Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menteri Taliban Izinkan Perempuan Afghanistan Kuliah dengan Syarat Berikut

Reporter

image-gnews
Siswa perempuan dan laki-laki menghadiri kelas yang dipisahkan dengan tirai di Universitas Avicenna di Kabul, Afghanistan, 6 September 2021. Sebelum Taliban berkuasa, perempuan diperbolehkan berpenampilan dan berkarier sesuai dengan kehendaknya. Media sosial/ REUTERS.
Siswa perempuan dan laki-laki menghadiri kelas yang dipisahkan dengan tirai di Universitas Avicenna di Kabul, Afghanistan, 6 September 2021. Sebelum Taliban berkuasa, perempuan diperbolehkan berpenampilan dan berkarier sesuai dengan kehendaknya. Media sosial/ REUTERS.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan Tinggi Taliban mengizinkan perempuan Afghanistan belajar di universitas tetapi pemisahan gender dan aturan berpakaian Islami akan diwajibkan, katanya pada Ahad, setelah Taliban berupaya membangun kembali keadaan normal setelah mereka merebut Afghanistan.

Menteri Abdul Baqi Haqqani mengatakan pemerintah baru Taliban, yang dibentuk pekan lalu, akan mulai membangun negara dan tidak ingin kembali ke situasi 20 tahun ke belakang ketika gerakan itu terakhir berkuasa.

Dia mengatakan pelajar perempuan akan diajar oleh perempuan sedapat mungkin dan ruang kelas akan tetap terpisah, sesuai dengan interpretasi syariat Islam menurut Taliban.

"Alhamdulillah kami memiliki banyak guru perempuan. Kami tidak akan menghadapi masalah dalam hal ini. Semua upaya akan dilakukan untuk menemukan dan menyediakan guru perempuan untuk murid perempuan," katanya dalam konferensi pers di Kabul, dikutip dari Reuters, 12 September 2021.

Masalah pendidikan perempuan telah menjadi salah satu pertanyaan sentral yang dihadapi Taliban, ketika mereka berusaha untuk meyakinkan dunia bahwa mereka telah berubah sejak aturan fundamentalis keras yang mereka terapkan pada 1990-an, di mana perempuan sebagian besar dilarang belajar atau bekerja di luar rumah.

Aktivis perempuan Afghanistan untuk meminta kepada Taliban untuk mengakui prestasi dan pendidikan mereka, , di depan istana kepresidenan, Kabul, Afghanistan, 3 September 2021. Selama dekade terakhir, perempuan menikmati kesetaraan gender dan dibebaskan mengembangkan dirinya. Kini hak tersebut terenggut dengan berkuasanya Taliban. REUTERS/Stringer

Pejabat Taliban mengatakan perempuan akan dapat belajar dan bekerja sesuai dengan hukum syariat Islam dan tradisi budaya lokal, tetapi aturan berpakaian yang ketat akan berlaku. Haqqani mengatakan jilbab akan wajib untuk semua pelajar perempuan tetapi tidak menentukan apakah ini berarti jilbab atau penutup wajah wajib.

Pada hari Sabtu, sebuah kelompok, yang tampaknya terdiri dari mahasiswi berjubah hitam yang menutupi tubuh mereka sepenuhnya dari kepala hingga kaki, berdemonstrasi di Kabul untuk mendukung aturan tentang pakaian dan ruang kelas yang terpisah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Haqqani mengatakan jika tidak ada guru perempuan yang tersedia, langkah-langkah khusus akan diambil untuk memastikan pemisahan.

"Bila benar-benar ada kebutuhan, laki-laki juga bisa mengajar (perempuan) tapi sesuai syariat, mereka harus memakai jilbab," katanya. Ruang kelas akan dipasang tirai pemisah untuk membagi siswa laki-laki dan perempuan jika diperlukan, dan pengajaran juga dapat dilakukan melalui streaming atau TV sirkuit tertutup.

Ruang kelas yang dipisahkan oleh tirai telah terlihat di banyak tempat sejak pemerintah yang didukung Barat runtuh dan Taliban merebut Kabul bulan lalu.

Menteri Pendidikan Tinggi Taliban itu juga mengatakan kepada wartawan, pemisahan gender akan diberlakukan di seluruh Afghanistan dan semua mata pelajaran yang diajarkan di perguruan tinggi juga akan ditinjau dalam beberapa bulan mendatang.

