TEMPO.CO, Jakarta - Kasus Covid-19 di India melonjak lagi. Pada hari Kamis, 9 September 2021, negara itu mencatat kenaikan 14,2 persen dibandingkan Rabu. Sementara pada Rabu, kasus meningkat 21,3 persen dari hari sebelumnya.
Pada Kamis, tercatat 43.263 kasus baru Covid-19 dengan tingkat kematian 338 orang, menurut data yang dirilis Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga, seperti dikutip India Today.
Pada Senin dan Selasa, jumlah kasus Covid-19 relatif lebih rendah. India mencatat 31.222 kasus baru pada hari Selasa, 19,8 persen lebih rendah dari yang dilaporkan pada hari Senin.
Kerala terus menjadi salah satu dari lima negara bagian teratas yang telah mendaftarkan jumlah maksimum. Kerala melaporkan 30.196 kasus dalam 24 jam terakhir, diikuti oleh Maharashtra dengan 4.174 kasus, Tamil Nadu dengan 1.587 kasus, Andhra Pradesh dengan 1.361 kasus dan Karnataka dengan 1.102 kasus.
Tingginya kenaikan kasus ini membuat banyak pihak khawatir akan munculnya gelombang ketiga pandemi. Enam bulan lalu, India mengalami serangan gelombang kedua dengan kasus harian mencapai 100 ribu sehingga melumpuhkan kehidupan ekonomi yang saat itu mulai bangkit.
Itu sebabnya, pihak berwenang India membatasi festival keagamaan besar yang dimulai minggu ini, dengan memperingatkan bahwa gelombang baru Covid-19 telah dimulai di pusat bisnis, Mumbai.
Pemerintah negara bagian di seluruh negara berpenduduk 1,3 miliar orang, yang menyaksikan lonjakan virus corona pada April-Mei, membatasi pertemuan massal.
“Kita bisa merayakan festival nanti. Mari kita memprioritaskan kehidupan dan kesehatan warga kita terlebih dahulu,” kata Uddhav Thackeray, kepala menteri negara bagian barat Maharashtra, di mana Mumbai adalah ibu kotanya.
Dia berbicara menjelang festival Hindu Ganesh Chaturthi selama 11 hari, yang dimulai pada hari Jumat besok, demikian dilaporkan Aljazeera.
Gelombang Covid-19 terakhir membanjiri rumah sakit India dan diketahui telah menewaskan lebih dari 200.000 orang.
Itu terjadi setelah salah satu pertemuan keagamaan terbesar di dunia, Kumbh Mela, yang menarik sekitar 25 juta peziarah Hindu.
Pertemuan keagamaan, rapat umum pemilihan negara bagian besar dan varian virus Delta yang menular - pertama kali terdeteksi di India - dianggap sebagai pemicu lonjakan.
Pihak berwenang mengatakan lonjakan kasus virus corona baru-baru ini di negara bagian selatan Kerala setelah festival Onam pada bulan Agustus harus menjadi perhatian.