Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kuwait Mulai Daur Ulang Limbah di Kuburan Ban Bekas Terbesar Dunia

Reporter

image-gnews
Seorang kontraktor Suriah, Ibrahim Kamal, mengarahkan operator skip loader untuk menata ban di depan Pabrik Daur Ulang Ban di Salmi, Kuwait, 4 September 2021.[REUTERS/Stephanie McGehee]
Seorang kontraktor Suriah, Ibrahim Kamal, mengarahkan operator skip loader untuk menata ban di depan Pabrik Daur Ulang Ban di Salmi, Kuwait, 4 September 2021.[REUTERS/Stephanie McGehee]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 42 juta ban bekas yang dibuang di gurun pasir Kuwait telah mulai didaur ulang, saat negara Teluk itu menangani masalah limbah yang menciptakan salah satu kuburan ban bekas terbesar di dunia.

Tempat pembuangan ban itu hanya berjarak 7 km dari permukiman pinggiran kota. Akbatnya warga sangat terganggu oleh kebakaran besar yang mengeluarkan asap hitam berbahaya.

Tapi bulan ini Kuwait, yang ingin membangun 25.000 rumah baru di lokasi tersebut, telah selesai memindahkan semua ban ke lokasi baru di al-Salmi, dekat perbatasan Arab Saudi, di mana upaya daur ulang telah dimulai, dilaporkan Reuters, 7 September 2021.

Di pabrik yang dijalankan oleh perusahaan daur ulang EPSCO Global General Trading, karyawan menyortir dan merobek ban bekas, sebelum menekan partikel menjadi karet seukuran ubin.

"Pabrik ini membantu masyarakat dengan membersihkan ban bekas yang dibuang dan mengubahnya menjadi produk konsumen," kata mitra dan CEO EPSCO Alaa Hassan dari EPSCO, menambahkan bahwa mereka juga mengekspor produk ke negara-negara Teluk tetangga dan Asia.

Pabrik EPSCO, yang mulai beroperasi pada Januari 2021, dapat mendaur ulang hingga 3 juta ban bekas per tahun, kata perusahaan itu.

Grup Al Khair mengangkut lebih dari setengah ban ke lokasi baru menggunakan hingga 500 truk per hari dan berencana membuka pabrik untuk membakar ban melalui proses yang disebut pirolisis, kata CEO Hammoud al-Marri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pirolisis menghasilkan jenis minyak yang dapat dijual untuk digunakan dalam tungku industri seperti pabrik semen, dan abu yang dikenal sebagai karbon hitam yang dapat digunakan di berbagai industri.

Ban bekas adalah masalah lingkungan utama di seluruh dunia karena ukurannya yang besar dan bahan kimia yang dapat dilepaskannya.

Kuwait yang kaya minyak, anggota OPEC dengan populasi sekitar 4,5 juta, memiliki sekitar 2,4 juta kendaraan pada 2019, data Biro Statistik Pusat menunjukkan, naik dari 1,5 juta pada 2010.

Pemerintah Kuwait berharap al-Salmi akan menjadi pusat daur ulang ban bekas, dengan lebih banyak pabrik yang direncanakan.

Lihat juga: Ratusan Ban Bekas Disulap Menjadi Sebuah Taman di Jepang

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


CCE 3.0 GoTo Impact Foundation bakal Digelar di 4 Lokasi, Belitung hingga Lombok Tengah

7 hari lalu

Chairperson GoTo Impact Foundation, Monica Oudang, saat peluncuran Catalyst Changemakers Ecosystem (CCE) 3.0 via zoom meet, Kamis, 21 Maret 2024. Dok: Tangkapan Layar
CCE 3.0 GoTo Impact Foundation bakal Digelar di 4 Lokasi, Belitung hingga Lombok Tengah

GoTo Impact Foundation meluncurkan program Catalyst Changemakers Ecosystem atau CCE 3.0 dengan tema Lokal Berdaya.


Kilas Balik Hari Daur Ulang Sedunia

10 hari lalu

Pengrajin membuat kerajinan daur ulang sampah di Bank Sampah Persatuan, Pondok Kelpa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat, 26 Januari 2024. Bank Sampah yang di dirikan pada 2019 ini memperkerjakan sejumlah ibu-ibu rumah tangga untuk membuat kerajinan dari olahan sampah plastik yang dijadikan menjadi tas, lampu hias hingga berbagai ornamen dan memiliki nilai jual mulai dari 30 ribu hingga 130 ribu per produknya. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kilas Balik Hari Daur Ulang Sedunia

Hari Daur Ulang Sedunia ini juga meningkatkan kesadaran akan daur ulang sebagai sebuah ide dan konsep yang penting.


Peneliti Undip dan Warga Kabupaten Grobogran Hasilkan Biogas dari Limbah Tahu dan Ternak

11 hari lalu

Instalasi konversi limbah cair menjadi biogas (Dok. Universitas Diponegoro)
Peneliti Undip dan Warga Kabupaten Grobogran Hasilkan Biogas dari Limbah Tahu dan Ternak

Peneliti Undip dan UKM Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, membuat biogas dari olahan limbah tahu dan ternak sapi. Bisa digunakan untuk kelistrikan.


PT Bioklin Teknologi Cemerlang Solusi Pengelolaan Limbah yang Inovatif, Efisien, dan Ramah Lingkungan

31 hari lalu

PT Bioklin Teknologi Cemerlang Solusi Pengelolaan Limbah yang Inovatif, Efisien, dan Ramah Lingkungan

Perusahaan ini bertekad untuk memperkenalkan teknologi yang memungkinkan pengolahan limbah secara efektif tanpa merusak lingkungan


Telan Biaya Rp 1,2 Triliun, Ini Profil SPAL-DT Makassar yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

36 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPAL-DT) Losari, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Kamis, 22 Februari 2024.
Telan Biaya Rp 1,2 Triliun, Ini Profil SPAL-DT Makassar yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Presiden Jokowi menekankan pentingnya SPAL-DT untuk mengelola limbah cair agar ramah lingkungan. Berikut profil SPAL-DT Makassar.


Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah di Makassar

36 hari lalu

Presiden Joko Widodo meresmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPAL-DT) Losari, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Kamis, 22 Februari 2024. Foto Biro Pers dan Sekretariat Presiden
Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah di Makassar

Presiden Jokowi menekankan pentingnya perangkat ini untuk mengelola limbah cair agar ramah lingkungan.


Dosen Undip Teliti Perilaku Konsumen terhadap Ponsel Bekasnya, dari Niat sampai Profit Daur Ulang

38 hari lalu

Sebuah ponsel Iphone yang mengalami kerusakan pada bezel di pinggir bodi Iphone, saat akan diperbaiki di laboratorium Apple di Sunnyvale, California, AS, 19 Mei 2017. REUTERS
Dosen Undip Teliti Perilaku Konsumen terhadap Ponsel Bekasnya, dari Niat sampai Profit Daur Ulang

Konsumen cenderung akan menyimpan ponsel bekas miliknya pasca-penggunaan.


Top 3 Tekno: Hujan Lebat di Jawa Barat Saat Pencoblosan, Bank Sampah untuk Limbah Kampanye, Banjir di TPS Jakarta

43 hari lalu

Warga memberikan suaranya untuk Pemilu 2024 di TPS yang terendam banjir di Jakarta, Indonesia pada 14 Februari 2024. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/tom)
Top 3 Tekno: Hujan Lebat di Jawa Barat Saat Pencoblosan, Bank Sampah untuk Limbah Kampanye, Banjir di TPS Jakarta

Potensi hujan lebat di Jawa Barat saat pencoblosan Pemilu 2024 menjadi artikel terpopuler Top 3 Tekno pada hari ini.


Ketika Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024 Disulap Menjadi Perabotan dan Dinding Bata

48 hari lalu

Petugas Satpol PP menertibkan Alat Peraga Kampanye (APK) Pemilu 2024 di Kawasan Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, Rabum, 24 Januari 2024. Petugas gabungan yang terdiri dari Bawaslu, Satpol PP, DLHK, Dishub, dan Polres Metro Kota Depok melakukan penertiban Alat Peraga Kampanye (APK) Pemilu 2024 yang dianggap menyalahi aturan dan mengganggu ketertiban umum. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ketika Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024 Disulap Menjadi Perabotan dan Dinding Bata

Dua komunitas mendaur ulang limbah alat peraga kampanye menjadi barang multiguna, seperti papan dan bata.


Fakta Menarik Bio-Baterai, Energi Alternatif Ramah Lingkungan yang Tidak Beracun

56 hari lalu

Mahasiswa anggota Tim Gantari Engineering Research Club dari Universitas Sumatera Utara (USU) menyelesaikan pembuatan bio baterai dari kulit jeruk di Laboratorium Kimia Fisika Departemen Teknik Kimia USU, Medan, Rabu, 22 Desember 2021. Para mahasiswa itu menjadi juara 1 artikel ilmiah pada kompetisi Tokyo Tech Indonesian Commitment Award (TICA) 2021 dengan judul riset
Fakta Menarik Bio-Baterai, Energi Alternatif Ramah Lingkungan yang Tidak Beracun

Buo-Baterai yang dikenal ramah lingkungan terus dikembangkan. Tidak berancun dan mencemari Lingkungan