TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat dari maskapai Pakistan International Airways menjadi penerbangan internasional komersil pertama yang mendarat di bandara Kabul sejak diambil alih Taliban. Pesawat tersebut mendarat Senin ini dan hanya membawa segelintir penumpang, sudah termasuk kru pesawat.
"Nyaris tidak ada orang di dalam pesawat. Mungkin hanya sekitar 10 orang. Lebih banyak staf dibandingkan penumpang." ujar jurnalis AFP yang menaiki pesawat terkait, dikutip dari Channel News Asia, Senin, 13 September 2021.
Penerbangan tersebut menjadi kelanjutan dari upaya Taliban untuk sepenuhnya mengoperasionalkan Bandara Hamid Karzai, Kabul. Saat mereka mengambil alih bandara tersebut dari tentara asing usai periode evakuasi berakhir, Taliban kebingungan bagaimana mengoperasional teknis bandara. Mereka akhirnya mendapat bantuan teknis dari Qatar dan Turki.
Pekan lalu, bantuan itu membuahkan hasil. Taliban berhasil mengatur penerbangan dua pesawat dari bandara Kabul dengan tujuan ke Doha, Qatar. Mayoritas berisi warga negara asing yang pulang atau mengungsi ke negara asalnya. Pemerintah Qatar, yang memberikan bantuan teknis ke Taliban, menyebut bandara Kabul sudah 90 persen siap dibuka penuh untuk penerbangan ke dalam dan luar negeri.
Penumpang berkewarganegaraan ganda menanti di ruang tunggu bandara Kabul yang kembali beroperasi di Afghanistan, 9 September 2021. Maskapai Qatar adalah penerbangan sipil pertama sejak evakuasi menyusul jatuhnya ibukota ke tangan Taliban pada 15 Agustus 2021 ketika pasukan militer asing ditarik keluar. WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Juru bicara Pakistan International Airways berkata, mereka belum bisa memastikan akan seberapa sering pesawat mereka terbang ke bandara Kabul setelah beroperasi penuh nanti. Menurutnya, masih terlalu dini untuk membahas hal tersebut sementara fokus saat ini adalah memastikan pesawat mereka bisa terbang dengan aman ke sana
Bagi mereka yang bekerja di bandara, kedatangan pesawat dari Pakistan adalah kabar gembira. Hal itu, menurut mereka, memberi sinyal bahwa aktivitas di bandara bisa mulai ramai lagi dalam waktu dekat.
"Ini momen besar. Kami sangat antusias. Semoga maskapai penerbangan lainnya melihat ini dan bersedia untuk terbang ke Afghanistan," ujar salah seorang petugas teknis di bandara Kabul yang enggan disebutkan namanya.
Sebagai catatan, bakal ada penerbangan ke luar Afghanistan lagi hari ini. Menurut laporan Channel News Asia, sudah ada 100 penumpang menunggu panggilan boarding untuk penerbangan ke Islamabad. Kebanyakan adalah pegawai organisasi internasional seperti Bank Dunia.
Taliban berjanji tidak akan mempersulit warga Afghanistan maupun warga asing untuk meninggalkan negara. Selain itu, Taliban juga berjanji akan mengoperasional penuh bandara Kabul sesegera mungkin. Namun, janji-janji itu, termasuk soal bandara Kabul, belum sepenuhnya terpenuhi.
Baca juga: Staf Perempuan di Bandara Kabul Kembali Bekerja
ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA