TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria yang menelan ponsel Nokia 3310 menjalani prosedur medis yang sukses awal pekan ini setelah ponsel klasik tersebut bersarang di perutnya dan mengancam nyawanya.
Para dokter di kota Pristina, Kosovo, mengoperasi pria berusia 33 tahun itu setelah telepon berada di perutnya selama empat hari.
Skender Teljaku, dokter yang memimpin tim medis yang melakukan operasi yang sukses, mengunggah foto telepon genggam yang diambil dari perut pria itu di Facebook, serta gambar X-ray dan endoskopi yang menunjukkan benda asing di dalam tubuh pria berusia 33 tahun itu, dikutip dari Newsweek, 6 September 2021.
Tim medis berhasil mengeluarkan telepon tanpa memotong perutnya, mengekstraknya menjadi tiga bagian terpisah menggunakan perangkat khusus yang dikenal sebagai endoskopi, kata Teljaku di Facebook. Dokter juga mengatakan tidak ada komplikasi selama prosedur yang berlangsung sekitar dua jam.
Baca Juga:
Pria berusia 33 tahun itu memutuskan untuk mengunjungi rumah sakit di Pristina, ibu kota sekaligus kota terbesar Kosovo, karena rasa sakit yang dialaminya setelah menelan Nokia 3310.
Teljaku mengatakan kepada media lokal Ekspres, baterai adalah bagian paling berbahaya dari telepon genggam karena dapat meledak dan melepaskan bahan kimia ke dalam usus pria itu, yang bisa mengancam nyawanya.
Tidak jelas bagaimana atau mengapa pria yang tidak diketahui identitasnya itu menelan telepon, tetapi Teljaku mengatakan pasien pulih dengan baik dari prosedur dan sekarang dalam keadaan sehat.
Ponsel Nokia 3310 pertama kali diluncurkan pada 1 September 2000, sebagai penerus 3210 yang populer, dan seri ini telah menjadi ponsel unggulan selama bertahun-tahun karena daya tahannya.
Baca juga: Tahanan India Nekat Telan Pisau Bedah untuk Diselundupkan ke Sel
NEWSWEEK