TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Israel telah menangkap empat dari enam milisi Palestina yang kabur dari penjara keamanan maksimumnya. Dua milisi terbaru ditangkap pada Sabtu kemarin. Menurut laporan kantor berita Reuters, mereka ditangkap ketika tengah bersembunyi di lapangan parkir truk, dekat Nazaret.
Kedua buron sebelumnya juga ditangkap di kota yang sama. Adapun selisih penangkapan dua buron pertama dan kedua hanya beberapa jam.
"Warga desa di mana kedua buron bersembunyi memberi tahu kepolisian setempat bahwa ia melihat dua sosok mencurigakan yang mencoba meminta makanan dan tumpangan pada orang-orang di sekitarnya," ujar laporan surat kabar Israel, Haaretz Newspaper, Ahad, 12 September 2021.
Diberitakan sebelumnya, keenam tahanan kabur dari penjara berpenjagaan tinggi pada Senin kemarin. Mereka kabur dengan menggali lubang di lantai toilet sel mereka. Nah, lubang tersebut untuk mengakses lorong-lorong yang dibentuk oleh konstruksi penjara Israel yang kemudian menghubungkan para tahanan dengan dunia luar.
Meski Kepolisian Israel sudah berhasil menangkap kembali empat dari total enam tahanan yang kabur, keberadaan dua buron sisanya masih belum diketahui. Mereka diduga masih berada di wilayah utara Israel, antara di Nazaret atau Tepi Barat.
Di Tepi Barat, perburuan yang dilakukan Kepolisian Israel memicu ketegangan. Bahkan Jihad Islam, organisasi di mana para buron bergabung, meluncurkan serangan roket ke Israel sebagai respon. Untungnya, serangan roket itu berhasil dicegah dengan teknologi Iron Dome milik Israel.
"Israel bertanggung jawab atas nyawa tahanan yang mereka tangkap lagi," ujar jubir Jihad Islam di Palestina, Daoud Shehab.
Jihad Islam menambahkan bahwa meskipun upaya keenam tahanan untuk keluar dari penjara benar-benar dilakukan dengan baik, hal itu tidak diikuti dengan rencana yang matang untuk situasi di luar penjara. Walhasil, dalam waktu relatif singkat, empat dari keenam tahanan yang kabur sudah bisa ditangkap.
"Tidak ada rencana cadangan dari dalam ataupun koordinasi dengan pihak luar," ujar al-Arda, anggota senior Jihad Islam. Al-Arda menambahkan, meski dirinya sedih para kompatriotnya kembali tertangkap, ia memuji upaya keras mereka untuk kabur dari penjara. Menurutnya, hal itu akan menurunkan moral Israel.
Baca juga: Polisi Tangkap Dua Tahanan Palestina yang Kabur dari Penjara Israel
ISTMAN MP | REUTERS