.[REUTERS]
Mengenal Kedudukan, Tugas dan Fungsi dari Komisi HAM PBB

Terdiri dari 53 anggota negara, tugas pokok Komisi HAM PBB berkembang seiring waktu untuk memungkinkannya merespons berbagai macam masalah HAM.


Kolaborasi PBB dengan 21 Universitas di Indonesia Dukung Transformasi Digital

12 hari lalu

(ki-ka) Perwakilan UNESCO Zakki Gunawan , DR Nelly, S.kom.,MM.,CSCA rektor BINUS University ,Prof. Dr. Ir. Y. Budi Widiniarko, M. Sc, Ketua Pengurus NUNI, Rini Widyantini SH MPM Sekretaris Kementrian PAN RB, Valerie Julliand Kepala Perwakilan PBB di Indonesia, Maniza Zaman perwakilan UNICEF, Prof. Ignasius D.A Sutapa ketua APDI, dalam peluncuran Indonesia's Digital Transfromation multistake holder partnership (Pusat Informasi PBB (UNIC) / Bayu Wicaksono
Kolaborasi PBB dengan 21 Universitas di Indonesia Dukung Transformasi Digital

Kolaborasi PBB dengan 21 universitas di Indonesia untuk mendukung transformasi digital.


Netanyahu Setujui Rencana Serangan Militer ke Rafah

13 hari lalu

Netanyahu Setujui Rencana Serangan Militer ke Rafah

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada Jumat bahwa ia telah menyetujui rencana militer untuk melakukan operasi di Rafah