Pemimpin Brunei Darussalam, Sultan Hassanal Bolkiah, tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Provinsi Banten, 23 April 2021. FOTO/Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden
1. Setelah Dipuji Berhasil Kendalikan Covid-19, Kasus Harian di Brunei Melonjak
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC Amerika Serikat mengeluarkan travel warning bagi warganya yang akan ke Brunei, Sri Lanka dan Jamaika karena meningkatnya kasus harian Covid-19.
CDC AS menilai Brunei masuk dalam Level 4 penyebaran Covid-19 atau sangat tinggi. "Hindari bepergian ke Brunei. Jika Anda harus bepergian ke Brunei, pastikan Anda sudah divaksinasi lengkap sebelum bepergian. Karena situasi saat ini di Brunei, bahkan pelancong yang divaksinasi lengkap pun berisiko terkena dan menyebarkan varian Covid-19," demikian pernyataan CDC AS, Selasa, 7 September 2021.
Kasus harian Covid-19 di Brunei dalam sebulan ini sedang menanjak, dengan rata-rata di atas 100 perhari dengan puncaknya terjadi pada 19 Agustus 2021 dengan 190 kasus. Pada Selasa, 7 Januari 2021, dilaporkan ada 103 kasus baru.
Jumlah itu terlihat kecil, jauh sekali dibandingkan kasus harian di Indonesia yang Selasa kemarin bertambah 7.201. Tapi karena jumlah penduduk di negara seluas 600 kilometer persegi itu sekitar 490 ribu, kasus harian di Brunei tergolong tinggi.