TEMPO.CO, Jakarta - Dewan penasehat vaksin di Inggris tidak merekomendasikan imunisasi vaksin virus corona pada semua anak usia 12 sampai 15 tahun. Sebaliknya, mereka lebih memilih agar dilakukan langkah pencegahan penyebaran virus corona saja pada anak-anak.
Anjuran itu karena kekhawatiran efek samping yang mungkin ditimbulkan pada anak yang melakukan suntik vaksin virus corona, seperti peradangan pada jantung. Namun kasus efek samping seperti itu, memang masih jarang terjadi.
Petugas bersiap memindahkan jenazah korban virus Corona di Masjid Ghamkol Sharif yang dijadikan kamar mayat sementara bagi jenazah korban virus Corona, di Birmingham, Inggris, 21 April 2020. Peta penyebaran COVID-19 mencatat hingga Rabu (22/4) sore, jumlah kematian akibat virus Corona di Inggris mencapai 17.337 jiwa. REUTERS/Carl Recine
Saran dari Dewan penasehat vaksin Inggris itu, bertolak belakang dengan pendekatan yang dilakukan oleh Amerika Serikat, Israel dan beberapa negara lainnya di Eropa, yang memperluas kebijakan penggunaan vaksin virus corona pada anak-anak.
Saran dari Dewan penasehat vaksin Inggris itu, belum ditindak lanjuti. Sebab Pemerintah Inggris masih akan berkonsultasi dulu dengan penasehat medis, yang akan meninjau berbagai faktor, salah satunya apakah ada kemungkinan gangguan saat di sekolah.
Banyak politikus dan sejumlah ilmuwan menyuarakan persetujuan mereka agar lebih banyak anak-anak yang diberi suntik vaksin virus corona di tengah waswas wabah Covid-19 yang bisa menyebar di sekolah-sekolah. Sekolah di Inggris akan dibuka lagi setelah libur musim panas usai.
Di Inggris ada lebih dari 133 ribu kematian akibat Covid-19. Di negara itu, ada hampir 7 juta kasus infeksi virus corona. penularan Covid-19 dikalangan anak-anak di Inggris bisa saja tinggi, di mana mereka jarang mengalami kasus Covid-19 dengan gejala berat.
Joint Committee on Vaccination and Immunisation (JCVI) pada Jumat, 3 September 2021 mengatakan anak-anak di Inggris dengan kondisi yang membuat mereka berisiko lebih tinggi tertular virus corona, maka harus mendapat suntik vaksin virus corona.
Baca juga: Top 3 Dunia: Dua Bocah Jadi Penambang Uang Kripto Hingga Korban Jiwa Badai Ida
Sumber: Reuters