Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Taliban Bolehkan Wanita Belajar di Universitas, Tapi Ada Aturannya

Reporter

image-gnews
Ilustrasi niqab atau cadar. Shutterstock
Ilustrasi niqab atau cadar. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, JakartaTaliban mengizinkan wanita belajar di universitas di Afghanistan, namun mereka diwajibkan mengenakan jubah abaya dan niqab yang menutupi sebagian besar wajah. Taliban juga memerintahkan kelas harus dipisahkan berdasarkan jenis kelamin, atau setidaknya dihalangi dengan tirai.

Dalam dokumen yang dikeluarkan otoritas pendidikan Taliban, mereka juga memerintahkan agar siswa perempuan hanya diajar oleh perempuan lain. Jika tidak memungkinkan maka pengajar adalah guru laki-laki berusia tua dengan karakter yang baik menurut Taliban.

Dekrit itu berlaku untuk perguruan tinggi dan universitas swasta, yang telah menjamur sejak 2001. Pada pemerintahan Taliban sebelum 2001, anak perempuan dan perempuan sebagian besar tak bersekolah. Mereka juga wajib ditemani kerabat laki-laki setiap kali meninggalkan rumah.

Tidak ada perintah bagi perempuan untuk mengenakan burqa dalam peraturan baru yang dikeluarkan Sabtu, 4 September 2021. Namun Taliban mewajibkan murid-murid mengenakan niqab yang menutupi sebagian besar wajah, hanya menyisakan mata yang terbuka.

Dalam beberapa tahun terakhir, burqa dan niqab sebagian besar telah menghilang dari jalan-jalan Kabul. Namun wanita-wanita di kota kecil masih ada yang mengenakannya.

Keputusan mengenakan niqab muncul saat universitas swasta bersiap untuk dibuka kembali pada hari ini, Senin, 6 September 2021.

"Universitas diharuskan merekrut guru perempuan untuk siswa perempuan berdasarkan fasilitas mereka," kata keputusan itu. Taliban juga mewajibkan laki-laki dan perempuan harus menggunakan pintu masuk dan keluar yang terpisah.

Selain duduk terpisah dari laki-laki, mahasiswi juga diwajibkan mengakhiri pelajaran mereka lima menit lebih awal agar tak berbaur di luar kelas. Murid perempuan ini harus tinggal di ruang tunggu sampai rekan pria mereka meninggalkan gedung, menurut dekrit yang dikeluarkan oleh kementerian pendidikan tinggi Taliban.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Praktiknya, ini adalah rencana yang sulit, kami tidak memiliki cukup instruktur atau kelas perempuan untuk memisahkan para gadis," kata seorang profesor universitas, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.

"Tetapi fakta bahwa mereka mengizinkan anak perempuan bersekolah dan universitas adalah langkah positif," katanya kepada AFP seperti dikutip dari Channel News Asia.

Para penguasa baru Afghanistan telah berjanji untuk lebih akomodatif dibandingkan saat mereka pertama kali berkuasa. Taliban juga menjanjikan pemerintahan yang lebih inklusif yang mewakili susunan etnis Afghanistan yang kompleks.

Selama 20 tahun sejak Taliban berkuasa terakhir di Afghanistan, jumlah mahasiswi yang diterika di universitas terus naik.

Baca juga: Taliban Kepung Lembah Panjshir, Amerika Peringatkan Potensi Perang Saudara

CHANNEL NEWS ASIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahasiswi 22 Tahun Tersangka Penipuan Tiket Coldplay, Mengaku Anak Agen Perjalanan

29 hari lalu

Mahasiswi inisial DA, tersangka penipuan tiket  Coldplay Rp 1,2 miliar di Polres Metro Jaksel, Selasa, 26 Maret 2024. ANTARA/Khaerul Izan
Mahasiswi 22 Tahun Tersangka Penipuan Tiket Coldplay, Mengaku Anak Agen Perjalanan

Sebagai anak dari seorang yang bekerja di agen perjalanan, mahasiswi tersangka penipuan tiket Coldplay itu mengaku punya jatah 310 tiket.


