Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua Tentara Junta Militer Myanmar Tewas, Termasuk Seorang Mayor

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Demonstran menunjukkan salam tiga jari selama protes untuk solidaritas terhadap Pasukan Pertahanan Rakyat Mandalay, di Yangon, Myanmar 22 Juni 2021, dalam tangkapan layar yang diperoleh Reuters dari video media sosial.[REUTERS]
Demonstran menunjukkan salam tiga jari selama protes untuk solidaritas terhadap Pasukan Pertahanan Rakyat Mandalay, di Yangon, Myanmar 22 Juni 2021, dalam tangkapan layar yang diperoleh Reuters dari video media sosial.[REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua tentara termasuk seorang mayor tewas dalam serangan yang dilakukan gerilyawan Myanmar terhadap sebuah kendaraan milik pasukan junta militer di Sanchaung, Yangon, Kamis, 9 Maret 2021.

Menurut laman Myanmar Now, Minggu, 12 September 2021, sejumlah anggota pasukan tentara junta militer sedang naik truk di dekat persimpangan jalan Bargaryar dan Baho ketika sekelompok pria melemparkan bahan peledak ke arah mereka.

Serangan pada sore hari itu, menyebabkan seorang perwira berpangkat mayor yang duduk di kursi penumpang depan tewas dalam baku tembak setelah ledakan, beberapa media lokal melaporkan.

Seorang prajurit, yang berada di bak truk juga menjadi korban. Rincian lebih lanjut tentang tentara yang tewas tidak segera tersedia.

Serangan itu terjadi di sebelah pasar yang sibuk, tetapi dua kelompok gerilya yang mengaku bertanggung jawab mengatakan tidak ada warga sipil yang terluka, demikian dilaporkan BBC Burma.

Kelompok-kelompok itu, yang menyebut diri mereka Pasukan Revolusi dan Generasi Tentara Pembebasan, menyebut serangan itu dengan nama sandi Tigre Ogre.

Seorang pria yang menyaksikan serangan itu mengatakan kepada Myanmar Now bahwa dia mendengar sekitar 20 tembakan dan kemudian ledakan saat berada di daerah itu. Dia melihat empat tentara terluka di dalam kendaraan.

Sekitar dua jam kemudian, ledakan lain dilaporkan terjadi di dekat persimpangan jalan Baho dan Zeyawaddy, beberapa ratus meter di utara lokasi serangan. Ledakan itu dilaporkan dilakukan oleh tentara setelah mereka menemukan bom lain di daerah tersebut.

Militer telah mengerahkan tentara di seluruh Sanchaung dan di daerah sekitarnya, menurut penduduk. Mereka memerintahkan pemilik toko di pasar Gwa terdekat untuk menutup bisnis mereka dan memeriksa orang yang lewat.

Mereka juga menggeledah sejumlah rumah di daerah itu sepanjang malam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada hari Jumat, beberapa jalan di Sanchaung tetap diblokir dan administrator junta mengumumkan melalui pengeras suara bahwa jalan di lokasi serangan akan dibatasi untuk lalu lintas satu arah, seorang warga Sanchaung mengatakan kepada Myanmar Now.

Pemerintah setempat juga melarang pedagang kaki lima berjualan di jalan Baho dan memerintahkan orang-orang untuk menurunkan payung di daerah itu, kata warga setempat lainnya.

Sekitar 25 tentara dan polisi memblokir jalan Zeyawaddy dengan sekitar lima truk selama beberapa jam pada Jumat sore hingga sekitar pukul 6 sore dan melarang orang meninggalkan rumah mereka, kata seorang warga di sana.

Dia menambahkan, sekitar lima tentara datang ke apartemennya dan meminta dokumen pendaftaran rumah tangga dan jumlah penduduk yang tinggal di sana. Dia kemudian melihat pasukan yang sama mendobrak pintu untuk memasuki gedung apartemen lain di dekatnya.

"Mereka melakukan pencarian di hampir setiap rumah di jalan," katanya. “Mereka sepertinya sedang mencari sesuatu atau seseorang, tetapi saya tidak tahu apa itu dan mereka juga tidak mengatakannya.”

Tidak ada yang ditangkap dan jalan dibuka kembali setelah jam 6 sore, katanya, meskipun beberapa tentara tetap tinggal setelahnya.

