TEMPO.CO, Jakarta - Dua dari enam milisi Palestina yang kabur dari penjara maximum security Israel berhasil ditangkap. Dikutip dari kantor berita Reuters, keduanya ditangkap pada Jumat kemarin di Nazaret oleh kepolisian setempat.
Empat milisi yang lain masih berstatus buron. Pengejaran besar-besaran dilakukan oleh kepolisian di wilayah utara Israel di mana keempatnya diyakini bersembunyi. Dengan kata lain, pencarian bakal dilakukan di sekitar Nazaret dan Tepi Barat.
"Kedua orang yang tertangkap adalah anggota kelompok Jihad. Kami mendapat informasi dari warga Nazaret bahwa kedua buron meminta makanan kepada warga lokal," ujar Kepolisian Israel, Sabtu, 11 September 2021.
Penangkapan itu dengan cepat menyebar di media sosial. Kepolisian Israel tertangkap kamera memasukkan kedua buron ke dalam mobil polisi. Adapun kedua buron tidak melakukan perlawanan apapun.
Dua jam setelah kedua buron ditangkap, milisi di jalur Gaza meluncurkan serangan roket ke Israel. Seperti pertempuran pada Mei lalu, sistem pertahanan Iron Dome dengan cepat menangkal serangan misil itu. Tidak ada kabar korban ataupun kerusakan.
Kelompok milisi di Palestina, di mana kedua buron berasal, menyatakan bakal ada balas dendam atas ditangkapnya lagi anggota mereka. "Israel bertanggung jawab atas nyawa kedua tahanan yang mereka tangkap lagi," ujar jubir Jihad Islam di Palestina, Daoud Shehab.
Keenam tahanan diketahui kabur dari penjara berpenjagaan tinggi pada Senin kemarin. Mereka kabur dengan menggali lubang di lantai toilet di sel mereka. Lubang itu untuk mengakses lorong-lorong yang dibentuk oleh konstruksi penjara Israel.
Baca juga: Enam Warga Palestina Gali Lubang Toilet Penjara Sebelum Kabur
ISTMAN MP | REUTERS