Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kata Winston Dihapus dari Nama Yayasan Churchill, Terkait Rasisme

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Winston Churchil saat berpose untuk foto di ruang kerjanya di London, Inggris pada 1941. Winston Churchill adalah seorang tokoh dunia juga sastrawan Ingrris yang sangat terkenal ketika menjabat perdana menteri Inggris era perang dunia II. Winston pernah dianugerahi penghargaan Nobel karena dedikasinya pada literatur, namun sayang dibalik kehebatannya tersimpan kisah tragis kematian para anggota keluarganya. (dailymail)
Winston Churchil saat berpose untuk foto di ruang kerjanya di London, Inggris pada 1941. Winston Churchill adalah seorang tokoh dunia juga sastrawan Ingrris yang sangat terkenal ketika menjabat perdana menteri Inggris era perang dunia II. Winston pernah dianugerahi penghargaan Nobel karena dedikasinya pada literatur, namun sayang dibalik kehebatannya tersimpan kisah tragis kematian para anggota keluarganya. (dailymail)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nama depan mantan Perdana Menteri Inggris, Winston Churchill, dihapus dari nama sebuah badan amal yang didirikan untuk mengenang dan melanjutkan warisannya. Sejumlah fotonya juga raib dari situs web yayasan itu.

Perdana menteri Inggris pada 1940-1945 ini, dipuji karena menyampaikan serangkaian pidato inspirasional untuk meningkatkan moral militer dan membantu mengalahkan Nazi.

Namun pandangan dan kebijakannya atas rasisme dan etnis mendapat sorotan tajam dalam beberapa tahun terakhir, demikian dilaporkan Metro.co.uk, 9 September 2021.

Salah satu pokok perdebatan terbesar adalah kenapa dia bisa bertindak lebih tegas untuk mencegah Kelaparan Benggala, yang menewaskan tiga juta orang di India pada tahun 1943.

Sekarang Winston Churchill Memorial Trust telah berganti nama menjadi Churchill Fellowship, gara-gara pandangannya yang 'tidak dapat diterima' tentang rasisme.

Daftar pencapaiannya telah dihapus dari situs web, serta penghargaan dalam narasi 1.400 kata yang merujuk pada 'pemimpin yang sangat dicintai' dengan 'semangat bulldog' juga sudah tidak ada lagi.

Wajahnya tidak lagi ditampilkan di situs, dan penyebutan 'Winston Churchill' telah diminimalkan.

Sebuah pernyataan di halaman 'tentang kami' menyebutkan, "Hari ini ada kontroversi tentang aspek kehidupan Sir Winston. Banyak pandangannya tentang rasisme secara luas dianggap tidak dapat diterima saat ini, pandangan yang sama-sama kita miliki.

“Pada saat yang sama, dia dikagumi secara internasional karena kepemimpinannya di masa perang dalam menyelamatkan Inggris dan dunia dari Nazisme.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kami mengakui banyak masalah dan kompleksitas yang terlibat di semua sisi, tetapi tidak menerima rasisme dalam bentuk apa pun.

“Sebagai badan amal berwawasan ke depan yang bertujuan untuk meningkatkan kehidupan di seluruh Inggris, apa yang kami ambil dari contoh Sir Winston adalah nilai untuk masa depan: pembelajaran global, layanan publik, dan, di atas segalanya, keyakinan akan potensi semua individu.”

Yayasan tersebut memberikan hibah dan beasiswa untuk memajukan pembelajaran di berbagai bidang. Yayasan didirikan pada hari setelah pemakaman Churchill pada tahun 1965.

Pendukungnya mengatakan perubahan itu sebagai 'menulis ulang sejarah'. "Dia terpilih sebagai orang Inggris terhebat dalam jajak pendapat BBC pada tahun 2002, tetapi sekarang dihapus dari amalnya sendiri oleh lembaga yang dibangunnya," kata seorang pendukungnya seperti dikutip The Sun.

“Anda tidak dapat membayangkan apa yang akan dia katakan tentang itu semua, tetapi saya yakin dia tidak akan berpikir itu adalah saat terbaik di Inggris." katanya.

'Ini menimbulkan kepercayaan bahwa orang yang menyelamatkan bangsa ini di saat-saat tergelap kita, menemukan dirinya dihilangkan dengan cara ini."

Pandangan Churchill bahwa penjajahan menguntungkan dan menyejahterakan rakyat di daerah koloni dinilai sebagai titik lemah dirinya. 

Dia juga menganjurkan menolak pemerintahan sendiri kulit hitam atau pribumi di Afrika, Australia, Karibia, Amerika dan India. "Tanggung jawab kita terhadap ras asli tetap merupakan tanggung jawab yang nyata," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

1 jam lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.


Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

5 jam lalu

Selama empat tahun Badan Karantina Kementerian Pertanian tidak bisa mengekspor buah manggis ke Tiongkok
Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).


4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

9 jam lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.


Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

20 jam lalu

Pelatih Australia U-23 Tony Vidmar . Foto : AFC
Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.


Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

20 jam lalu

Polisi memasuki Gereja Assyrian Christ The Good Shepherd  bersama seorang pendeta setelah serangan pisau terjadi saat kebaktian pada Senin malam, di Wakely, di Sydney, Australia, 17 April 2024. REUTERS/ Jaimi Joy
Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

Setelah serangan penusukan yang merenggut 6 orang, ratusan orang berkumpul untuk mengenang para korban dengan menyalakan lilin dan menyanyikan himne


Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

23 jam lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.


Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

1 hari lalu

Seremoni program Kemitraan Australia-Indonesia untuk Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur, yang akan menggabungkan modal pemerintah dan swasta untuk mempercepat investasi, 19 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK


Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

2 hari lalu

Seorang pembeli memilih buah Manggis yang dijajakan masyarakat di jalan nasional menuju Banda Aceh, di kawasan Meureudu, Kec. Simpang Tiga, Kab. Pidie, Aceh. Selasa (10/7). ANTARA/Rahmad
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.


Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

3 hari lalu

Masjid Indonesia by Ivan Gunawan di Uganda, Afrika Timur. Foto: Instagram/@hamza.tamimy
Ivan Gunawan Siap Resmikan Masjidnya di Uganda, Berikut Profil Negara di Afrika Timur Ini

Ivan Gunawan berencana berangkat ke Uganda hari ini untuk meresmikan masjid yang dibangunnya. Ini profil Uganda, negara di Afrika Timur.


Penyelamatan Ernando Ari Gagalkan Tendangan Penalti Australia Jadi Momen Penting Kemenangan Timnas U-23 Indonesia

4 hari lalu

Kiper Timnas Indonesia U-23 Ernando Ari. Instagram
Penyelamatan Ernando Ari Gagalkan Tendangan Penalti Australia Jadi Momen Penting Kemenangan Timnas U-23 Indonesia

Pelatih Australia U-23 mengatakan jalannya laga akan berbeda jika kiper timnas U-23 Indonesia Ernando Ari tidak mampu menggagalkan penalti itu.