Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Dinasti Kim Penguasa Korea Utara: Kim Jong Un, Kim Jong Il dan Kim Il Sung

Reporter

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam foto yang beredar beberapa waktu lalu, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tampak lebih kurus dibandingkan sebelumnya. Terlihat kulit di sekitar lehernya mengendur dan jaket yang dikenakan lebih longgar. Ia muncul di TV pemerintah sedang berjalan di depan tribun yang dipenuhi ratusan anak sekolah. Fitur wajah Kim sangat menonjol, terutama di sekitar dagunya. Biasanya lipatan lemak menggantung di dagu.

Untuk meredam desas-desus, media pemerintah menyebutkan bahwa Kim Jong Un sengaja mengurangi porsi makan. Sebabnya saat ini Korea Utara sedang bergulat dengan kelaparan. Namun ada pula laporan yang menyebutkan Kim kemungkinan telah mengikat lambungnya untuk mengurangi berat badan. Kabar lainnya menyatakan pandemi Covid-19 membuat ia berfokus mengurangi berat badan.

Semenjak menjadi Presiden Korea Utara pada 13 April 2012 lalu, Kim Jong Un banyak menyita perhatian publik baik skala nasional maupun internasional. Selain kontroversi penembakan rudal balistik balistik ke Laut Jepang, yang menjadi perhatian bagi masyarakat internasional adalah silsilah keluarganya yang memimpin Korea Utara.

Kim Il Sung

The Family Tree of Kim ini bermula dari Kim Il Sung yang menjadi pendiri negara yang dikenal sangat tertutup itu. Kim Il Sung lahir di Desa Mangyongdae, Pyongyang Utara pada 15 April 1912 dari pasangan Kim Hyong Jik dan Kang Pan Sok. Ia terlahir dengan nama Kim Song-ju. Nama tersebut kemudian ia ubah menjadi Kim Il Sung pada 1930-an. Nama itu ia ambil dari nama seorang gerilyawan legendaris di Korea.

Kim Il Sung muda bergabung dengan Liga Pemuda Komunis Korea dan ia juga sempat dipenjara karena bergabung dengan organisasi tersebut. Tidak berhenti disitu, ia juga sempat bergabung dengan gerilyawan Korea yang disebut Tentara Revolusi Rakyat Korea. Ia dan kelompoknya—yang tidak lebih dari 100 orang—pernah bergerilya dan menghancurkan kantor administrasi Jepang, sekolah dasar, kantor pos, bahkan kantor polisi.

Era 1940-an awal Kim Il Sung sempat mengungsi ke Uni Soviet, namun ia kembali ke Pyongyang setelah Jepang menyerah pada 19 September 1945 dan ditempatkan di kantor oleh militer Uni Soviet. Pada 1956, Kim Il Sung tidak yakin dengan pemerintahan Uni Soviet atas Korea Utara dan melahirkan Komite Rakyat. Dari sini Kim Il Sung ditunjuk untuk memimpinnya.

Berdasarkan Wall Street Journal, Joseph Stalin mengangkat Kim Il Sung sebagai kepala negara setelah Perang Dunia II. Untuk mengkonsolidasikan dan mempertahankan kekuasaan melalui tiga generasi, Kim yang berkuasa telah membersihkan, membujuk atau membunuh saingan dan elit, kadang-kadang bahkan di dalam keluarga.

Kim Il Sung disebut sebagai presiden abadi Korea Utara. Menginjak tahun 1970-an Kim Il Sung ‘semi pensiun”. Hal ini dikarenakan kesehatannya yang mulai memburuk. Untuk roda pemerintahan dijalankan oleh Kim Jong Il. Kim Il Sung meninggal pada 8 Juli 1994 karena penyakit jantung.

Kim Jong Il

Tidak banyak fakta yang diketahui mengenai presiden ini, hal ini tidak lepas dari negara Korea Utara yang kerap menutup rapat-rapat informasi di negaranya. Kim Jong Il lahir di kamp militer Rusia, ketika ayahnya, Kim Il Sung dan Kim Jong Suk sedang geriliya di Uni Soviet.

Berdasarkan laporan Time, legenda negara mengatakan bahwa ia lahir di kamp militer rahasia di Gunung Paektu—tempat kelahiran mitos orang Korea—pada 16 Februari 1941. Namun, sejarawan percaya dia benar-benar datang ke dunia di Siberia Soviet, terdaftar dengan nama Yuri Irsenovich Kim.

Ketika berusia tiga tahun, Kim Jong Il dibawa ke Pyongyang. Ia yang dulu akrab disapa Yuri atau Yura ini, ketika berada di Pyongyang nama tersebut diganti menjadi Kim Jong Il. Nama tersebut merupakan gabungan dari nama ibu dan ayahnya. Hal ini bertujuan untuk mempertegas garis keturunannya.

Sebelum menjadi seorang pemimpin Korea Utara, Kim Jong Il merupakan seorang lulusan dari Universitas Kim Il Sung pada 1964. Ketika itu ia mengambil studi ekonomi politik. Hal inilah yang kemudian membawanya bergabung dengan Departemen Propaganda dan Agitasi Partai Pekerja Korea. Dari sini karir politiknya menanjak pada 1973 setelah diangkat menjadi Politbiro. Kim Jong Il menggantikan ayahnya pada 1994 setelah Kim Il Sung meninggal dunia karena penyakit jantung.

