Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Taliban: Perempuan Boleh Belajar di Universitas Asal Terpisah dari Siswa Pria

image-gnews
Sebuah auditorium universitas di Kabul dipenuhi mahasiswa dan aktivis pro-Taliban, di Afghanistan, Sabtu, 11 September 2021. Demo ini bertepatan dengan peringatan 20 tahun serangan 11 September di Amerika Serikat.. REUTERS
Sebuah auditorium universitas di Kabul dipenuhi mahasiswa dan aktivis pro-Taliban, di Afghanistan, Sabtu, 11 September 2021. Demo ini bertepatan dengan peringatan 20 tahun serangan 11 September di Amerika Serikat.. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Taliban akhirnya mengkonfirmasi secara resmi bahwa perempuan boleh kembali ke kampus untuk melanjutkan studi menyusul terbentuknya pemerintahan baru di Afghanistan. Walau begitu, Taliban juga memastikan bahwa segregasi gender (pemisahan gender) dan aturan berpakaian bakal diterapkan di lingkungan kampus.

Menurut laporan Reuters, Taliban mewajibkan perempuan dan pria harus dipisah, tidak boleh berbaur di kelas. Selain itu, perempuan wajib mematuhi aturan berpakaian yang ditetapkan di syariat Islam.

"Pelajar perempuan akan diajar oleh guru perempuan selama memungkinkan...Untungnya, kita memiliki banyak sekali pengajar perempuan. Jadi, tidak akan ada masalah soal itu. Segala upaya akan dilakukan untuk hal itu," ujar Menteri Pendidikan Tinggi Abdul Baqi Haqqani, dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 13 September 2021.

Misalkan ke depannya timbul situasi di mana tidak ada pengajar untuk pelajar perempuan, Haqqani berkata kebijakan khusus akan diterapkan. Dalam situasi tersebut, pengajar pria akan diperbolehkan untuk mengajar pelajar perempuan. Namun, kata ia, syariat Islam tetap harus diterapkan.

Sebelum Taliban mengeluarkan pernyataan soal wajib pemisahan gender di lingkungan kampus, sejumlah universitas telah melakukannya lebih dulu. Di beberapa kampus, tempat duduk pelajar perempuan dan pria dipisahkan.

Tidak berhenti di situ, barisan tempat duduk pelajar pria dan perempuan juga dibatasi dengan dengan tirai. Dengan begitu, mereka tidak bisa saling memandang satu sama lain sepanjang kelas berjalanan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Aturan tersebut akan berlaku di seluruh Afghanistan. Ke depannya, kami juga akan mengkaji kembali materi-materi yang diajarkan di kampus," ujar Haqqani menegaskan.

Sejak Taliban mengambil alih pemerintahan Afghanistan, hak-hak perempuan menjadi salah satu hal yang paling disorot. Sebagian besar perempuan di Afghanistan khawatir Taliban akan memberangus hak-hak mereka, termasuk hak untuk belajar dan terlibat dalam kegiatan politik.

Kekhawatiran itu wajar. Saat Taliban pertama kali memimpin Afghanistan pada periode 1996-2001, hak-hak perempuan dibatasi. Mereka tidak boleh belajar ataupun keluar dari rumah tanpa pengawasan. Sekarang, Taliban berjanji akan lebih modern dan mengakui hak-hak perempuan Afghanistan walaupun realita di lapangan belum sepenuhnya mendukung janji tersebut.

Baca juga: Taliban Larang Perempuan Olahraga, Atlet Sepeda Afghanistan Pindah ke Kanada

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Istri Anggota TNI Ditahan usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami, Perempuan Mahardhika: Darurat Pemahaman Gender

6 hari lalu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Komisaris Besar Jansen Avitus Panjaitan (tengah) didampingi oleh Kepala Kepolisian Resor Denpasar Komisaris Besar Wisnu Prabowo (kanan) dan Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana Kolonel Inf. Agung Udayana menunjukkan foto
Istri Anggota TNI Ditahan usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suami, Perempuan Mahardhika: Darurat Pemahaman Gender

Perempuan Mahardhika mengatakan, polisi seharusnya melindungi perempuan seperti Anandira, korban perselingkuhan suami yang berani bersuara.


ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

29 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.


International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

46 hari lalu

Massa aksi menyuarakan penegakan hak-hak perempuan dan minoritas gender dalam peringatan International Women's Day Jogja 2024 di Bundaran UGM, pada Jumat 8 Maret 2024. TEMPO/Rachel Farahdiba R
International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

Pada peringatan International Women's Day (IWD) Jogja 2024, para peserta membawa tuntutan berbeda yang menarik perhatian massa aksi. Apa tuntutannya?


Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

47 hari lalu

Ekspresi seorang anak saat diteteskan vaksin polio dalam pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Puskesmas Tambakrejo, Semarang, Jawa Tengah, Senin 15 Januari 2024. Kementerian Kesehatan menggelar Sub PIN Polio 2024 secara serentak di tiga provinsi yakni Jawa Tengah, Jawa Timur dan DIY dengan putaran pertama di bulan Januari dan putaran kedua pada Februari mendatang sebagai upaya menanggulangi kejadian luar biasa (KLB) polio. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

Indonesia bekerja sama di antaranya dengan UNICEF memberikan bantuan vaksin polio bOPV ke Afghanistan


Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

48 hari lalu

Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi memeriksa sebuah bangunan saat mencari militan ISIS saat bentrokan di luar penjara di Hasaka, Suriah 22 Januari 2022. Militan ISIS meledakkan bom mobil di dekat gerbang penjara yang membantu puluhan narapidana melarikan diri ke distrik Ghweiran al-Hasaka. North Press Agency Digital/Handout via REUTERS
Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah


15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

52 hari lalu

Kendaraan yang tertutup salju di jalan, menyusul badai musim dingin yang melanda wilayah tersebut, di Buffalo, New York, AS 25 Desember 2022. New York mengalami badai salju terburuk dalam 45 tahun yang membuat pengendara terdampar di dalam mobil dan menewaskan sedikitnya 13 orang. Instagram/Jason Murawski Jr/via REUTERS
15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.


UN Women: Berinvestasi pada Perempuan dapat Meningkatkan PDB

53 hari lalu

Petugas menyiapkan makan untuk para lansia yang tinggal di rumah untuk lansia Silver Villa Koyama, di  Tokyo, 13 Maret 2018. Menteri Kesehatan Jepang mengatakan lima juta dari 35 juta orang Jepang yang berusia 65 tahun atau lebih diperkirakan tinggal di fasilitas perawatan khusus. AP
UN Women: Berinvestasi pada Perempuan dapat Meningkatkan PDB

UN Women mencatat masih dibutuhkan US$360 miliar dolar secara global untuk mendanai upaya-upaya kesetaraan gender bagi kesejahteraan perempuan


Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

56 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara dalam Sidang ke-55 Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss, pada Senin 26 Februari 2024. ANTARA/HO-akun X @Menlu_RI
Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

Menlu Retno mendesak Dewan HAM PBB untuk menangani pelanggaran hak asasi manusia berat yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.


Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

57 hari lalu

Tentara Taliban berjaga-jaga pada upacara peringatan kedua pengambilalihan Kabul oleh Taliban di Kabul, Afghanistan, 15 Agustus 2023. REUTERS/Ali Khara
Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

Taliban membebaskan Herbert Fritz, seorang ekstrimis anti-imigran berusia 84 tahun. Ia sedang membuat artikel wisata di Afghanistan.


Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

20 Februari 2024

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Dokumentasi Kementerian Luar Negeri RI
Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

Menlu Retno Marsudi mengangkat isu hak-hak perempuan Afghanistan dalam konferensi PBB di Doha, Qatar yang membahas Taliban.