TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara sukses melakukan uji coba sebuah rudal baru jarak jauh pada akhir pekan lalu. Sejumlah analis menilai ini mungkin akan menjadi senjata pertama Korea Utara dengan kemampuan nuklir.
Kantor berita KCNA pada Senin, 13 September 2021 mewartakan rudal adalah senjata strategis. Dalam uji coba kemarin, rudal yang diujikan bisa terbang hingga sejauh 1.500 kilometer sebelum menghantam targetnya dan jatuh ke wilayah perairan Korea Utara. KCNA menuliskan uji coba dilakukan pada Sabtu dan Minggu, 12 September 2021.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberikan arahan kepada stafnya saat menguji coba bus tingkat di Pyongyang, Korea Utara, 25 Maret 2021. Kim memilih menguji coba bus tingkat dan tidak menyaksikan peluncuran dua rudal balistiknya. KCNA via REUTERS
Uji coba tersebut menyoroti kemajuan program senjata Pyongyang yang stabil di tengah mandeknya pembicaraan antara Korea Utara dan Amerika Serikat sejak 2019. Washington ingin Korea Utara menghentikan program senjata nuklir dan rudal balistiknya jika ingin sanksi-sanksi dilonggarkan
“Ini akan menjadi rudal pertama Korea Utara yang secara eksplisit memiliki peran strategis. Ini eufisme yang umum bagi sistem kemampuan nuklir,” kata Ankit Panda, analis dari Carnegie Endowment for International Peace, yang bermarkas di Amerika Serikat.
Angkatan Bersenjata Korea Selatan tidak mengungkapkan apakah mereka telah mendeteksi uji coba tersebut. Mereka hanya mengatakan telah melakukan sebuah analisis mendalam yang bekerja sama dengan Amerika Serikat.
Sedangkan surat kabar Rodong Sinmun mempublikasi foto-foto rudal jarak jauh yang baru tersebut. Ada pula foto rudal yang ditembakkan dari sebuah transporter-erector-launcher.
Baca juga: Warga Jepang Gugat Kim Jong Un, Kelaparan 40 Tahun Usai Pindah ke Korea Utara
Sumber: Reuters