Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Korea Utara Kelaparan, Culik Anak-anak Agar Bisa Makan

Reporter

image-gnews
Dua pelajar berjalan kaki saat pulang sekolah di Kota Kaesong, Korea Utara, 9 Oktober 2019. Media pemerintah KCNA mengatakan pada hari Minggu kemarin, seorang warga Korut diduga terinfeksi virus corona setelah kembali dari Korea Selatan dan melintasi perbatasan secara ilegal. Shutterstock
Dua pelajar berjalan kaki saat pulang sekolah di Kota Kaesong, Korea Utara, 9 Oktober 2019. Media pemerintah KCNA mengatakan pada hari Minggu kemarin, seorang warga Korut diduga terinfeksi virus corona setelah kembali dari Korea Selatan dan melintasi perbatasan secara ilegal. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Korea Utara yang kelaparan terpaksa menculik anak-anak dari keluarga kaya. Penculik menuntut uang tebusan agar bisa makan.

Setidaknya empat penculikan anak telah dilaporkan dalam beberapa pekan terakhir di Korea Utara. Negara tersebut sedang berjuang di bawah sanksi internasional yang dikenakan terhadap rezim Kim Jong-un.

Kekurangan makanan, obat-obatan, bahan bakar, dan kebutuhan sehari-hari lainnya telah memburuk sejak Pyongyang menutup perbatasan secara penuh pada Januari 2020 dalam upaya mencegah Covid-19 memasuki negara itu. Pemerintahan Kim Jong Un khawatir sistem perawatan kesehatan akan runtuh jika virus corona merebak di sana.

Bulan lalu bocah perempuan berusia enam tahun menghilang saat bermain di tepi sungai di luar rumahnya di Kabupaten Songchon, utara Pyongyang, seperti dilaporkan oleh Radio Free Asia.

"Dia diculik dan disandera oleh seorang pria berusia tiga puluhan yang tinggal di desa yang jauh dari rumahnya," kata seorang sumber di Korea Utara kepada media yang berbasis di Washington, DC.

Penculik tahu bahwa bocah tersebut berasal dari keluarga kaya. Ia bahkan mendapatkan nomor ponsel orang tuanya guna mendapatkan uang tebusan.

Menurut sumber yang tidak disebutkan namanya, penculik telah mengunci bocah perempuan itu di sebuah kamar di rumahnya dan menuntut uang tebusan 500.000 won atau sekitar Rp 6 juta.

Namun polisi berhasil melacak pria tersebut berdasarkan nomor telepon. Pria itu berhasil ditangkap dan sang anak telah dikembalikan ke orang tuanya. Saat ini kasus penculikan itu akan masuk ke persidangan.

Kasus lainnya menurut Radio Free Asia adalah penculikan anak laki-laki berusia 10 tahun yang berjalan di sepanjang pusat Kabupaten Yangdok. Seorang pria, yang berusia empat puluhan, berhenti di samping anak itu dengan sepeda motornya dan menawarinya tumpangan pulang.

Bocah itu kemudian menyadari bahwa dia diculik, tetapi berhasil melarikan diri dan melaporkan kejadian itu ke polisi. Pria itu sudah ditahan.

Pada 12 Mei, terjadi kasus serupa. Seorang pria membawa anak laki-laki dari sebuah taman kanak-kanak di kota Hyesan. Ia mengaku sebagai ayah dari anak berusia enam tahun tersebut. Namun beruntung bocah tersebut berhasil dibebaskan oleh polisi. Ibu dari anak laki-laki itu menerima telepon permintaan uang tebusan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para orang tua cemas kasus penculikan meningkat. Seperti dilansir dari Daily Mail, hal yang sama bisa terjadi pada anak-anak kapan saja.

Bencana kelaparan sedang menghantui Korea Utara. Lembaga pangan PBB, FAO memperingatkan Korea Utara kekurangan pangan sekitar 800 ribu ton tahun ini. Masa sulit diperkirakan bakal terjadi mulai bulan depan.

Dalam laporannya, FAO menyebutkan produksi pangan biji-bijian di Korea Utara hanya 5,6 juta ton tahun ini. Jumlah ini kurang 1,1 juta ton dari yang dibutuhkan oleh seluruh penduduk. Angka impor pangan yang sudah dipublikasikan secara resmi oleh pemerintah baru 205.000 ton, sehingga defisit pangan diperkirakan sekitar 860.000 ton.

"Jika kesenjangan ini tidak bisa ditutupi melalui impor komersial atau bantuan pangan, maka akan terjadi masa sulit mulai Agustus hingga Oktober," tulis FAO dalam laporannya Juni lalu.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah membahas soal krisis pangan pada Juni. Harga beras dan jagung di negara tersebut naik sejak awal tahun. Pada 2020, produksi biji-bijian di Korea Utara juga turun sekitar 5,2 persen.

Sejak pandemi tahun lalu, Korea Utara telah menutup perbatasan. Krisis pangan kian buruk lantaran gagal panen akibat banjir. Negara ini juga sedang bergelut dengan sanksi internasional.

Akibat ditutupnya perbatasan, perdagangan dengan China turun drastis. Padahal selama ini Korea Utara bergantung pada China untuk suplai makanan, pupuk, dan bahan bakar.

Baca: Penanganan COVID-19 di Korut Tak Memuaskan, Kim Jong Un Pecat Pejabatnya

DAILY MAIL | HINDUSTAN TIMES | BBC

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

15 jam lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Israel Mulai Sedikit Longgarkan Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

1 hari lalu

Tentara Israel berdiri di perbatasan dengan Gaza, ketika truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan menunggu untuk memasuki Gaza melalui Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Israel Mulai Sedikit Longgarkan Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Israel sudah mengambil sejumlah langkah penting dalam beberapa pekan terakhir dengan mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk Gaza.


Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

1 hari lalu

Tank Korea Utara mengikuti latihan militer yang dipandu oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Korea Utara, dalam gambar yang dirilis pada 14 Maret 2024. Latihan militer ini dirancang untuk memeriksa kemampuan tempur awak tank dan membuat mereka terbiasa dengan aksi tempur pada berbagai misi taktis. KCNA via REUTERS
Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.


Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

1 hari lalu

Kim Yo Jong, adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri upacara peletakan karangan bunga di Mausoleum Ho Chi Minh di Hanoi, Vietnam 2 Maret 2019. Berdasarkan sistem dinasti, ia berpotensi menjadi pemimpin Korea Utara menggantikan kakaknya. REUTERS/Jorge Silva
Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian


Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah


Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

6 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri uji peluncuran rudal hipersonik berbahan bakar padat jarak menengah hingga jarak jauh yang baru, di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 2 April 2024, dalam gambar yang dirilis pada 3 April 2024,  oleh Kantor Berita Pusat Korea.  KCNA melalui REUTERS
Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.


AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

8 hari lalu

Rudal balistik antarbenua Hwasong-18 diluncurkan saat latihan di lokasi yang tidak diketahui pada 18 Desember 2023. Korea Utara meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-18  untuk mengkonfirmasi kesiapan perang kekuatan pencegahan nuklirnya dalam menghadapi meningkatnya permusuhan dengan Amerika Serikat. KCNA via REUTERS
AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

Setelah menjalin hubungan diplomatik pada 1973, Korea Utara dan Iran diketahui memiliki hubungan yang dekat.


Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

10 hari lalu

Menurut salah satu kawannya, Kim Jong-nam ke Jakarta bersama pengawalnya. Ia lalu pergi dari Indonesia setelah berfoto di restoran pada awal Mei lalu. (AFP/AFP/Getty Images)
Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.


Serangan Israel ke Gaza 16 Kali dalam Sehari

10 hari lalu

Warga Palestina mengendarai sepeda melewati reruntuhan rumah dan bangunan yang hancur akibat serangan militer Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jalur Gaza utara 31 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Serangan Israel ke Gaza 16 Kali dalam Sehari

Media yang dikelola Pemerintah Daerah Gaza mengungkap rentetan data mengerikan dampak perang Gaza, di mana serangan Israel 16 kali dalam sehari


Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

14 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri uji peluncuran rudal hipersonik berbahan bakar padat jarak menengah hingga jarak jauh yang baru, di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 2 April 2024, dalam gambar yang dirilis pada 3 April 2024,  oleh Kantor Berita Pusat Korea.  KCNA melalui REUTERS
Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.