TEMPO.CO, Jakarta - Selandia Baru membeli satu-per-empat juta vaksin virus corona Pfizer-BioNTech dari Spanyol. Vaksin Covid-19 itu, dijadwalkan tiba di Selandia Baru pada pekan ini. Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern pada Kamis, 9 September 2021 mengatakan vaksin tersebut diharapkan bisa mendorong program imunisasi massal di negara tersebut.
Jika tidak ada aral melintang, vaksin virus corona tersebut akan tiba di Kota Auckland pada Jumat, 10 September 2021. Total Selandia Baru membeli 1,8 juta dosis vaksin virus corona langsung dari Pfizer sepanjang September ini.
“Ini artinya, tidak ada lagi alasan untuk memperlambat imunisasi vaksin virus corona,” kata Ardern.
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern.[REUTERS]
Selandia Baru mempercepat program imunisasi massal vaksin virus corona karena negara itu berjuang mengatasi varian Delta Covid-19. Adanya varian Delta Covid-19 telah mendorong Pemerintahan Ardern untuk memberlakukan lockdown pada bulan lalu.
Sekitar 1,7 juta warga di Auckland hidup dalam lockdown level 4. Untungnya, pembatasan aktivitas di penjuru Selandia Baru sudah dilonggarkan. Auckland adalah kota terbesar di Selandia Baru.
Sekitar 31 persen dari 5,1 juta jiwa populasi orang dewasa di Selandia Baru sudah mendapat dua dosis vaksin virus corona. Angka tersebut terbilang lambat dibanding negara-negara kaya lainnya di kelompok OECD.
Pada Kamis, 9 September 2021, dilaporkan ada 13 kasus baru Covid-19, yang semuanya ada di Auckland. Dengan begitu, total kasus virus corona di Selandia Baru sejak wabah Covid-19 merebak sebanyak 868 kasus.
Ardern memberlakukan lockdown dan menutup pintu perbatasan internasional sejak Maret 2020 demi menghambat penyebaran wabah virus corona. Kebijakan ini telah menghambat aktivitas harian warga Selandia Baru.
Baca juga: Migran di Meksiko Dapat Imunisasi Vaksin Virus Corona
Sumber: Reuters