TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah penerbangan komersial untuk pertama kalinya mendarat di Ibu Kota Kabul pada Senin, 13 September 2021 setelah Taliban berkuasa di Afghanistan pada bulan lalu.
Bandara internasional Hamid Karzai di Kabul, saat ini dipenuhi sampah setelah pasukan militer asing merampungkan proses evakuasi mereka pada 30 Agustus 2021. Total ada lebih dari 120 ribu orang dievakuasi dari Afghanistan. Semenjak itu, Taliban berusaha mengoperasikan bandara internasional Hamid Karzai dengan bantuan teknis dari Qatar dan negara lainnya.
“Hampir tidak ada siapa-siapa dalam pesawat itu. Mungkin ada sekitar 10 orang di dalamnya, yang lebih banyak staf ketimbang penumpang,” kata seorang wartawan AFP.
Pasukan Taliban berjaga di dekat pesawat yang tiba dari Kandahar di Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, 5 September 2021. REUTERS/Stringer
Pesawat komersial yang melakukan penerbangan ke Afghanistan itu adalah Pakistan International Airways (PIA), yang terbang dari Ibu Kota Islamabad. Di mulainya kembali penerbangan komersial ke Afghanistan akan menjadi ujian bagi Taliban, yang berulang kali berjanji akan mengizinkan warga negara Afghanistan dengan dokumen lengkap meninggalkan negara tersebut dengan bebas.
Juru bicara PIA mengatakan pada akhir pekan lalu bahwa maskapai itu akan melanjutkan lagi penerbangan reguler. Namun belum bisa menyebut berapa kali penerbangan akan dilakukan dengan rute Islamabad – Kabul.
Sedangkan Qatar Airways mengaku mengoperasikan pesawat charter keluar Bandara Hamid Karzai di Kabul pada akhir pekan lalu. Penumpang sebagian besar adalah WNA dan warga negara Afghanistan yang ketinggalan proses evakuasi. Adapun sebuah maskapai dari Afghanistan mulai melakukan penerbangan domestik pada 3 September lalu.
Baca juga:Maskapai Jambojet Buka Penerbangan ke Kongo
Sumber: NDTV