Mahasiswi Ditangkap karena Penipuan Tiket Coldplay, Polisi: Tersangka Tunggal

29 hari lalu

Mahasiswi inisial DA, tersangka penipuan tiket  Coldplay Rp 1,2 miliar di Polres Metro Jaksel, Selasa, 26 Maret 2024. ANTARA/Khaerul Izan
Mahasiswi Ditangkap karena Penipuan Tiket Coldplay, Polisi: Tersangka Tunggal

Dalam kasus penipuan tiket Coldplay ini, korban melakukan 30 kali transaksi pemesanan tiket kepada DA sejak April hingga November 2023,.


Polisi Tangkap Mahasiswi DA Tersangka Penipuan Tiket Coldplay Rp 1,2 Miliar di Tempat Persembunyiannya

29 hari lalu

Mahasiswi tersangka kasus penipuan tiket konser Coldplay, berinisial DA, di Polres Metro Jakarta Selatab, Selasa (26/3/2024). ANTARA/Khaerul Izan
Polisi Tangkap Mahasiswi DA Tersangka Penipuan Tiket Coldplay Rp 1,2 Miliar di Tempat Persembunyiannya

Kepolisian akan menelusuri aliran uang hasil penipuan tiket Coldplay Rp 1,2 miliar yang dilakukan mahasiswi perguruan tinggi swasta itu.


Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

50 hari lalu

Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi memeriksa sebuah bangunan saat mencari militan ISIS saat bentrokan di luar penjara di Hasaka, Suriah 22 Januari 2022. Militan ISIS meledakkan bom mobil di dekat gerbang penjara yang membantu puluhan narapidana melarikan diri ke distrik Ghweiran al-Hasaka. North Press Agency Digital/Handout via REUTERS
Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah


15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

54 hari lalu

Kendaraan yang tertutup salju di jalan, menyusul badai musim dingin yang melanda wilayah tersebut, di Buffalo, New York, AS 25 Desember 2022. New York mengalami badai salju terburuk dalam 45 tahun yang membuat pengendara terdampar di dalam mobil dan menewaskan sedikitnya 13 orang. Instagram/Jason Murawski Jr/via REUTERS
15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.


Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

59 hari lalu

Tentara Taliban berjaga-jaga pada upacara peringatan kedua pengambilalihan Kabul oleh Taliban di Kabul, Afghanistan, 15 Agustus 2023. REUTERS/Ali Khara
Taliban Bebaskan Ekstrimis Anti-Imigran Austria, Lansia 84 Tahun

Taliban membebaskan Herbert Fritz, seorang ekstrimis anti-imigran berusia 84 tahun. Ia sedang membuat artikel wisata di Afghanistan.


Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

20 Februari 2024

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Dokumentasi Kementerian Luar Negeri RI
Menlu Retno Angkat Isu Hak Perempuan di Konferensi PBB tentang Taliban

Menlu Retno Marsudi mengangkat isu hak-hak perempuan Afghanistan dalam konferensi PBB di Doha, Qatar yang membahas Taliban.


Cerita Teman Anggi si Pembajak Shopee Mau Pinjamkan Rekening Banknya untuk Penipuan

20 Februari 2024

Dua pelaku pembajakan paket Shopee Express, Rembulan Fayza Putriku alias Anggi (kiri) dan Rajiv Gandhi (kanan), menghadiri sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 29 Januari 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Cerita Teman Anggi si Pembajak Shopee Mau Pinjamkan Rekening Banknya untuk Penipuan

Kepada hakim, ALI tak menyangka temannya, Anggi, akan membajak paket Shopee dan menggunakan akun banknya untuk penipuan lantaran mahasiswi kedokteran.


Mahasiswi RI Alifia Soeryo Tewas Tertimpa Pohon di Australia, Kemlu Bantu Urus Jenazah

12 Februari 2024

Alifia Soeryo. Instagram
Mahasiswi RI Alifia Soeryo Tewas Tertimpa Pohon di Australia, Kemlu Bantu Urus Jenazah

Alifia Soeryo, mahasiswi RI tewas tertimpa pohon 10 ton saat sedang beristirahat di Adelaide, Australia.


Alifia Soeryo, Mahasiswi Indonesia Tewas Tertimpa Pohon di Australia

12 Februari 2024

Alifia Soeryo. Instagram
Alifia Soeryo, Mahasiswi Indonesia Tewas Tertimpa Pohon di Australia

Seorang mahasiswi asal Indonesia, Alifia Soeryo tewas tertimpa pohon tumbang di Australia.