TEMPO.CO, Jakarta - Derara Hurisa, pelari asal Ethiopia, di diskualifikasi setelah memenangkan pertandingan lari maraton, Vienna City marathon, pada Minggu, 12 September 2021. Kemenangan Hurisa di diskualifikasi gara-gara sol sepatunya ditemukan lebih tebal 1 cm.
Bukan hanya itu, Hurisa juga diduga telah melanggar beberapa aturan lain.
Hurisa menyelesaikan lari maraton dengan catatan waktu 2.09.22. Akan tetapi 45 menit kemudian, dia dibuat bingung. Hurisa yang seharusnya naik ke podium untuk menerima penghargaan atas kemenangannya, ternyata di diskualifikasi karena tebal sol sepatunya 5 cm atau kelebihan tebal 1 cm, di mana ini melanggar aturan.
Dalam perlombaan lari solo, tebal sol sepatu tidak boleh lebih dari 4 cm. Dalam perlombaan Vienna City marathon, Hurisa telah menggunakan sepasang sepatu yang berbeda, dari yang dia cantumkan di formulir pendaftarannya.
“Kami telah menekankan dalam pertemuan teknis mengenai aturan sepatu tersebut. Sayangnya, kami tidak punya pilihan lain selain mendiskualifikasi atlet tersebut,” kata Hannes Langer, coordinator Vienna City marathon.
Dengan didiskualifikasinya Hurisa, maka Leonard Langat pelari dari Kenya yang ada di belakang Hurisa, naik peringkat dari juara dua ke juara satu. Langat lantas dinyatakan sebagai pemenang Vienna City marathon, bukan Hurisa.
“Ini untuk pertama kalinya ada kejadian seperti. Saya yakin, mulai sekarang harus ada orang yang khusus mencek untuk menghindari kejadian seperti ini lagi dalam sebuah pertandingan besar,” kata Langat, yang tidak tahu-menahu soal diskualifikasi itu hingga panitia memberi tahunya. Dia pun bersyukur tujuannya untuk memenangkan Vienna City marathon terkabul.
Baca juga: Olimpiade Tokyo: Eliud Kipchoge Pertahankan Emas Maraton, Masuk Jajaran Elit
Sumber: Reuters