Kim Jong Un

Setelah kematian Kim Jong Il pada 17 Desember 2011, tampuk kekuasaan Korea Utara seharusnya dipegang oleh putra mahkotanya, Kim Jong Nam. Namun kekecawaan Kim Jong Il untuk memberikan tampuk kekuasaannya ke Kim Jong Nam pupus setelah anak sulungnya itu ditangkap di bandara Narita Tokyo dengan paspor Dominika palsu pada 2001 lalu. Selain itu, Kim Jong Nam memiliki kecenderungan liberal yang membuatnya bertentangan dengan warisan despotik keluarganya, yang dia anggap berasal dari pendidikannya yang panjang di Eropa.

Oleh sebab itu, kekuasaan Korea Utara dilanjutkan oleh putra bungsunya Kim Jong Un. Kim Jong Un merupakan anak dari istri ketiga Kim Jong Il, Ko Young Hui. Sebelumnya, Kim Jong Un tidak ramai dibicarakan oleh publik, hal ini dikarenakan ia menimba ilmu yang cukup lama di Swiss.

Kim Jong Un yang lahir pada 8 Januari 1984 ini dinilai memiliki sifat yang tangguh seperti Kim Jong Il dan Kim Il Sung. Sebab ia kerap dibandingkan dengan kakaknya Kim Jong-chol yang dinilai lebih lembut dan tidak se tangguh pendahulunya.

Sebelum memimpin Korea Utara, Kim Jong Un lebih dulu menjabat sebagai Wakil Ketua Militer Komisi Pusat dan diangkat menjadi jenderal bintang 4. Kurang lebih setahun ia menjabat sebagai Wakil Ketua Militer Komisi Pusat, Kim Jong Il meninggal dan digantikan olehnya.

Tidak sampai setahun menjabat sebagai Presiden Korea Utara, putra bungsu Kim Jong Il ini telah memberangus pamannya, dan juga menjadi tersangka utama dalam pembunuhan saudara tirinya (Kim Jong Nam), dan Kim Jong Un telah mempercepat pengerjaan senjata nuklir di negaranya.

GERIN RIO PRANATA

Baca: Kim Jong Un Memperingati Ulang Tahun Pendiri Korea Utara

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

8 menit lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

15 jam lalu

Tank Korea Utara mengikuti latihan militer yang dipandu oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Korea Utara, dalam gambar yang dirilis pada 14 Maret 2024. Latihan militer ini dirancang untuk memeriksa kemampuan tempur awak tank dan membuat mereka terbiasa dengan aksi tempur pada berbagai misi taktis. KCNA via REUTERS
Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.


Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

20 jam lalu

Kim Yo Jong, adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri upacara peletakan karangan bunga di Mausoleum Ho Chi Minh di Hanoi, Vietnam 2 Maret 2019. Berdasarkan sistem dinasti, ia berpotensi menjadi pemimpin Korea Utara menggantikan kakaknya. REUTERS/Jorge Silva
Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian


Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah


Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

5 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri uji peluncuran rudal hipersonik berbahan bakar padat jarak menengah hingga jarak jauh yang baru, di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 2 April 2024, dalam gambar yang dirilis pada 3 April 2024,  oleh Kantor Berita Pusat Korea.  KCNA melalui REUTERS
Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.


AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

7 hari lalu

Rudal balistik antarbenua Hwasong-18 diluncurkan saat latihan di lokasi yang tidak diketahui pada 18 Desember 2023. Korea Utara meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-18  untuk mengkonfirmasi kesiapan perang kekuatan pencegahan nuklirnya dalam menghadapi meningkatnya permusuhan dengan Amerika Serikat. KCNA via REUTERS
AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

Setelah menjalin hubungan diplomatik pada 1973, Korea Utara dan Iran diketahui memiliki hubungan yang dekat.


Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

9 hari lalu

Menurut salah satu kawannya, Kim Jong-nam ke Jakarta bersama pengawalnya. Ia lalu pergi dari Indonesia setelah berfoto di restoran pada awal Mei lalu. (AFP/AFP/Getty Images)
Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.


Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

13 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri uji peluncuran rudal hipersonik berbahan bakar padat jarak menengah hingga jarak jauh yang baru, di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 2 April 2024, dalam gambar yang dirilis pada 3 April 2024,  oleh Kantor Berita Pusat Korea.  KCNA melalui REUTERS
Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.


AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

16 hari lalu

Rudal Tomahawk mulai diproduksi pada 1970 dan telah mengalami peningkatan, hingga Tomahawk Blok IV, yang dapat menghancurkan target di laut dan di darat. Tomahawk dapat diluncurkan dari kapal perang dan kapal selam. Amerika Serikat telah mengubah kapal selam kelas Ohio, USS Michigan, shingga dapat membawa 154 rudal Tomahawk. raytheon.com
AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

Amerika Serikat akan mengerahkan peluncur rudal darat yang mampu menembakkan rudal SM-6 dan Tomahawk di kawasan Indo-Pasifik


Rusia Minta Ada Cara Baru untuk Atasi Masalah di Semenanjung Korea

26 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi Vladivostok dan mengunjungi berbagai lokasi, termasuk Universitas Federal Timur Jauh, Akuarium Primorsky, dan Pabrik Bio-Feed Arnika, selama kunjungannya ke Rusia pada 17 September 2023, dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea pada tanggal 18 September 2023. Dalam kunjungannya Kim Jong Un juga memeriksa pabrik jet tempur Rusia yang berada di bawah sanksi Barat, pembom strategis berkemampuan nuklir, rudal hipersonik, dan kapal perang pekan lalu. KCNA via REUTERS
Rusia Minta Ada Cara Baru untuk Atasi Masalah di Semenanjung Korea

Rusia juga menuduh Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya telah menaikkan ketegangan militer di kawasan Asia dan berupaya mencekik Korea Utara.