TEMPO.CO, Jakarta - Taliban menunjuk Mullah Hasan Akhund, rekan pendiri Taliban Mullah Omar, sebagai kepala pemerintahan interim Afghanistan pada Selasa, dengan Mullah Abdul Ghani Baradar, kepala kantor politik gerakan itu, sebagai wakilnya.
Sarajuddin Haqqani, putra pendiri jaringan Haqqani, yang ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat, akan menjadi menteri dalam negeri Afghanistan yang baru, kata juru bicara utama Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan pada konferensi pers di Kabul, dilaporkan Reuters, 7 September 2021.
Sementara itu Mullah Mohammad Yaqoob, putra Mullah Omar, ditunjuk sebagai menteri pertahanan. Semua penunjukan dalam kapasitas pelaksana tugas sementara, kata Mujahid pada konferensi pers di Kabul.
Sirajuddin Haqqani adalah kepala jaringan Haqqani, sebuah kelompok teror yang disanksi AS yang bersekutu dengan Taliban dan al Qaeda. AS menawarkan US$5 juta (Rp71 miliar) untuk imbalan nyawa Haqqani, menurut CNN.
Tidak jelas peran apa dalam pemerintahan yang akan dimainkan oleh Mullah Haibatullah Akhundzada, pemimpin Taliban, yang tidak terlihat atau terdengar di depan umum sejak runtuhnya pemerintah yang didukung Barat dan pendudukan Kabul oleh Taliban bulan lalu.
Penunjukan sekelompok tokoh senior dari berbagai elemen gerakan Taliban tidak memberikan indikasi konsesi apapun terhadap protes yang pecah di Kabul pada hari sebelumnya, ketika orang-orang bersenjata Taliban menembak ke udara untuk membubarkan mereka.
Taliban telah berulang kali berusaha meyakinkan warga Afghanistan dan negara-negara asing bahwa mereka tidak akan kembali ke pemerintahan keras seperti dua puluh tahun lalu, yang ditandai dengan hukuman keras dan pelarangan perempuan dan anak perempuan Afghanistan dari kehidupan publik.
Baca juga: 13 Aturan Taliban untuk Perempuan
REUTERS | CNN