TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Inggris dikabarkan mulai mengirimkan vaksin COVID-19 untuk delegasi berbagai negara yang akan mengikuti konferensi perubahan iklim COP 26 nanti. Adapun vaksin-vaksin tersebut ditujukan untuk delegasi yang belum mendapat kesempatan divaksin hingga sekarang. Jika tidak ada halangan, dosis pertama sudah bisa mulai disuntikkan pekan depan.
COP26, yang ditunda pelaksanaannya tahun lalu, akan mengambil lokasi di Glasgow, Skotlandia. Adapun event yang membahas upaya mencegah perubahan iklim tersebut akan berlangsung dari 31 Oktober hingga 12 November dengan kehadiran delegasi dari 190 negara.
"Vaksin telah dikirim dan vaksinasi bisa dimulai dari pekan depan hingga pertengahan September sebelum suntikan dosis kedua di bulan Oktober menjelang pelaksanaan COP 26," ujar utusan khusus Inggris untuk COP 26, John Murton, dikutip dari Reuters, Jumat, 3 September 2021.
Murton tidak menjelaskan lebih lanjut berapa banyak jumlah vaksin COVID-19 yang dikirimkan oleh Pemerintah Inggris, jenis apa saja, dan ke mana saja.
Di luar isu COVID-19, Konferensi Perubahan Iklim COP 26 diyakini bakal membahas laporan terbaru Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) yang menyatakan bahwa krisis iklim sudah terjadi dan harus segera direspon dengan langkah strategis. Jika tidak, maka upaya untuk menekan suhu bumi sebesar 1,5 derajat celcius pada 2050 diyakini tidak akan tercapai.
Dalam laporan IPCC, dikatakan bahwa krisis dipicu makin banyaknya gas rumah kaca yang dilepaskan penduduk bumi ke udara. Akibatnya, suhu bumi menghangat, sungai es/ gletser mencair, dan permukaan air laut naik dengan cepat.
"Kemampuan untuk menekan perubahan iklim pada angka 1,5 derajat Celcius sangat bergantung pada upaya pengurangan emisi selama 10 tahun ke depan," ujar Murton dalam wawancara virtual dengan wartawan-wartawan Indonesia pada Agustus lalu.
Menurut Murton, transisi menuju ekonomi rendah karbon dan energi terbarukan merupakan salah satu langkah yang bisa diandalkan untuk mengurangi emisi. Inggris, kata Murton, bisa menjadi contoh karena berhasil menekan sumbangan batu bara pada produksi energi dari 40 persen di tahun 2012 menjadi 2 persen pada 2021.
Baca juga: Jumlah Warga yang Diminta Isoman Kebanyakan, Inggris Ubah Aplikasi COVID-19
ISTMAN MP | REUTERS