TEMPO.CO, Jakarta - Proses pemugaran jam ikonik di Inggris, Big Ben, sudah hampir rampung. Jam big ben dipasang di pucuk sebuah menara dekat Gedung Parlemen Inggris.
Pemugaran yang dilakukan, diantaranya akan mengembalikan jam Big Ben ke warga aslinya, yakni biru Persia. Menara jam Big Ben yang sudah berusia 177 tahun, sejak 2017 menjalani pemugaran. Para pekerja memperbaiki batu-batu yang dipasang di menara jam itu, melapisi kembali jam tersebut dan mencat ulang besi-besi di bagian pinggirnya.
Pesta kembang api menyambut pergantian tahun dengan latar Big Bend di London, Inggris, (1/1). AP/Kirsty Wigglesworth
Jika tidak ada aral melintang, proyek pemugaran ini akan dirampungkan pada tahun depan. Ada pun biaya yang dianggarkan untuk mempercantik jam khas Inggris ini sebesar USD 111 juta (Rp 1,5 triliun).
Big Ben terkenal dengan bunyi belnya, namun selama pemugaran ini, jam itu diam dalam sunyi. Pemugaran yang mulai rampung ini, diharapkan bisa membuat jam tersebut berdentang kembali.
“Kami sangat menantingkan bel jam Big Ben yang menandai setiap jam. Saya rasa kita semua akan setuju membuka tirai yang menutupi Big Ben pada tahun depan. Kesabaran ini akan sepadan,” kata Lindsay Hoyle, Juru bicara House of Commons.
Big Ben dipajang di atas menara yang dinamai menara Elizabeth setinggi 96 meter. Mereka yang mengerjakan proyek pemugaran ini menemukan, jam Big Ben ini warna aslinya sebenarnya biru, bukan hitam.
Baca juga: Lonceng Big Ben Akan Berdentang pada Malam Tahun Baru
Sumber: Reuters