TEMPO.CO, Jakarta - Presiden El Salvador Nayib Bukele turun tangan langsung untuk mengawasi penanganan gangguan pada aplikasi dompet digital Bitcoin, Chivo, yang sekarang menjadi salah satu alat pembayaran sah. Dikutip dari kantor berita Reuters, Bukele menangani hal tersebut dengan memberikan panduan atau menjawab pertanyaan warga di Twitter.
Panduan yang diberikan oleh Bukele relatif standar. Jika warga mendapati dompet digital Bitcoin mereka tidak responsif, ia mengarahkan mereka untuk mereset aplikasi tersebut dan mengeceknya kembali kemudian.
Baca Juga:
Jika warga bingung bagaimana mendapatkan aplikasi dompet digital bitcoin, Bukele mengarahkan mereka untuk mengunduh dari sumbernya. Sebelumnya, banyak warga El Salvador melaporkan mereka tak bisa mengunduh dompet digital bitcoin, Chivo, karena tidak tersedia di marketplace seperti Google Play Store dan Apple Store.
"Kami sedang memperbaiki masalah-masalah yang ada untuk meningkatkan kenyamanan penggunan. Semoga esok sudah beres," ujar Bukele pada Rabu kemarin, 8 September 2021.
Menurut laporan Reuters, Bukele aktif di Twitter untuk menangani langsung isu bitcoin selama 36 jam. Di saat bersamaan, ia menerjunkan tim untuk segera menangani masalah dompet digital yang ada. Namun, menurut pengakuan warga, berbagai masalah masih ditemukan, termasuk tidak bisa di-installnya dompet digital bitcoin.
Terlepas dari masalah yang ada, keputusan untuk menjadikan bitcoin sebagai alat pembayaran sah telah menimbulkan kehebohan di El Salvador. Banyak warga berbondong-bondong ingin mencobanya. Apalagi, untuk mempercepat aplikasi dan penetrasinya, pemerintah El Salvador memberikan gratis bitcoin senilai US$30 untuk setiap pengguna dompet digital bitcoin baru.
Per berita ini ditulis, dompet digital bitcoin Chivo menjadi aplikasi paling banyak diunduh dari Apple App Store. Hal serupa belum terjadi di Google Play Store karena baru beberapa telepon saja yang mensupport aplikasi Chivo. Adapun toko-toko yang sudah menerima bitcoin di El Salvador mulai dari McDonald, Starbucks, dan beberapa toko lokal yang menjadi proyek percontohan.
Sementara itu, untuk nilai dari Bitcoin sendiri, dikabarkan jatuh pada Rabu kemarin. Bitcoin terakhir diperdagangkan pada US$46.560 (Rp663 juta), setelah mengalami perdagangan liar sehari sebelumnya di mana ia mencapai level tertinggi hampir empat bulan di US$52.956 (Rp755 juta) sebelum jatuh 11,1%, penurunan terbesar sejak 2 Juni, menurut laporan Reuters. Analis mengatakan penurunan tajam sebagian karena investor yang telah terpancing rumor langkah El Salvador soal Bitcoin.
Baca juga: Nilai Bitcoin Merosot Tajam Sehari Setelah Diadopsi El Salvador, Kenapa?
ISTMAN MP | REUTERS