“Yang kami rasakan saat ini adalah ketakutan,” katanya. “Kami hidup dalam ketakutan akan apa yang mungkin mereka lakukan terhadap kami. Kita semua ingin bebas dari ketakutan itu sesegera mungkin.”

Junta militer mengkudeta pemerintahan sipil di bawah Aung San Suu Kyi pada 1 Februari 2021 dengan dalih terjadi kecurangan dalam pemilu.

Baca juga Pertempuran Pecah Setelah Pemerintah NUG Deklarasikan Perang Lawan Junta Myanmar

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

3 hari lalu

Seorang personel militer berjaga, ketika 200 personel militer Myanmar mundur ke jembatan ke Thailand pada hari Kamis setelah serangan selama berhari-hari oleh perlawanan anti-junta, yang menyatakan mereka telah memenangkan kendali atas kota perbatasan Myawaddy yang penting, yang terbaru dalam sebuah serangkaian kemenangan pemberontak, dekat perbatasan Thailand-Myanmar di Mae Sot, provinsi Tak, Thailand, 11 April 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

Menlu Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara tiba di perbatasan dengan Myanmar untuk meninjau penanganan orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran.


Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

4 hari lalu

Seorang anggota pemberontak Pasukan Pertahanan Kebangsaan KNDF Karenni menyelamatkan warga sipil yang terjebak di tengah serangan udara, selama pertempuran untuk mengambil alih Loikaw di Negara Bagian Kayah, Myanmar 14 November 2023. REUTERS/Stringer
Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

Thailand membuka menyatakan bisa menampung maksimal 100.000 orang warga Myanmar yang mengungsi.


Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

9 hari lalu

Julie Bishop. Reuters
Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

Mantan menlu Australia Julie Bishop ditunjuk sebagai utusan pribadi Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk Myanmar.


Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

11 hari lalu

Seorang anggota pemberontak Pasukan Pertahanan Kebangsaan KNDF Karenni menyelamatkan warga sipil yang terjebak di tengah serangan udara, selama pertempuran untuk mengambil alih Loikaw di Negara Bagian Kayah, Myanmar 14 November 2023. REUTERS/Stringer
Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting


5 WNI Terjerat Online Scam di Myanmar

12 hari lalu

Judha Nugraha, Direktur perlindungan WNI & BHI Kementerian Luar Negeri. antaranews.com
5 WNI Terjerat Online Scam di Myanmar

Kementerian Luar Negeri sedang bekerja sama dengan KBRI Yangon dan KBRI Bangkok menangani kasus lima WNI terjerat online scam.


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

18 hari lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia


Fadli Zon Dorong Perdamaian Myanmar

20 hari lalu

Fadli Zon Dorong Perdamaian Myanmar

Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, memimpin pertemuan bilateral yang penting dengan Delegasi Parlemen Myanmar dalam Pengasingan di Sidang Parlemen Dunia (IPU) di Jenewa, Swiss.


Bentrok di Rakhine, MER-C Minta Rumah Sakit Tak Diusik Pihak Bertikai Myanmar

21 hari lalu

Seorang pria memegang perangkat rakitan selama protes menentang kudeta militer, di Yangon, Myanmar, Sabtu, 27 Maret 2021. REUTERS / Stringer
Bentrok di Rakhine, MER-C Minta Rumah Sakit Tak Diusik Pihak Bertikai Myanmar

Ketua Presidium MER-C berharap Rumah Sakit Indonesia di Rakhine menjadi tempat netral di tengah konflik bersenjata Myanmar.


Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

21 hari lalu

Pemimpin junta Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing, yang menggulingkan pemerintah terpilih melalui kudeta pada 1 Februari 2021, memimpin parade tentara pada Hari Angkatan Bersenjata di Naypyitaw, Myanmar, 27 Maret 2021. REUTERS/Stringer
Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

Junta Myanmar mengumumkan bahwa pemilu Myanmar berikutnya berpotensi tak diselenggarakan secara nasional.


Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

26 hari lalu

Dua orang anak bermain di lokasi  kapal mengangkut imigran etnis Rohingya yang mendarat di pantai desa  Ie Meule, kecamatan Suka Jaya, Pulau Sabang, Aceh, Sabtu 2 Desember 2023.  Sebanyak 139 imigran etnis Rohingya terdiri dari laki laki,  perempuan dewasa dan anak anak menumpang kapal kayu kembali mendarat di Pulau Sabang, sehingga total jumlah imigran di Aceh tercatat  sebanyak 1.223 orang. ANTARA FOTO/Ampelsa
Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka