Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

ECOWAS Ancam Sanksi Pelaku Kudeta Presiden Guinea Alpha Conde

Reporter

image-gnews
Presiden Guinea Alpha Conde berpidato pada sesi ke-74 Majelis Umum PBB di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 25 September 2019. [REUTERS/Lucas Jackson/File Foto]
Presiden Guinea Alpha Conde berpidato pada sesi ke-74 Majelis Umum PBB di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 25 September 2019. [REUTERS/Lucas Jackson/File Foto]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara pasukan khusus Guinea pada Ahad menggulingkan Presiden Alpha Conde, mengatakan mereka telah membubarkan pemerintah dan konstitusinya, serta menutup perbatasan darat dan udara negara.

Kepala unit elit tentara Guinea, Mamady Doumbouya, mengatakan kemiskinan dan korupsi endemik telah mendorong pasukannya untuk mencopot Presiden Alpha Conde dari jabatannya.

"Kami telah membubarkan pemerintah dan institusi," Doumbouya, mantan tentara asing Legionnaire Prancis, mengatakan di televisi pemerintah, diselimuti bendera nasional Guinea dan dikelilingi oleh delapan tentara bersenjata lainnya, Reuters melaporkan, 6 September 2021.

"Kita akan menulis ulang konstitusi bersama," katanya.

Tembakan meletus di dekat istana presiden di ibu kota, Conakry, pada Minggu pagi. Beberapa jam kemudian, video yang dibagikan di media sosial, yang tidak dapat segera dikonfirmasi oleh Reuters, menunjukkan Conde di sebuah ruangan yang dikelilingi oleh pasukan khusus tentara.

Seorang penasihat Presiden Alpha Conde mengatakan kepada CNN bahwa Alpha Conde ditahan.

Lokasi pria berusia 83 tahun itu, yang memenangkan pemilihan yang sangat dipersengketakan tahun lalu, masih tidak jelas.

Dalam pembaruan selanjutnya yang disiarkan di TV pemerintah, perwira militer mengumumkan jam malam nasional dan mengatakan Conde tidak terluka.

"Kami ingin meyakinkan masyarakat nasional dan internasional, integritas fisik dan moral mantan Presiden (Alpha Conde) tidak terancam," kata seorang perwira militer, menurut terjemahan yang diterbitkan oleh Reuters. "Kami mengambil semua tindakan yang diperlukan agar dia memiliki akses ke perawatan medis dan berhubungan dengan dokternya."

Tidak ada bukti jelas yang diberikan tentang kondisi Conde dan CNN belum dapat memverifikasi klaim perwira militer itu.

Para petugas melanjutkan dengan mengatakan bahwa jam malam nasional telah diumumkan di Guinea. "Jam malam diterapkan mulai jam 8 malam, secara nasional, dan ini sampai pemberitahuan lebih lanjut," kata seorang perwira.

Video yang dibagikan di media sosial sebelumnya menunjukkan kendaraan militer berpatroli di Conakry, dan satu sumber militer mengatakan satu-satunya jembatan yang menghubungkan daratan ke lingkungan Kaloum, tempat istana dan sebagian besar kementerian pemerintah berada, telah ditutup, Reuters melaporkan.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan Amerika Serikat mengutuk kudeta militer di Conakry.

"Tindakan ini dapat membatasi kemampuan Amerika Serikat dan mitra internasional Guinea lainnya untuk mendukung negara saat menavigasi jalan menuju persatuan nasional dan masa depan yang lebih cerah bagi rakyat Guinea," kata Deplu AS.

Sebuah kendaraan militer terlihat di lingkungan Kaloum selama upaya kudeta oleh pasukan khusus di Conakry, Guinea, 5 September 2021. [REUTERS/Saliou Samb]

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sumber-sumber militer mengatakan presiden dibawa ke sebuah lokasi yang dirahasiakan dan pasukan yang dikomandani oleh Doumbouya, yang menurut salah satu sumber dan seorang rekan dekat, digambarkan sebagai orang yang tenang dan pendiam. Militer juga telah melakukan beberapa penangkapan lainnya.

Mereka termasuk pejabat senior pemerintah, kata sumber tersebut.

Para menteri dan kepala lembaga diundang ke pertemuan pada Senin pagi di parlemen, kata mereka dalam sebuah pernyataan yang dibacakan di lembaga penyiaran negara.

"Setiap kegagalan untuk hadir akan dianggap sebagai pemberontakan terhadap CNRD," kata kelompok itu mengacu pada nama yang dipilihnya, National Rally and Development Committee (CNRD).

Pemimpin oposisi utama Guinea, Cellou Dalein Diallo, membantah rumor bahwa dia termasuk di antara mereka yang ditahan.

Alpha Conde memenangkan masa jabatan ketiga pada Oktober setelah mengubah konstitusi untuk memungkinkan dia menjadi presiden lagi, memicu protes keras dari oposisi.

Dalam beberapa minggu terakhir, pemerintah telah meningkatkan pajak secara tajam untuk mengisi kembali kas negara dan menaikkan harga bahan bakar sebesar 20%, menyebabkan protes meluas.

