Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Debat Calon Kanselir Jerman, SPD Ungguli Konservatif

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Annalena Baerbock bersama Armin Laschet  (kanan) dan Olaf Scholz (kiri)  berfoto sebelum debat televisi calon kanselir Jerman di Berlin,  12 September 2021. (Michael Kappeler/Pool via REUTERS)
Annalena Baerbock bersama Armin Laschet (kanan) dan Olaf Scholz (kiri) berfoto sebelum debat televisi calon kanselir Jerman di Berlin, 12 September 2021. (Michael Kappeler/Pool via REUTERS)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga calon kanselir Jerman tampil dalam debat terbuka di televisi, Minggu malam. Kandidat Partai Sosial Demokrat (SPD) Olaf Scholz, yang saat ini menjadi menteri keuangan, unggul dalam survei yang digelar sesaat setelah debat itu.

Pemilu Jerman akan digelar 26 September 2021 untuk memilih pengganti kanselir Angela Merkel.

Scholz memimpin atas kaum konservatif dalam jajak pendapat setelah ia berhasil menepis serangan verbal dari kandidat Partai Kristen Demokrat (CDU) Armin Laschet atas catatannya dalam menangani pencucian uang dan apakah dia akan bersekutu dengan partai sayap kiri.

Jajak pendapat singkat untuk televisi ARD yang diambil segera setelah debat 90 menit menunjukkan bahwa 41 persen dari 1.500 responden yang ditanya berpikir Scholz adalah calon paling meyakinkan. Laschet mendapat dukungan 27 persen dan kandidat Partai Hijau, Annalena Baerbock, mendapat 25 persen.

Menurut Reuters, dalam debat itu Laschet menuduh Scholz gagal dalam tanggung jawab pengawasannya sehubungan dengan penggerebekan minggu lalu di kementerian keuangan dan kehakiman yang merupakan bagian dari penyelidikan terhadap badan anti pencucian uang pemerintah.

"Jika menteri keuangan saya bekerja seperti Anda, maka kita akan menghadapi masalah serius," kata Laschet.

Scholz yang terlihat tenang membuat Laschet menuduh lawannya memutarbalikkan fakta dan menjadi "tidak jujur" dengan menyarankan ada penyelidikan terhadap kementeriannya, sedangkan penyelidik hanya membutuhkan informasi darinya.

Kaum konservatif kehilangan daya tarik Merkel, seorang konservatif, yang tidak mencalonkan diri lagi setelah empat kemenangan pemilu dan 16 tahun memimpin negara dengan ekonomi terbesar Eropa itu.

Sebuah jajak pendapat pada hari Minggu menunjukkan bahwa SPD telah memperpanjang keunggulan mereka atas kaum konservatif. Jajak pendapat INSA menempatkan SPD mendapat dukungan 26 persen, naik satu poin dari seminggu lalu dan pada peringkat tertinggi sejak Juni 2017. Konservatif tidak berubah pada angka 20 persen dan Partai Hijau turun 1 poin pada 15 persen.

Dalam tiga bulan terakhir kaum konservatif telah kehilangan 8-9 poin persentase. Laschet, pemimpin dari negara bagian Rhine-Westphalia Utara Jerman yang paling padat penduduknya, berusaha menebus kesalahan selama kampanye.

Citranya turun ketika tertangkap kamera sedang tertawa saat berkunjung ke kota yang dilanda banjir mematikan pada bulan Juli. Dia meminta maaf.

Majalah Spiegel edisi minggu ini memasang gambar sampul depan Laschet memegang tangannya di depan mulutnya dengan judul "Oooops".

Dalam debat tersebut, Laschet juga menekan Scholz apakah dia akan membentuk aliansi dengan Partai Hijau dan partai sayap kiri Linke, yang menentang NATO dan kritis terhadap banyak aspek Uni Eropa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Scholz sekali lagi menolak untuk mengesampingkan bekerja dengan Linke, dengan alasan pertama bahwa pemilih harus memiliki suara mereka dalam pemilihan. Namun, dia menjelaskan bahwa ada perbedaan yang jelas antara partai-partai yang akan membuat koalisi menjadi sangat sulit.

