TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan migran asal Honduras yang ada di Tapachula, Meksiko, pada Rabu, 8 September 2021, mendapatkan imunisasi vaksin virus corona. Hal ini dikonfirmasi oleh Ibu Negara Honduras Ana Garcia.
Kementerian Kesehatan dan Sosial Meksiko (IMSS) berkoordinasi dengan kantor Konsulat Honduras di Tapachula dalam mendistribusikan vaksin virus corona ini. Tapachula adalah kota perbatasan, yang terletak di utara tak jauh dari Guatemala.
“Hari imunisasi sedang berjalan untuk warga negara Honduras yang tidak memiliki dokumen dan yang punya dokumen, yang tinggal di Meksiko,” kata Garcia, pengacara yang menikahi Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez.
Seorang pria asal Honduras, membantu seorang anak menaiki pagar perbatasan yang merupakan rombongan ribuan imigran Amerika Tengah yang menuju AS di Tijuana, Meksiko, 2 Desember 2018. Sekitar 4.000 migran dari Amerika Tengah melakukan perjalanan menuju Amerika Serikat dalam rombongan atau karavan. REUTERS/Alkis Konstantinidis
Kantor berita EFE mewartakan, pada Rabu kemarin ada sekitar 150 migran yang menerima imunisasi vaksin virus corona. Program imuniasi massal ini sudah berjalan sejak akhir pekan lalu, yang sejauh ini sudah mengimuniasi 600 orang.
Meksiko telah meningkatkan imunisasi vaksin virus corona pada migran, termasuk mereka yang berlindung di wilayah utara perbatasan Meksiko dengan Amerika Serikat. Pemberian imunisasi vaksin Covid-19 kepada imigran seiring dengan keputusan Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menular yang memperpanjang program Title 42. Ini adalah kebijakan yang memungkinkan otoritas Amerika Serikat memulangkan ribuan migran ke Meksiko tanpa kesempatan untuk mendapatkan suaka atau perlindungan lain di Amerika Serikat.
Otoritas dari Amerika Serikat dan Meksiko sepakat untuk membuka pintu-pintu perbatasan, yang sejak Maret 2020 ditutup untuk perjalanan yang tidak mendesak selama pandemi Covid-19. Namun larangan lainnya akan tetap diberlakukan.
Baca juga: Kepala Kebijakan Uni Eropa Sebut Afghanistan Hancur
Sumber: Reuters