Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pilot Asal Afganistan Terlunta di Perbatasan Uzbekistan

Reporter

image-gnews
Seorang tentara AS dari Resimen Kavaleri ke-3 berjalan dengan penerjemah unit Afganistan sebelum misi di dekat pangkalan operasi depan Gamberi di provinsi Laghman Afganistan 11 Desember 2014. [REUTERS/Lucas Jackson]
Seorang tentara AS dari Resimen Kavaleri ke-3 berjalan dengan penerjemah unit Afganistan sebelum misi di dekat pangkalan operasi depan Gamberi di provinsi Laghman Afganistan 11 Desember 2014. [REUTERS/Lucas Jackson]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pilot yang mendapat pelatihan di Amerika Serikat dan beberapa awak lainnya, tertahan di sebuah kamp di Uzbekistan. Mereka waswas kalau kembali lagi ke Afghanistan yang sekarang sudah dikuasai oleh kelompok radikal Taliban.  

“Jadi kami masih waswas kalau-kalau tentara Uzbekistan yang tidak bersimpati, suatu hari nanti mengatakan pada kami ‘Anda tidak bisa tinggal di sini selamanya’,” kata seorang pilot asal Afghanistan yang berlindung di Uzbekistan dan tidak mau dipublikasi identitasnya.

Letnan. Massihullah Kakar, pilot baru Afghanistan saat di wawancarai setelah melakukan latihan helikopter Black Hawk di Lapangan Udara Kandahar, Afghanistan, 17 Maret 2018. AP

Pilot tersebut menceritakan suasana di kamp penampungan, yang dia tempati saat ini sudah tidak nyaman. Sebab kamp tersebut hanya sepelemparan batu dari wilayah perbatasan Afghanistan dengan Uzbekistan.

Ada seorang pilot Afghanistan, nekat melarikan diri dari negara itu menggunakan pesawat ketika Afghanistan jatuh ke tangan Taliban pada 14 Agustus lalu. Taliban bergerak leluasa saat Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya menarik pasukan militernya dari Afghanistan.

“Jika mereka mengirim kami kembali (ke Afghanistan), saya yakin 100 persen mereka akan membunuh kami,” kata pilot tersebut, yang khawatir kalau menyebut identitas lengkapnya dan melakukan wawancara dengan Reuters lewat telepon.    

Pilot tersebut menggambarkan dia dan teman-teman seprofesinya serta awak lainnya, merasa seperti tahanan. Mereka tidak bisa bergerak bebas, berada di kamp yang panas, kekurangan makanan dan obat-obatan. Beberapa dari mereka bahkan turun berat badan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kami merasa seperti sedang dalam penjara. Kami tidak punya kebebasan di sini,” kata pilot tersebut.         

Pada akhir Agustus 2021 lalu, sejumlah foto satelit yang ditunjukkan pada Reuters memperlihatkan dinding-dinding tinggi mengelilingi kamp tempat para pilot itu berlindung. Kamp-kamp itu dulunya digunakan untuk merawat pasien Covid-19 dan berlokasi di dekat Kota Termez, Uzbekistan.

   

Gambar yang beredar memperlihatkan kamar-kamar dengan tempat tidur tingkat. Banyak warga Afghanistan tiba di sana hanya dengan membawa pakaian seadanya.  

Baca juga : Top 3 Dunia: Taliban Mencekam dan Kapal Ever Given Lewati Terusan Suez

Sumber: Reuters

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

3 hari lalu

Seorang personel militer berjaga, ketika 200 personel militer Myanmar mundur ke jembatan ke Thailand pada hari Kamis setelah serangan selama berhari-hari oleh perlawanan anti-junta, yang menyatakan mereka telah memenangkan kendali atas kota perbatasan Myawaddy yang penting, yang terbaru dalam sebuah serangkaian kemenangan pemberontak, dekat perbatasan Thailand-Myanmar di Mae Sot, provinsi Tak, Thailand, 11 April 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

Menlu Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara tiba di perbatasan dengan Myanmar untuk meninjau penanganan orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran.


Tak Ada Kata Libur Lebaran Bagi 7 Profesi Ini, Petugas Kesehatan sampai Pemadam Kebakaran

4 hari lalu

Sejumlah petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar gudang pengolahan ban bekas di Marelan, Medan, Sumatera Utara, Jumat, 17 November 2023. Sebanyak 11 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang membakar gudang tersebut. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
Tak Ada Kata Libur Lebaran Bagi 7 Profesi Ini, Petugas Kesehatan sampai Pemadam Kebakaran

Ada beberapa profesi yang tidak bisa mengenal libur lebaran, selain tenaga kesehatan dan pemadam kebakaran, apa lagi?


Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

9 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.


INACA Imbau Kesehatan Pilot agar Prima Jalankan Tugas di Periode Mudik Lebaran

9 hari lalu

Ilustrasi pilot. Istimewa
INACA Imbau Kesehatan Pilot agar Prima Jalankan Tugas di Periode Mudik Lebaran

Ketua INACA Bayu Sutanto memastikan para maskapai memberikan pelayanan prima bagi pilot atau kopilot.


Anggi Pratama Ajak Anak Ziarah di Makam Stevie Agnecya, Jawaban Polos Jojo Bikin Haru

16 hari lalu

Anggi Pratama dan kedua anaknya berziarah di makam istrinya, Stevie Agnecya. Foto: Instagram.
Anggi Pratama Ajak Anak Ziarah di Makam Stevie Agnecya, Jawaban Polos Jojo Bikin Haru

Anggi Pratama mengajak dua anaknya berziarah di makam Stevie Agnecya dan berjanji di pusara istrinya.


ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

22 hari lalu

Saidakrami Murodali Rachabalizoda, tersangka penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus, duduk di balik dinding kaca kandang terdakwa di pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
ISIS Cabang Afghanistan Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Moskow, Siapa Mereka?

Serangan mematikan di Moskow yang diklaim oleh afiliasi ISIS menyebabkan 137 orang tewas dan sekitar 100 orang terluka.


Terpopuler Sepekan: Rencana Penggusuran demi IKN, THR Karyawan hingga Soal Jastip

23 hari lalu

Beginilah penampakan Ibu kota Nusantara di Indonesia nantinya bila semua pembangunan sudah selesai. (Foto: IKN)
Terpopuler Sepekan: Rencana Penggusuran demi IKN, THR Karyawan hingga Soal Jastip

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis selama sepekan antara lain tentang rencana penggusuran demi IKN dan cara menghitung THR karyawan.


Soal Pilot Batik Air Tertidur, Bos Lion Group: Bukan Salah Perusahaan

26 hari lalu

Batik Air. Dok. Lion Air
Soal Pilot Batik Air Tertidur, Bos Lion Group: Bukan Salah Perusahaan

KNKT mengungkapkan insiden yang melibatkan dua awak pesawat Batik Air saat penerbangan dari Kendari ke Jakarta.


Kasus Boeing 787 Menukik Tajam, Maskapai Diminta Memeriksa Sakelar di Kursi Pilot

30 hari lalu

Gambar kerusakan pada langit-langit pesawat pasca insiden Boeing 787 LATAM Airlines di Auckland, Selandia Baru, 11 Maret 2024, dalam gambar yang diperoleh dari media sosial. (Reuters)
Kasus Boeing 787 Menukik Tajam, Maskapai Diminta Memeriksa Sakelar di Kursi Pilot

Pesawat Boeing 787 LATAM Airlines menukik tajam dalam penerbangan 11 Maret 2024 yang menyebabkan lebih dari 50 orang terluka.


Dari Insiden Pesawat Batik Air: Autopilot Bukan Auto Flight System, Ini Penjelasannya

31 hari lalu

Batik Air. Dok. Bandara Juanda
Dari Insiden Pesawat Batik Air: Autopilot Bukan Auto Flight System, Ini Penjelasannya

Sistem autopilot tak berdiri sendiri dalam mengendalikan pesawat terbang, melainkan menjadi bagian dari Auto Flight System.