TEMPO.CO, Jakarta - Jepang kemungkinan akan memperpanjang status darurat Covid-19 untuk wilayah Tokyo dan sekitarnya sampai akhir September 2021. Keputusan ini demi menghentikan penyebaran wabah virus corona dan agar rumah sakit-rumah sakit tidak kewalahan.
Jepang sangat yakin saat ini terlalu dini untuk melonggarkan aturan. Sebab Jepang masih terseok-seok menghadapi gelombang kelima wabah virus corona, di mana status darurat Covid-19 seharusnya berakhir pada 12 September 2021.
Sejumlah siswa yang mengenakan masker, berbaris sebelum memasuki sekolah dasar di Nagasaki, Jepang, 11 Mei 2020. Sekolah di berbagai negara kembali dibuka mulai 11 Mei ini seiring meredanya kasus virus Corona di negara-negara tersebut. Kyodo/via REUTERS
Jumlah kasus Covid-19 dengan gejala parah masih bertambah dan sistem kesehatan belum memadai untuk melayani lebih banyak pasien Covid-19 di Tokyo dan sekitarnya. Dengan begitu, masih berat jika larangan untuk mencegah penyebaran Covid-19, dicabut.
Menteri Ekonomi Jepang Yasutoshi Nishimura mengatakan pemerintah berencana memperpanjang status darurat Covid-19 di negara itu sampai 30 September 2021. Wilayah Osaka akan termasuk yang kena perpanjangan status darurat Covid-19.
Pemberlakuan status darurat Covid-19 artinya restoran – restoran harus tutup lebih awal. Restoran juga tidak boleh menjual minuman beralkohol.
Pada Rabu, 8 September 2021, kasus harian Covid-19 di Jepang total ada 1.834 kasus. Dengan begitu, total kasus virus corona di Jepang sekitar 1,6 juta kasus. Dari jumlah itu, 16.436 kasus berakhir dengan kematian.
Baca juga: Kasus Baru Covid-19 Naik, Jepang Rencana Umumkan Status Darurat
Sumber: Reuters