TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Qatar mengabarkan bahwa Bandara Kabul (Hamid Karzai) sudah 90 persen operasional, Kamis, 9 September 2021. Dengan kondisi tersebut, Qatar memprediksi tak akan butuh waktu lama hingga bandara Kabul sepenuhnya dibuka kembali untuk publik.
Dikutip dari kantor berita Reuters, penerbangan pertama dari Bandara Kabul pun sudah dilakukan pada hari Kamis kemarin. Dan, pada Jumat ini, akan ada satu penerbangan lagi dari Kabul.
"Penerbangan dari Kabul pada Kamis kemarin adalah penerbangan reguler, bukan penerbangan evakuasi," ujar utursan khusus Qatar untuk Afghanistan, Mutlaq bin Majed Al Qahtani.
Penerbangan dari bandara Kabul, untuk sementara waktu, akan menggunakan zona terbang Pakistan. Hal itu dikarenakan mayoritas wilayah Afghanistan belum tertangkap oleh radar penerbangan.
Perlu diketahui, Bandara Hamid Karzai sempat ditutup oleh Taliban setelah periode evakuasi oleh tentara asing usai. Penyebabnya, Taliban merasa tidak memiliki cukup kemampuan teknis untuk menjalankan operasional bandara, terutama orang-orang untuk bekerja di menara ATC.
Untuk memecahkan masalah tersebut, Taliban mengajukan bantuan teknis ke Qatar dan Turki. Namun, Taliban meminta bantuan teknis apapun yang dikirim ke bandara Kabul tidak boleh disertai pasukan militer, apapun alasannya.
Bandara Kabul adalah elemen penting bagi pemerintahan baru Taliban di Afghanistan. Selain menjadi jembatan dengan komunitas internasional, bandara Kabul juga penting karena menjadi pintu masuk bantuan kemanusiaan. Berton-ton bantuan kesehatan untuk Afghanistan sempat tertahan karena adanya gangguan di bandara Kabul.
Baca juga: Taliban Izinkan Pulang WNA yang Masih Tertinggal di Afghanistan
ISTMAN MP | REUTERS