TEMPO.CO, Jakarta - Laporan independen yang dipublikasi oleh pemerintah kota Mexico City pada Selasa, 7 September 2021, mengungkap kecelakaan metro (kereta) di Mexico City pada 3 Mei 2021 lalu disebabkan hilangnya sejumlah baut di rel jembatan kereta. Buruknya kondisi jembatan rel kereta ini, bahkan sebelum gempa bumi terjadi.
Laporan independen itu setebal 180 halaman, yang merupakan hasil analisis DNV, yakni perusahaan asal Norwegia yang meng-instal secara teknis metro malang tersebut. Kecelakaan metro tersebut adalah kecelakaan kereta terbesar di Meksiko, yang menewaskan lebih dari 26 orang.
Petuga melihat dua gerbong kereta yang jatuh akibat ambruknya jembatan layang metro di stasiun Olivos di Mexico City, Meksiko, 03 Mei 2021. Jembatan rel kereta yang ambruk itu dibangun 10 tahun silam. REUTERS/Luis Cortes
Metro yang mengalami kecelakaan itu adalah Metro Line 12, yang ambruk ketika melintasi sebuah jembatan kereta. Ambruknya metro tersebut, langsung menimpa mobil-mobil yang sedang melintasi jalan di bawah jembatan kereta tersebut. Lokasi kejadian persisnya di dekat stasiun Olivos, di tenggara Meksiko City.
Temuan DNV mengungkap ada baut-baut yang hilang pada batang rel yang sangat fungsional sehingga ketidak-adaan baut tersebut menyebabkan tekukan pada balok atau batang rel bagian utara dan selatan.
Kekurangan baut-baut tersebut, telah membuat struktur dua balok penopang menahan beban terlalu berat, padahal balok tersebut tidak dirancang untuk menahan beban seberat itu.
“Kondisi ini telah mengarah pada terjadi distorsi pada rangka melintang pusat hingga merambat pada terjadinya retakan. Situasi tersebut mengurangi kemampuan struktur dalam menopang rel kereta yang melintang di atas jembatan kereta,” demikian bunyi laporan tersebut.
Laporan itu juga mengungkap, jembatan rel kereta tersebut sudah rusak sebelum gempa bumi terjadi pada 2017. Itu terlihat dari pengelasan yang sangat buruk.
Metro tersebut dibangun lewat sebuah konsorsium antara ICA yakni perusahaan asal Meksiko, Grupo Carso dan Alstom SA. Grupo Carso adalah sebuah perusahaan milik pengusaha asal Meksiko Carlos Slim. Grupo Carso belum mau berkomentar soal laporan independen tersebut.
Baca juga: Pembangunan Jalur Kereta Meksiko yang Ambruk Diduga Dikorupsi
Sumber: Reuters