Baca juga: Ditinggalkan Amerika untuk Dipimpin Taliban, Warga Afghanistan Merasa Dikhianati

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

4 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.


Kartika Siti Aminah, Pelatih Perempuan Pertama di IBL dengan Jilbab Panjang yang Khas

8 hari lalu

Kartika Siti Aminah (kiri) dan David Singleton. (instagram/bimaperkasajgj)
Kartika Siti Aminah, Pelatih Perempuan Pertama di IBL dengan Jilbab Panjang yang Khas

Profil Kartika yang identik dengan jilbab panjang itu


Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

16 hari lalu

Wanita Iran berjalan di tengah penerapan pengawasan jilbab baru di Teheran, Iran, 15 April 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

Iran menangkap empat orang yang dicurigai membagikan video pertengkaran antara seorang ulama Syiah dan seorang wanita yang tidak mengenakan jilbab


Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

21 hari lalu

Ekspresi seorang anak saat diteteskan vaksin polio dalam pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Puskesmas Tambakrejo, Semarang, Jawa Tengah, Senin 15 Januari 2024. Kementerian Kesehatan menggelar Sub PIN Polio 2024 secara serentak di tiga provinsi yakni Jawa Tengah, Jawa Timur dan DIY dengan putaran pertama di bulan Januari dan putaran kedua pada Februari mendatang sebagai upaya menanggulangi kejadian luar biasa (KLB) polio. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Indonesia Kirim Bantuan Vaksin Polio ke Afghanistan

Indonesia bekerja sama di antaranya dengan UNICEF memberikan bantuan vaksin polio bOPV ke Afghanistan


Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

23 hari lalu

Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi memeriksa sebuah bangunan saat mencari militan ISIS saat bentrokan di luar penjara di Hasaka, Suriah 22 Januari 2022. Militan ISIS meledakkan bom mobil di dekat gerbang penjara yang membantu puluhan narapidana melarikan diri ke distrik Ghweiran al-Hasaka. North Press Agency Digital/Handout via REUTERS
Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah


15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

26 hari lalu

Kendaraan yang tertutup salju di jalan, menyusul badai musim dingin yang melanda wilayah tersebut, di Buffalo, New York, AS 25 Desember 2022. New York mengalami badai salju terburuk dalam 45 tahun yang membuat pengendara terdampar di dalam mobil dan menewaskan sedikitnya 13 orang. Instagram/Jason Murawski Jr/via REUTERS
15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.


Iran Gelar Pemilu Pertama sejak Protes Mahsa Amini

28 hari lalu

Warga Iran menunggu untuk memberikan suara di tempat pemungutan suara selama pemilihan parlemen di Teheran, Iran, 1 Maret 2024. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Iran Gelar Pemilu Pertama sejak Protes Mahsa Amini

Rakyat Iran melakukan pemungutan suara untuk membentuk parlemen baru, pertama sejak protes massal pada 2022 mengenai aturan wajib jilbab


Rayu Pemilih agar Datangi Pemilu Parlemen, Iran Longgarkan Sejumlah Aturan Termasuk Hijab

28 hari lalu

Warga Iran mengendarai sepeda motor melewati poster kampanye pemilihan parlemen pada hari terakhir kampanye pemilu di Teheran, Iran, 28 Februari 2024. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Rayu Pemilih agar Datangi Pemilu Parlemen, Iran Longgarkan Sejumlah Aturan Termasuk Hijab

Iran menggelar pemilihan parlemen pada Jumat 1 Maret 2024, pertama setelah protes anti-pemerintah akibat kematian Mahsa Amini


Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

31 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berbicara dalam Sidang ke-55 Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss, pada Senin 26 Februari 2024. ANTARA/HO-akun X @Menlu_RI
Menlu Retno: Dewan HAM PBB Harus Tangani Pelanggaran HAM Israel atas Palestina

Menlu Retno mendesak Dewan HAM PBB untuk menangani pelanggaran hak asasi manusia berat yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.


Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

32 hari lalu

Tentara Taliban berjaga-jaga pada upacara peringatan kedua pengambilalihan Kabul oleh Taliban di Kabul, Afghanistan, 15 Agustus 2023. REUTERS/Ali Khara
Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

Taliban membebaskan Herbert Fritz, seorang ekstrimis anti-imigran berusia 84 tahun. Ia sedang membuat artikel wisata di Afghanistan.