TEMPO.CO, Jakarta - Warga Israel gelisah perihal kabar kaburnya enam milisi Palestina dari penjara keamanan tinggi. Sebab, beberapa dari tahanan yang kabur berperan besar dalam sejumlah serangan teror di Israel. Salah satunya adalah Zakaria Zubeidi yang ditangkap pada Sabtu kemarin.
Dikutip dari kantor berita Reuters, Zubeidi adalah mantan komandan tinggi dari grup Fatah, Al Aqsa Martyrs Brigades. Grup tersebut berbasis di Tepi Barat dan berperan besar dalam serangan Palestina ke Israel pada tahun 2002 atau dikenal dengan nama Second Intifada (Intifada kedua). Adapun serangan tersebut menewaskan 130 orang.
Keluarga korban dari Second Intifiada gelisah dan marah mendengar berita kaburnya Zubeidi. Meski pada akhirnya Zubeidi telah ditangkap kembali, keluarga korban mengatakan kaburnya ia mengingatkan mereka kembali pada tragedi 2002.
"Kami sangat menderita. Zakaria Zubeidi adalah dalang dari serangan yang menewaskan ayah saya," ujar Hila, anak dari Ehud Avitan, Ahad, 12 September 2021.
Secara terpisah, Israel mengatakan bahwa selain Zubeidi, tiga buron lain telah ditangkap. Dengan kata lain, empat dari enam milisi Palestina yang kabur sudah dimasukkan ke dalam sel lagi. Dua buron yang tersisa belum diketahui di mana keberadaannya.
Keenam milisi itu sendiri kabur dari penjara berpenjagaan tinggi pada Senin kemarin. Mereka kabur dengan menggali lubang di lantai toilet sel mereka. Nah, lubang tersebut menghubungkan para buron dengan lorong-lorong penjara Israel di mana mengantar mereka ke dunia luar.
Pemerintah Israel tengah menginvestigasi lebih lanjut kasus ini untuk tahu lubang keamanan mana yang berhasil dimanfaatkan para buron. Sementara itu, di Palestina, anggota Jihad Islam mendoakan para tahanan yang kabur berhasil mencari jalan pulang yang aman.
"Kami berharap saudara-saudara kami yang kabur masih mampu bertahan hingga mencapai pangkalan di Palestina," ujar Bassam Asadi, kepala Jihad Islam di Jenin, untuk dua buronan yang masih belum ditemukan Israel.
Baca juga: Kepolisian Israel Menangkap Dua Milisi Palestina Lagi yang Kabur dari Penjaranya
ISTMAN MP | REUTERS