TEMPO.CO, Jakarta - Taliban akan segera mengumumkan pemerintah baru dalam "beberapa hari ini" menyusul kemenangan atas pasukan Front Perlawanan Nasional anti-Taliban (NRF) di Panjshir, Senin, 6 September 2021.
Taliban sebelumnya mengklaim kemenangan atas pasukan oposisi di provinsi terakhir Panjshir, menyelesaikan pengambilalihan mereka atas Afghanistan tiga minggu setelah merebut Kabul.
"Dengan kemenangan ini, negara kami benar-benar keluar dari rawa perang," kata kepala juru bicara Zabihullah Mujahid, Senin, seperti dikutip Aljazeera.
Menurut dia, pemerintahan mungkin akan menjadi pemerintahan sementara dengan ruang untuk reformasi, perubahan, dan langkah-langkah mendasar lainnya, kata Zabihullah Mujahid dalam konferensi pers di ibu kota Kabul.
"Dalam beberapa hari ke depan kita akan menyaksikan pengumuman pemerintahan," katanya, dan menambahkan bahwa belum ada rencana untuk pemilihan umum saat ini.
“Pemerintah akan memutuskan bagaimana prosedur selanjutnya,” kata Mujahid.
Taliban mengatakan perang harus diakhiri di Afghanistan. "Tidak ada alasan untuk perang berlanjut," katanya. “Negara ini perlu bergerak lebih ke arah stabilitas. Tidak ada yang diizinkan membuat kekacauan di sudut mana pun di negara ini."
“Kami ingin menyelesaikan masalah Panjshir melalui perundingan, kami berusaha sangat keras. Tetapi beberapa orang yang melarikan diri dari Kabul, membawa senjata dan kendaraan, ingin mengganggu negara."
Namun Front Perlawanan Nasional (NRF) bertekad untuk melanjutkan pertempuran di Lembah Panjshir, dengan mengatakan bahwa mereka hadir dalam "posisi strategis" dan bahwa "perjuangan melawan Taliban ... akan berlanjut".
Keberadaan pemimpin perlawanan Ahmed Massoud dan Amrullah Saleh, mantan wakil presiden yang bergabung dengan perlawanan setelah jatuhnya Kabul, tidak segera diketahui.
Namun menurut Taliban, kedua pimpinan NRF itu sudah ke Tajikistan. Belum ada konfirmasi dari NRF maupun Tajikistan.
Baca juga Taliban Klaim Kemenangan di Lembah Panjshir