Pada Minggu malam tidak jelas apakah Doumbouya telah mengambil kendali penuh, kementerian pertahanan telah mengeluarkan pernyataan yang mengatakan serangan terhadap istana kepresidenan telah berhasil dihalau.

Namun Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mengatakan dia mengutuk keras setiap pengambilalihan pemerintah secara paksa dan menyerukan pembebasan segera Conde.

Komunitas Ekonomi Negara-negara Afrika Barat (ECOWAS) mengancam akan menjatuhkan sanksi setelah apa yang disebut ketuanya, Presiden Ghana Nana Akufo-Addo, sebagai upaya kudeta militer.

Uni Afrika mengatakan akan segera bertemu dan mengambil tindakan tepat, sementara kementerian luar negeri di Nigeria, kekuatan dominan di kawasan itu, menyerukan kembalinya tatanan konstitusional Guinea.

Baca juga: Militer Guinea Kudeta, Presiden Conde Klaim Tetap Berkuasa

REUTERS | CNN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

1 hari lalu

Militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.


Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

2 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD (ketujuh kanan), Ketua MPR Bambang Soesatyo (delapan kanan) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (keenam kanan) dan puluhan delegasi pimpinan MPR negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) foto bersama seusai pembukaan Konferensi Internasional secara resmi di Gedung Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Selasa 25 Oktober 2022. Konferensi Pimpinan MPR Negara-negara OKI tersebut merupakan pertemuan Internasional untuk membahas forum MPR dalam mewujudkan perdamaian dunia dan penguatan parlemen dari negara-negara Islam. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

Hari ini, 69 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.


Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

2 hari lalu

Seorang tentara dari Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) berpatroli dengan kendaraan, di samping area yang hancur akibat serangan udara Myanmar di Myawaddy, kota perbatasan Thailand-Myanmar di bawah kendali koalisi pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Persatuan Nasional Karen, di Myanmar, 15 April 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.


Industri Mobil Listrik Ancam Sepertiga Populasi Kera Besar di Hutan-hutan Afrika

13 hari lalu

Seekor gorila gunung di Taman Nasional Hutan Perawan Bwindi, Uganda barat. (Xinhua/Yuan Qing)
Industri Mobil Listrik Ancam Sepertiga Populasi Kera Besar di Hutan-hutan Afrika

Penelitian mengungkap dampak dari tambang mineral di Afrika untuk memenuhi ledakan teknologi hijau di dunia terhadap bangsa kera besar.


Ribuan Anak Afrika Terserang Sindrom Mengangguk, Gangguan Saraf yang Masih Misterius

22 hari lalu

Sejumlah anak-anak yang mengalami malnutrisi bermain di rumah sakit anak di Bangui, Republik Afrika Tengah, 11 Februari 2016. AP/Jerome Delay
Ribuan Anak Afrika Terserang Sindrom Mengangguk, Gangguan Saraf yang Masih Misterius

Sindrom mengangguk menyerang ribuan anak di Afrika. Gangguan saraf ini masih misterius dan belum diketahui pasti penyebabnya.


Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

25 hari lalu

Sukarno dan Soeharto
Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

Kudera merangkak disebut sebagai kudeta yang dilakukan Soeharto kepada Sukarno, apa itu?


Puluhan Ribu Warga Brasil Unjuk Rasa, Dukung Eks Presiden yang Diduga Ingin Kudeta

54 hari lalu

Jair Bolsonaro. REUTERS/Evelyn Hockstein
Puluhan Ribu Warga Brasil Unjuk Rasa, Dukung Eks Presiden yang Diduga Ingin Kudeta

Puluhan ribu warga Brasil berunjuk rasa di Sao Paulo untuk mendukung Jair Bolsonaro, mantan presiden yang diduga merencanakan kudeta setelah kalah pemilu pada 2022.


Dibesarkan dari Lahir, Singa Terkam Penjaga hingga Tewas

59 hari lalu

Dua ekor anak singa Afrika (Panthera leo), Baha dan Gia beristirahat bersama induk mereka di Bandung Zoological Garden, Jawa Barat, Senin, 3 Januari 2022. Anak singa berkelamin jantan dan betina tersebut lahir dari indukan bernama Tera dan Melin. TEMPO/Prima Mulia
Dibesarkan dari Lahir, Singa Terkam Penjaga hingga Tewas

Seekor singa jantan membunuh penjaga yang telah merawatnya dari bayi saat sedang diberi makan.


Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Dijadwalkan Bebas Hari Ini

18 Februari 2024

Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra, memberi isyarat di bandara Don Mueang di Bangkok, Thailand 22 Agustus 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Dijadwalkan Bebas Hari Ini

Meskipun diberikan pembebasan bersyarat, eks PM Thailand Thaksin Shinawatra bisa menghadapi masalah hukum atas tuduhan menghina monarki pada 2015.


Daya Tarik Malawi yang Baru Menerapkan Bebas Visa untuk 79 Negara

16 Februari 2024

Danau Malawi. (Youtube.com/Malawi Travel)
Daya Tarik Malawi yang Baru Menerapkan Bebas Visa untuk 79 Negara

Baru-baru ini, Malawi menerapkan bebas visa masuk untuk 79 negara