"Pengakuan hubungan transatlantik, NATO dan Uni Eropa diperlukan untuk pemerintahan yang baik," katanya.

Baerbock, yang Partai Hijaunya juga telah kehilangan sekitar 10 poin persentase sejak tertinggi pada April dan Mei, mengatakan Jerman menghadapi pilihan yang sulit antara awal yang baru atau terjebak dalam "lebih banyak hal yang sama".

"Jerman dapat melakukan lebih banyak lagi ... Ini adalah kesempatan besar bagi negara kita," katanya.

Isu Lingkungan

Dalam debat itu, Baerbock terlihat unggul saat bicara soal isu lingkungan dan menantang kedua lawannya tentang apa yang telah dilakukan partai mereka dalam mengatasi krisis iklim.

"Kita kehilangan target iklim kita, dengan konsekuensi dramatis, dan Anda berdua telah menjelaskan bahwa Anda tidak mengorientasikan diri Anda pada solusi, tetapi hanya saling menyalahkan tentang siapa yang menghalangi apa," katanya seperti dikutip dari dw.com.

Baerbock berpendapat bahwa pemerintah berikutnya akan menjadi salah satu yang terakhir memiliki efek aktif pada krisis iklim.

"Artinya kita harus lepas dari pembangkit listrik batu bara lebih awal, dan harus lebih cepat dari 2038 (target saat ini)," katanya. "Tapi kita tidak bisa melanjutkan selama 17 tahun ke depan seolah-olah tidak ada yang terjadi."

Baik Olaf Scholz dan Laschet mengklaim bahwa pihak mereka menanggapi krisis dengan serius, meskipun keduanya menekankan pentingnya melindungi industri terkemuka Jerman — khususnya industri otomotif dan kimia.

Baca juga Konservatif Anjlok, Angela Merkel Peringatkan Pemilih Akan Pemerintahan Kiri

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Ucapan Selamat dari Olaf Scholz dan Joe Biden untuk Prabowo

5 hari lalu

Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan saat berlangsungnya konser musik di Balai Kota Crocus, di Krasnogorsk, wilayah Moskow, Rusia, 22 Maret 2024, Video obtained by Reuters/via REUTERS
Top 3 Dunia: Ucapan Selamat dari Olaf Scholz dan Joe Biden untuk Prabowo

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 23 Maret 2024 masih terkait kemenangan Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih dalam pemilu 2024.


Menang Pilpres 2024, Prabowo Subianto Dapat Ucapan Selamat dari Kanselir Jerman Olaf Scholz

6 hari lalu

Kanselir Jerman Olaf Scholz berpidato pada pertemuan tingkat menteri Dewan Keamanan PBB mengenai krisis di Ukraina di markas besar PBB di New York, 20 September 2023. REUTERS/Brendan McDermid
Menang Pilpres 2024, Prabowo Subianto Dapat Ucapan Selamat dari Kanselir Jerman Olaf Scholz

Kanselir Olaf Scholz melalui Kedutaan Besar Jerman di Jakarta mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto yang akan menjadi presiden RI berikutnya.


Kanselir Jerman Olaf Scholz Serukan Deeskalasi di Laut Cina Selatan

15 hari lalu

Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. mengadakan konferensi pers di Berlin, Jerman, 12 Maret 2024. REUTERS/Liesa Johannssen
Kanselir Jerman Olaf Scholz Serukan Deeskalasi di Laut Cina Selatan

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan deeskalasi sengketa Laut Cina Selatan harus menjadi prioritas.


