TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan udara Taiwan pada Ahad kembali mencegat aktivitas militer Cina di perbatasannya, dengan kementerian pertahanan Taiwan melaporkan 19 pesawat militer Cina termasuk pesawat pengebom berkemampuan nuklir telah terbang ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan.
Taiwan, yang diklaim Cina sebagai wilayahnya, telah mengeluh selama satu tahun terakhir tentang provokasi angkatan udara Cina di perbatasannya.
Penerobosan pesawat militer Cina seringkali terjadi di bagian barat daya zona pertahanan udara Taiwan di dekat Kepulauan Pratas yang dikuasai Taiwan.
Misi penerbangan Cina terbaru melibatkan 10 pesawat tempur J-16 dan empat Su-30, serta empat pengebom H-6, yang dapat membawa senjata nuklir, dan sebuah pesawat anti-kapal selam, kata Kementerian Pertahanan Taiwan, dikutip dari Reuters, 6 September 2021.
Pesawat tempur Taiwan dikirim untuk memperingatkan pesawat China, sementara sistem rudal dikerahkan untuk memantau mereka, kata kementerian pertahanan.
Pesawat Cina terbang di daerah yang lebih dekat ke Cina daripada pantai Taiwan, sekitaran timur laut Pratas, menurut peta yang disediakan oleh kementerian pertahanan Taiwan.
Tidak ada komentar langsung dari Cina.
Kegiatan skala besar terakhir, pada 15 Juni, melibatkan 28 pesawat angkatan udara Cina, serangan perbatasan terbesar yang dilaporkan oleh Taiwan hingga saat ini.
Cina sering melakukan misi semacam itu untuk mengungkapkan ketidaksenangan atas sesuatu yang telah dilakukan Taiwan, atau untuk menunjukkan dukungan internasional bagi pulau yang diperintah secara demokratis itu, terutama oleh Amerika Serikat, penyedia senjata utama Taiwan.
Tidak jelas apa yang mungkin mendorong China untuk meluncurkan pesawatnya kali ini, meskipun kapal perang AS dan kapal penjaga pantai AS berlayar melalui Selat Taiwan akhir bulan lalu.
Cina telah menggambarkan kegiatannya diperlukan untuk melindungi kedaulatan negara dan menangani "kolusi" antara Taipei dan Washington.
Kementerian pertahanan Taiwan memperingatkan pekan lalu bahwa ancaman dari China meningkat, dengan mengatakan angkatan bersenjata Cina dapat "melumpuhkan" pertahanan Taiwan dan Cina dapat sepenuhnya memantau pengerahan kekuatan militer Taiwan.
Baca juga: Cina Peringatkan Taiwan Bahwa Memerdekakan Diri Berarti Perang Dengannya
REUTERS