PM Malaysia Bela Dukungan terhadap Hamas dalam Lawatan ke Jerman

16 hari lalu

 Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan pernyataan upaya pengiriman bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina dalam sidang parlemen diikuti secara daring di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (16/10/2023). ANTARA/Virna P Setyorini/aa.
PM Malaysia Bela Dukungan terhadap Hamas dalam Lawatan ke Jerman

Berbicara pada konferensi pers bersama Kanselir Jerman Olaf Scholz, PM Anwar Ibrahim berulang kali ditanya tentang hubungan lama Malaysia dengan Hamas


Rusia Panggil Duta Besar Jerman Soal Rencana Bantuan Militer ke Ukraina

24 hari lalu

Dmitry Peskov. REUTERS
Rusia Panggil Duta Besar Jerman Soal Rencana Bantuan Militer ke Ukraina

Kemlu Rusia memanggil Dubes Jerman untuk Moskow Alexander Graf Lambsdorff menyusul publikasi kebocoran penyadapan percakapan rahasia militer Jerman


Kanselir Jerman Digugat Aktivis Pro-Palestina, Apakah akan Berhasil?

31 hari lalu

Wanita memegang plakat saat orang-orang mengambil bagian dalam demonstrasi mendukung warga Palestina di Gaza, di Frankfurt, Jerman. Kai Pfaffenbach/Reuters
Kanselir Jerman Digugat Aktivis Pro-Palestina, Apakah akan Berhasil?

Para pejabat tinggi Jerman, termasuk Kanselir Jerman, digugat atas dugaan 'membantu genosida' dalam kasus yang meningkatkan kewaspadaan dan tekanan.


Profil Mark Rutte, PM Belanda yang Didorong Jerman dan Sekutu Lain Menjadi Sekjen NATO

34 hari lalu

Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti (kanan) mendampingi Perdana Menteri Belanda Mark Rutte meninjau kawasan Kota Lama Semarang, 22 November 2016. Kunjungan Mark Rutte tersebut untuk menjalin kerja sama antara Pemerintah Belanda dengan Pemkot Semarang. ANTARA/R. Rekotomo
Profil Mark Rutte, PM Belanda yang Didorong Jerman dan Sekutu Lain Menjadi Sekjen NATO

PM Belanda, Mark Rutte digadang-gadang akan menjadi Sekjen Nato setelah selesai masa jabatannya. Begini profilnya?


Tiga Tahun Invasi Rusia, Zelensky Teken Pakta Keamanan dengan Jerman dan Prancis

42 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbincang dengan Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen saat duduk di jet tempur F-16 di Pangkalan Udara Skrydstrup di Vojens, Denmark, 20 Agustus 2023. Zelensky senang mendapat jet tempur F-16 buatan Amerika dari Belanda dan Denmark. Ritzau Scanpix/Mads Claus Rasmussen via REUTERS
Tiga Tahun Invasi Rusia, Zelensky Teken Pakta Keamanan dengan Jerman dan Prancis

Kunjungan Zelensky ke dua negara terbesar Uni Eropa ini terjadi saat invasi Rusia ke Ukraina memasuki tahun ketiga.


Parlemen Jerman Tolak Usulan Pengiriman Rudal Taurus ke Ukraina

18 Januari 2024

Rudal Taurus yang dikeluarkan dari pesawat F-15K Slam Eagle. telegraph.co.uk
Parlemen Jerman Tolak Usulan Pengiriman Rudal Taurus ke Ukraina

Koalisi tiga partai yang berkuasa di Jerman menentang mosi pengiriman rudal Taurus ke Ukraina


Hamas Kritik Langkah Jerman Pasok Amunisi untuk Israel

17 Januari 2024

Seorang tentara Israel beroperasi di Jalur Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 20 Desember 2023. Pasukan Pertahanan Israel/Handout via REUTERS
Hamas Kritik Langkah Jerman Pasok Amunisi untuk Israel

Hamas menyebut langkah pemerintah Jerman itu akan menjadikan Jerman "mitra langsung dalam perang melawan rakyat (Palestina) kami di Gaza."